PENEMUAN MAYAT DI ANAMBAS

Penemuan Mayat di Anambas, Iyan Cerita Kondisi Sapril Sebelum Berpisah dengannya

Sebelum ditemukan meninggal, Iyan, warga Desa Tarempa Selatan, Anambas mengaku berangkat bersama Sapril ke kebun. Kondisi Sapril tampak sehat

tribunbatam.id/Novenri Simanjuntak
CERITA - Iyan, tetangga Sapril, cerita kondisi Sapril sebelum ditemukan meninggal dunia di kawasan Gunung Kromong, Desa Tarempa Selatan, Anambas, Rabu (30/10/2024) 

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Cerita penemuan mayat Sapril (52), warga Desa Tarempa Selatan, Anambas, Kepri, Rabu (30/10/2024) mendapat tanggapan dari tetangganya, Iyan (46).

Sebelum ditemukan tak bernyawa saat hendak ke kebunnya, Sapril sempat bertemu Iyan.

Kapada Tribun Batam, Iyan mengaku berangkat bersama korban saat ingin berkebun. Sebab lokasi kebun mereka satu kawasan.

"Saya tadi sama-sama berangkat dengan almarhum pagi sekitar pukul 06.30 WIB," ucapnya.

Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat di Anambas, Abu Menggigil Lihat Tubuh Sapril Telungkup

Iyan mengungkapkan, sepanjang perjalanan dia tak menaruh curiga. Karena kondisi Sapril sama seperti biasanya, tak terlihat adanya keluhan sakit.

"Gak ada hal yang aneh-aneh, kondisinya sehat-sehat saja. Malahan kami cerita-cerita juga saat berjalan masuk menuju kebun," ujarnya.

Hingga di persimpangan masuk ke kebun, Iyan dan Sapril berpisah. Karena kebun Iyan menanjak naik, sementara Sapril belok ke kanan.

"Di situlah kami berpisah, tiba-tiba saya tahunya beliau sudah meninggal. Kalau kata orang sini mungkin pitam, tapi tak tahu lah itu kemungkinan," sebutnya.

Ia mengingat sebelum berpisah, Sapril yang hobi memancing ini sempat bercerita ingin mengajak Iyan untuk mancing.

"Cuma itu saja dia cerita, ngajak mau mancing karena pompongnya sudah bagus katanya," tutur Iyan.

Menurut Iyan, Sapril merupakan sosok yang dikenal baik di tengah masyarakat.

Karakternya yang humoris dan senang bercerita membuatnya banyak kawan dalam pergaulan.

Baca juga: Breaking News, Warga Anambas Geger Penemuan Mayat Sapril di Desa Tarempa Selatan

"Gitulah orangnya suka cerita sampai tak kuat layan. Jadi dia gak mungkin ada musuh atau orang yang gak suka," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Sapril pertama kali ditemukan abangnya, Abu Zanet dalam kondisi tak bernyawa di kawasan Gunung Kromong, sekira pukul 14.30 WIB.

Abu saat itu mau menyusul Sapril ke kebun, sembari mengambil rumput. Kegiatan itu sudah biasa dilakukannya.

Namun belum sampai ke lokasi, dia terperanjat melihat ada tubuh terbaring telungkup di jalan setapak.

"Saya dekatin, saya lihat adik saya. Jujur saat itu menggigil badan, saya pun tak berani sentuh. Saya hanya panggil-panggil namanya tapi dia tidak nyahut," ujar Abu.

Tak mau menunggu lama, Abu pun bergegas pulang memberitahu istri dan anak adiknya, bahwa Sapril tergeletak tak bernyawa di daerah kebun. (TRIBUNBATAM.id/Novenri Simanjuntak)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved