KECELAKAAN DI TOL PURBALEUNYI
Kesaksian Anggota TNI AD Korban Kecelakaan Maut Tol Cipularang, Kaget Mobil Paling Atas
Kecelakaan maut di Tol Cipularang KM 92 menyisakan cerita. Kesaksian anggota TNI AD korban selamat lakalantas beruntun ini misalnya.
TRIBUNJABAR.id, PURWAKARTA - Kecelakaan maut di Tol Cipularang KM 92 pada Senin (11/11) sekira pukul 15.18 WIB melibatkan tiga anggota TNI AD.
Ada tiga anggota TNI AD yang masih menjalani perawatan medis di RS Abdul Radzak, Provinsi Jawa Barat (Jabar).
Satu di antara korban selamat dalam kecelakaan maut di Tol Cipularang KM 92 itu ialah Letkol Inf Sutrisno.
Warga Kabupaten Bekasi ini masih terbaring di rumah sakit.
Hingga Selasa (12/11/2024), kecelakaan maut yang melibatkan seidkitnya 17 mobil itu memakan satu korban jiwa.
Kemudian empat orang mengalami luka berat serta 25 orang mengalami luka ringan.
Letkol Inf Sutrisno kepada sejumlah awak media yang menemuinya di ruang perawatan mengaku kaget jika mobil TNI AD yang mereka gunakan berada di tumpukan paling atas saat kecelakaan maut di Tol Cipularang KM 92 arah Jakarta.
Ia baru mengetahui hal itu setelah melihat televisi.
Saat kecelakaan maut di Tol Cipularang itu, Sutrisno merasa mobil yang ditumpanginya serasa ditabrak kontainer.
Ia mengaku merasakan benturan yang keras dari arah belakang.
"Setelah merasakan benturan dari belakang, hampir tak sadarkan diri dan merasa saya ada yang menggotong keluar mobil kemudian dibawa ke ambulans," katanya melansir TribunJabar.id.
Setelah dibawa menggunakan ambulans, Letkol Inf Sutrisno mengaku sudah tak ingat apa-apa.
Ia kemudian baru tersadar saat sudah berada di rumah sakit.
"Luka yang saya rasakan pusing di kepala ada memar luka benturan, di tangan lecet-lecet dan leher dan punggung terasa sakit, khususnya di tulang iga sebelah kanan," ucapnya.
Baca juga: Identitas 28 Korban Kecelakaan Maut di Tol Cipularang: Siswi SMP Tewas, Banyak Pelajar Luka-luka
Sutrisno juga mengaku sebelum kecelakaan hujan di jalan tol cukup deras dan jalanan juga licin.
"Tapi saat itu saya tidak tahu, kecelakaan cukup cepat tahu-tahu mobil udah ada yang nabrak dari belakang," terangnya.
Sutrisno dirinya mengaku sudah melakukan perjalanan dinas di Pusdikum Bandung memberikan pembekalan.
"Saat itu sekira pukul 14.00 saya pulang dari Pusdikum menuju Jakarta. Selama perjalanan pulang dari Bandung terasa sedikit ngantuk-ngatuk dan tiba-tiba terasa ditabrak dari belakang hingga tak sadarkan diri," ungkap Letkol Sutrisno
Letkol Sutrisno mengaku bersyukur dirinya bersama dua penumpang lainnya dalam mobil TNI AD bisa selamat dalam kecelakaan maut di Tol Cipularang yang melibatkan 17 unit kendaraan tersebut.

"Alhamdulillah, saya dan rekan masih bersyukur bisa selamat selamat dalam kecelakaan tersebut. Kalau saya liat di medsos video tabrakan beruntun tersebut sangat mengerikan. Tumpukan kendaraan beruntun yang tabrakan tidak terbayangkan saya masih bisa selamat seperti saat ini," sebutnya.
Selain Sutrisno, dua anggota TNI AD yang jadi korban selamat dalam kecelakaan di Tol Cipularang ialah Adrianus (28), warga Dusun Kenaman RT 03/01 Desa Kenaman Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau.
Kemudian Iga Karalingga (49) warga Cluster Ziepa No 01/97, Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih, Kabupaten Bekasi.
Anak ART Anggota TNI Korban Tewas Kecelakaan Maut
Terungkap korban tewas kecelakaan maut di Tol Cipularang merupakan anak Asisten Rumah Tangga (ART) anggota TNI bernama Amanda Marisa.
Korban tewas kecelakaan maut di Tol Cipularang ini beralamat di Asrama Yonzikon 13 RT 02 RW 13, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
"Yang meninggal ini, anak dari asisten rumah tangga," kata Danyonzikon 13/KE, Letkol Czi Dedi Tri Sulistyo saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (12/11/2024).
Dedi mengatakan saat itu, istri dari anggota TNI bernama Kartika Eka Putri (27) tengah menaiki sebuah mobil bersama anaknya berinisial NAP (2) dan anak dari ART-nya.
"Yang pertama, ini kan korban itu istri dari anggota. Nah, itu dia dari Padalarang menuju Jakarta."
Dalam kendaraan itu terdapat istri anggota TNI.
Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang Akibatkan 29 Korban, DPR Usul Aturan Waktu Kerja Sopir Truk
Kemudian anaknya kemudian satu orang ini anak dari asisten rumah tangga.
"Jadi tiga orang. Nah, terjadi kecelakaan di Tol Cipularang," tuturnya.
Dedi mengatakan jika Sasa ini tidak tinggal di Asrama Yonzikon 13.
Saat itu, Sasa memang sedang ikut dalam satu mobil bersama Kartika dan anak kandungnya.
"Jadi, yang meninggal dunia bukan anggota kami, bukan. Gitu. Jadi memang masuk dalam rombongan, satu mobil," jelasnya.
Kapolres Purwakarta, AKBP Lilik Andriansyah, mengatakan kecelakaan maut di Tol Cipularang diawali kendaraan truk Hino bernomor polisi B 9440 JIN yang dikemudikan Rouf datang dari arah Bandung menuju Jakarta.
"Tiba di TKP saat melaju di jalan yang menikung dan menurun diduga pengemudi kurang antisipasi selanjutnya menabrak beberapa kendaraan yang sedang melaju pelan karena sedang terjadi antrean," ucap Lilik, Selasa (12/11/2024).

Daftar Identitas 30 Korban Kecelakaan di Tol Cipularang, di antaranya:
Korban luka ringan:
- Pengemudi kendaraan truk Rouf (43 tahun) asal Kampung Seuat RT 02/RW 01, Desa Seuat Jaya, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang.
- Pengemudi kendaraan Toyota Rush warna putih nomor polisi T 1581 EC Eko JS (43 tahun) asal Perum Truly Astate RT 04 RW 02 Desa dan Kecamatan Purwasari Kabupaten Karawang.
- Penumpang kendaraan Toyota Rush warna putih bernomor polisi T 1581 EC Nani Iryani (48 Tahun) asal Truly estate S/RT 04 RW 02 Desa dan Kecamatan Purwasari Kabupaten Karawang.
- Penumpang kendaraan Toyota Rush warna putih bernomor polisi T 1581 EC DAVINA MILKA JOVANKA (14 Tahun) asal Truly Estate RT 04 RW 02 Desa dan Kecamatan Purwasari Kabupaten Karawang.
- Penumpang kendaraan Toyota Rush warna putih bernomor polisi T 1581 EC Excel (11 tahun) asal Truly estate RT 04 RW 02 Desa dan Kecamatan Purwasari Kabupaten Karawang.
- Penumpang kendaraan Toyota Rush warna putih bernomor polisi T 1581 EC Ega Azkia (18 tahun) asal Truly Estate RT 04 RW 02 Desa dan Kecamatan Purwasari Kabupaten Karawang.
- Penumpang lendaraan Toyota Rush warna putih bernomor polisi T 1581 EC Afgan Apriansyah (13 tahun) asal Truly Estate RT 04 RW 02 Desa dan Kecamatan Purwasari Kabupaten Karawang.
- Pengemudi Daihatsu Blind Can bernomor polisi B 9200 CCG Eko Purwanto (40 tahun) asal Dusun V Sidodadi RT 10 RW 05 Desa Sidodadi Kecamatan Bangunrejo Kabupaten Lampung Tengah.
- Penumpang kendaraan Suzuki XL7 Bayu Kuntarto (43 tahun) asal Kompleks Jaka Lencana Blok A nomor 59 RT 02/04 Desa Jaka Setia Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
- Penumpang kendaraan Suzuki XL7 Moh Ainul Yakin (42 tahun) asal Jalan Elang V RT 03 RW 05 Kelurahan Jatisampurna Kecamatan Jatisampurna Kota Bekasi.
- Pengemudi kendaraan minibus Honda Brio bernomor polisi Amanda Maurren Arliani (25 tahun) asal Jalan Valencia Citra Karawaci Tanggerang.
- Pengemudi kendaraan Mitsubishi Xpander Andrianus Desseto (28 tahun) asal Dusun Kenaman RT 03 RW 01 Desa Kenaman Kecamatan Sekayam Kabupaten Sanggau.
- Penumpang kendaraan Mitsubishi Xpander Sutrisno (54 tahun) asal Bekasi Griya Asri I Blok A 3 nomor 16 RT 01 RW 21 Kelurahan Sumberjaya Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi.
- Penumpang kendaraan Mitsubishi Xpander Iga Karalingga (49 tahun) asal Cluster Ziepa nomor 01/97 Kelurahan Jatiluhur Kecamatan Jatiasih Kabupaten Bekasi.
- Penumpang kendaraan minibus Honda Freed Tio Fajar Muhtadina (27 tahun) asal Jalan Bengkong nomor 97 RT 03 RW 03 Kelurahan Padurenan Kecamatan Mustika Jaya Kabupaten Bekasi.
- Penumpang kendaraan minibus Honda Freed Daffa Dwi Juliansyah (21 tahun) asal Bengkong nomor 97 RT 03 RW 03 Kelurahan Padurenan Kecamatan Mustika Jaya Kabupaten Bekasi.
- Penumpang kendaraan minibus Honda Freed Indah Ladzuardiah (20 tahun) asal Jalan Bengkong nomor 97 RT 03 RW 03 Kelurahan Padurenan Kecamatan Mustika Jaya Kabupaten Bekasi.
- Penumpang kendaraan minibus Honda Freed Fantye Nurlaili Sari (45 tahun) asal Jalan Bengkong nomor 97 RT 03 RW 03 Kelurahan Padurenan Kecamatan Mustika Jaya Kabupaten Bekasi.
- Penumpang kendaraan minibus Honda Freed Nazwa Tei Herfani asal Jalan Bengkong 11 RT 04 RT 03 Kelurahan Padurenan Kecamatam Mustika Jaya Kabupaten Bekasi.
- Pengemudi kendaraan Toyota Agya Mawi (60 tahun) asal Kota Depok.
- Penumpang kendaraan Toyota Agya Firda (26 tahun) asal Kecamatan Sawangan Depok.
- Penumpang kendaraan Toyota Agya M Fahri (3,5 tahun) asal Kecamatan Sawangan Depok.
- Penumpang kendaraan Toyota Agya Ai Naya (6 tahun) asal Kecamatan Sawangan Kota Depok.
- Penumpang Avanza Silver Nadine Azkiya Putri (2 tahun) asal Desa Srengseng Jakarta Selatan.
- Pengemudi Honda Freed Asep Maulana asal Pasar Minggu Jakarta Selatan.
Korban luka berat:
- Penumpang kendaraan Toyota Agya Erni (47 tahun) asal Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan.
- Penumpang Toyota Agya Supriyanto (31 tahun) asal Kecamatan Sawangan, Kota Depok.
- Pengemudi kendaraan Suzuki APV Jhonson Tambunan asal Cikarang Utara Kabupaten Bekasi.
- Pengemudi lendaraan Toyota Avanza Kartika Eka Putri (27 tahun) asal Desa Srengseng Sawah Jakarta Selatan.
Korban meninggal dunia:
- Penumpang kendaraan Toyota Avanza Amanda Marisa (13 tahun) asal Desa Srengseng Sawah Jakarta Selatan. (TribunBatam.id) (TribunJabar.id/Ahya Nurdin/Muhamad Nandri Prilatama)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Pesan Haru Sasa sebelum Tewas Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Janji Jaga Anak Majikan Ibunya |
![]() |
---|
Firasat sang Kakak sebelum Sasa Menjadi Korban Kecelakaan di Tol Cipularang, Sempat Paksa Pulang |
![]() |
---|
Bersandar Sambil Menatap Hampa, sang Ibu Masih Panggil Nama Sasa Korban Kecelakaan di Tol Cipularang |
![]() |
---|
Permintaan Terakhir Sasa Korban Tewas di Kecelakaan di Tol Cipularang, sang Ayah Cuma Bisa Termenung |
![]() |
---|
Nangis Terus, Pembelaan Istri Sopir Truk yang Diduga Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.