Pembunuhan Een Jumianti

Pengakuan Guru Een Jumiati Mahasiswi Asal Karimun yang Tewas Dibunuh, Dulu Sekolah di SD 004 Meral

Pembunuhan mahasiswi semester V Universitas Trunojoyo Madura bernama Een Jumianti (20) yang sempat tinggal di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri.

Penulis: Yeni Hartati | Editor: Eko Setiawan
TribunMadura/ Ahmad Faisol
Mendiang EJ (22), mahasiswi semester V Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang yang menjadi korban pembunuhan oleh pacarnya, MMA (21), warga Desa Lantek Timur, Kecamatan Galis pada Minggu (1/12/2024) malam. 

TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Pembunuhan mahasiswi semester V Universitas Trunojoyo Madura bernama Een Jumianti (20) yang sempat tinggal di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Lurah Darussalam, Sry Anita sempat mengunggah status melalui aplikasi Whatsapp mengomentari kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Trunojoyo Madura tersebut.

"Biadab. Tega betul yang melakukan itu, mantan murid waktu SD jika itu anakku," tulis dalam status Whatsapp, Selasa (3/12/2024).

Ketika di konfirmasi, Anita menyebut korban sempat bersekolah di Sekolah Dasar (SD) 004 Baran, Kecamatan Meral.

Namun, tidak diketahui secara pasti apakah keluarga korban masih berada di Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun.

"Itu yang belum pasti. Dia ngekos sama pacarnya, berarti dia sendiri aja kan," ujarnya.

Secara terpisah, berdasarkan keterangan warga yang enggan namanya di sebutkan itu keluarga korban sempat tinggal di kawasan Kuda Laut, Kolong, Kelurahan Sungai Lakam Barat.

"Anak Balai meninggal dibunuh secara sadis, orang Kuda Laut. Baru dua tahun sih pindah gara-gara mamaknya ikut pindah tak berani ninggalkan anaknya satu-satunya jauh dari orangtua," ujarnya.

"Biasalah, kenakalan remaja baru beranjak dewasa. Kasihan mamaknya bela-bela ikut anak sampai jual rumah," timpanya.

Dikutip dari berita sebelumnya, korban di bunuh lalu dibakar oleh kekasihnya Moh Maulidi Al Izhaq (21), mahasiswa semester VII jurusan Pendidikan Agama Islam STIT Al Ibrohimy.

Pembunuhan bermula ketika keduanya hendak menemui tukang pijat untuk menggugurkan kandungan korban.

Namun, di tengah perjalanan terjadi cekcok yang membuat pelaku menghentikan kendaraan di Gudang Sawmill, Desa Banjar.

Setelah membacok korban hingga terluka parah, pelaku menyeret tubuh korban ke area dekat gudang kosong.

Kemudian pelaku membeli bensin dari toko di sekitar lokasi langsung menyiram tubuh korban, dan membakarnya sebelum melarikan diri ke rumah orang tuanya.

Polisi berhasil mengungkap identitas pelaku melalui ponsel korban yang ditemukan di lokasi kejadian. Riwayat transaksi perbankan antara pelaku dan korban menjadi petunjuk penting yang mengarahkan polisi ke pelaku. (TRIBUNBATAM.id / Yeni Hartati)

Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved