Profil Pramono Anung Gubernur Terpilih DKI Jakarta 2024, Gubernur Ketiga di Jakarta dari PDIP

Pada 11 Januari 2013, ia meraih gelar doktor dalam Ilmu Komunikasi Politik dari Universitas Padjajaran setelah mempertahankan disertasinya yang berjudul “Komunikasi Politik dan Interpretasi Para Anggota DPR terhadap Konstituen Mereka".

Saat ini, Pramono Anung bersama Rano Karno yang merupakan pasangannya sebagai calon wakil gubernur (cawagub), bersaing dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta.

Pasangan Pramono Anung - Rano Karno diusung langsung oleh PDIP Perjuangan dan didukung oleh Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Dengan pengalaman politik yang mendalam dan rekam jejak yang solid, Pramono Anung menawarkan solusi nyata untuk masalah yang dihadapi ibu kota.

Pemilihan gubernur yang akan datang menjadi peluang bagi warga Jakarta untuk memilih pemimpin yang dapat menghadirkan perubahan positif bagi kota mereka.

Karir Pramono Anung

Setelah lulus kuliah, ia mengisi posisi penting, misalnya direktur di PT Tanito Harum (1988-1996) dan PT Vietmindo Energitama (1979-1982).

Pernah menjadi komisaris di PT Yudhistira Haka Perkasa (1996-1999).

Karier politiknya dirintis dari bawah dengan bergabung menjadi anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)

Harta kekayaan Pramono

Berdasarkan data LHKPN, laporan kekayaan Pramono Anung pada Maret 2024, yakni Rp 104.285.030.477. 

Dengan rincian : 

Tanah dan Bangunan Rp 35.427.059.686.

Alat transportasi Rp 1.385.000.000. 

Harta tak bergerak lainnya Rp 19.135.000.000 

Surat berharga Rp 37.250.208.528. 

Kas atau setara kas Rp 11.087.762.263.

Pramono Anung  tidak memiliki hutang.

Keluarga

Istri: Endang Nugrahani

Anak: 2, termasuk Hanindhito Himawan Pramana (*)