Debat Pilkada Kepri Berlangsung Sengit, Ansar dan Rudi Adu Gagasan terkait Kebutuhan Gen Z

BATAM, TRIBUNBATAM.id – Debat terbuka calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) 2024 berlangsung sengit, terutama saat memasuki sesi pertanyaan dari panelis. 

Momen ini menjadi sorotan ketika pasangan calon (paslon) dihadapkan pada pertanyaan yang diambil langsung dari kotak pertanyaan oleh Rektor Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Prof. Agung yang bertindak sebagai moderator.

Salah satu pertanyaan utama yang menarik perhatian, adalah mengenai program yang dirancang oleh paslon untuk mempersiapkan generasi Z (Gen Z) memasuki dunia kerja yang relevan dan kompetitif. 

Isu ini dianggap penting mengingat Gen Z adalah generasi digital yang sangat akrab dengan teknologi, tetapi juga menghadapi tantangan besar dalam mengembangkan karakter dan menghadapi persaingan global.

Baca juga: Nyawa Ansar Sempat Terancam di Laut, Perjuangan Menuju Lokasi Debat Pilkada Kepri

Paslon Pilkada Kepri 2024 nomor urut 1, Ansar Ahmad - Nyanyang Haris Pratamura menyiapkan visinya dalam pemajuan Sumber Daya Manusia (SDM) menghadapi Indonesia Emas 2045. Pasangan Ansar - Nyanyang akan menyiapkan segala kebutuhan generasi Z untuk masa depan.

“Gen Z adalah penentu masa depan, maka kita wajib mempersiapkan kebutuhan para Gen Z. Kita tahu Gen Z adalah generasi yang melek digitalisasi, maka kami akan siapkan semua yang dibutuhkan," ujar Ansar saat debat Pilkada Kepri 2024 di Radisson Golf and Convention Center Batam, Sabtu (2/11/2024). 

Beberapa kebutuhan yang dipersiapkan, adalah fasilitas infrastruktur dan pendidikan. Tujuannya jelas untuk mewujudkan berbagai cita-cita dan harapan bagi semua kalangan. Ia ingin menjadikan Kepri maju dari segala aspek termasuk SDM. 

"Semua fasilitas itu akan dibantu oleh pemerintah karena Gen Z adalah kebanggaan kita di Kepri ini," ujar Ansar. 

Dengan penuh keyakinan, Ansar mengatakan, Gen Z akan menjadi prioritas dalam program kerja mereka. 

"Gen Z adalah generasi digital yang harus kita manfaatkan potensinya secara maksimal. Kami akan mempersiapkan infrastruktur yang mendukung mereka dan meminimalkan sisi-sisi negatif yang mungkin muncul," ujar Ansar.

Ia menekankan pentingnya mengelola teknologi dengan baik, sehingga generasi ini bisa tumbuh dalam lingkungan yang mendukung dan mengayomi.

Menjawab tema debat yang sama, calon Gubernur Kepri nomor urut 2, Muhammad Rudi menawarkan pendekatan yang berfokus pada peluang ekonomi dan teknologi. 

Baca juga: Breaking News, Nyanyang Tiba Lebih Awal di Lokasi Debat Pilkada Kepri Disambut Pendukungnya

“Terkait Gen Z, kita akan memberikan peluang yang lebih luas di Kepri, termasuk peningkatan pendapatan ekonomi bagi mereka. Kita juga akan melengkapi kebutuhan teknologi agar Gen Z dapat berkembang sesuai dengan waktunya," ujar Rudi.

Menurutnya, penting bagi Kepri untuk memanfaatkan potensi ekonomi yang dapat digarap oleh Gen Z melalui dukungan infrastruktur digital yang memadai.

Jawaban Rudi ini dikomentari oleh Ansar. Menanggapi pernyataan Rudi, Ansar memberikan penjelasan tambahan mengenai pentingnya pembinaan karakter bagi Gen Z. 

“Kita tidak hanya berbicara tentang ekonomi, tetapi juga bagaimana membentuk karakter anak-anak Gen Z ini. Pendidikan karakter harus menjadi fokus, di samping pelatihan keterampilan digital," kata Ansar.

Ia menambahkan, pendidikan karakter yang baik akan diperoleh melalui peningkatan kualitas tenaga pendidik di Kepri.

Ansar menekankan bahwa Generasi Z bukan hanya insan digital yang cerdas, tetapi juga generasi yang aktif berinovasi dan perlu memiliki ketangguhan mental dalam menghadapi tekanan serta tantangan zaman.

Debat terbuka ini memperlihatkan perbedaan visi antara Ansar dan Rudi dalam memandang peran Gen Z. 

Di satu sisi, Rudi mengutamakan pengembangan ekonomi dan teknologi sebagai fokus utama, sementara Ansar lebih menitikberatkan pada pembinaan karakter selain keterampilan digital. 

Untuk informasi debat calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri digelar di Hotel Radisson Batam, pada 2 November 2024. Kedua paslon saling beradu gagasan dalam debat. (TRIBUNBATAM.ID/bereslumbantobing)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News