ODGJ di Lingga Buat Resah Warga Dabo Singkep Kepri, Tim Medis Turun Beri Obat Penenang

Keberadaan ODGJ di Lingga bikin resah warga Dabo Singkep, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Tim medis sampai turun tangan berikan obat penenang.

Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
ODGJ di Lingga Buat Resah Warga Dabo Singkep Kepri, Tim Medis Turun Beri Obat Penenang - ODGJ-Lingga-Dabo-Singkep.jpg
TribunBatam.id/istimewa
ODGJ DI LINGGA - Tim gabungan saat menunggu aktivitas ODGJ tampak seperti dalam gerakan salat di halaman Masjid di Kelurahan Dabo Lama, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, Selasa (19/11/2024).

TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Keberadaan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Lingga bikin resah warga Dabo Singkep, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Mereka mengeluhkan tingkah laku ODGJ di Lingga yang kerap dianggap membahayakan, baik bagi diri sendiri maupun orang di sekitarnya.

“Kami khawatir dengan keberadaan mereka di jalanan. Kadang tingkah lakunya tidak bisa diprediksi. Kami berharap ada tindakan nyata dari pihak terkait untuk menangani masalah ini,” ungkap salah seorang warga setempat, Fikri, Rabu (20/11/2024).

Menanggapi situasi tersebut, tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP Lingga, Bhabinkamtibmas, serta petugas kesehatan setempat telah melakukan tindakan untuk menangani beberapa ODGJ yang dinilai meresahkan.

Mereka mendatangi lokasi di samping Masjid Kelurahan Dabo Lama.

Baca juga: Momen Warga Bantu Ikat ODGJ Ngamuk Bikin 2 Mobil Polisi Tabrakan di Banten, Sopir Sempat Disundul

ODGJ DI LINGGA - Tim saat memegang ODGJ untuk diberikan obat penenang oleh petugas medis di Kelurahan Dabo Lama, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, Selasa (19/11/2024).
ODGJ DI LINGGA - Tim saat memegang ODGJ untuk diberikan obat penenang oleh petugas medis di Kelurahan Dabo Lama, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, Selasa (19/11/2024). (TribunBatam.id/Istimewa)

Saat itu, ODGJ tersebut gelagatnya tampak sedang dalam gerakan salat di halaman masjid tanpa alas.

Tim pun menunggu ODGJ tersebut menyelesaikan aktivitasnya.

Setelah itu, petugas medis menyuntikkan obat penenang guna menenangkan kondisi pria itu.

Warga berharap pemerintah daerah, melalui dinas sosial dan instansi terkait, dapat memberikan solusi jangka panjang, seperti menyediakan fasilitas rehabilitasi khusus bagi ODGJ.

Selain itu, diperlukan program pencegahan dan edukasi kepada masyarakat untuk memahami cara berinteraksi dengan ODGJ tanpa menimbulkan konflik.

Baca juga: Pengakuan Sopir Mobil Polisi setelah Tabrakan Gegara ODGJ Ngamuk di Pandeglang, Diborgol Bisa Mukul

“Tidak cukup hanya ditenangkan di jalanan. Mereka perlu dirawat di tempat yang memadai. Kita semua punya tanggung jawab untuk membantu mereka, bukan sekadar mengusir,” tambah salah satu pengguna jalan.

Masalah ODGJ yang berkeliaran di jalanan bukan hanya menjadi isu keamanan, tetapi juga menyangkut kesejahteraan sosial yang memerlukan perhatian bersama.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, ODGJ tersebut merupakan warga Kelurahan Sungai Lumpur.

Kendati demikian, ODGJ itu berkeliaran hingga ke Desa Batu Berdaun, yang jarak tempuh yang lumayan jauh dari tempat tinggalnya.

ODGJ itu kadang bernyanyi hingga berteriak keras di depan rumah warga yang memiliki anak bayi.

Baca juga: Viral di Batam, Pria ODGJ Hebohkan Sembulang, Sempat Ambil KTP dan Ponsel Warga

“Selain itu dia juga pernah beberapa waktu lalu di malam hari sekitar jam 11 malam berkeliaran dan teriak-teriak di jalanan dan di depan rumah tetangga saya itu. Sangat mengganggu sekali,” ungkap warga, Riki. (TribunBatam.id/Febriyuanda)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved