PILKADA SUMUT 2024

Profil Masinton Pasaribu Bupati Tapanuli Tengah Terpilih 2024, Menang Telak Walau Didukung 2 Partai

Di Pilkada Tapteng, Masinton harus melawan pasangan calon yang didukung belasan partai politik, yang dikomandoi oleh mantan Bupati Tapteng, Bakhtiar

Editor: Eko Setiawan
Tribunnews/Jeprima
Masinton Pasaribu 

TRIBUNBATAM.id, TAPTENG - Profil Masinton Pasaribu Bupati Tapanuli Tengah Terpilih 2024. Ia menang dengan perolehan 87.095 suara.

Di Pilkada Tapteng, Masinton harus melawan pasangan calon yang didukung belasan partai politik, yang dikomandoi oleh mantan Bupati Tapteng, Bakhtiar Sibarani, yang juga menjabat Ketua DPP Nasdem Teritori 1 Aceh-Sumut. 

Adapun Nasdem merupakan partai yang menguasai percaturan politik di Tapteng dalam satu dekade terakhir. Pada 2019, Nasdem menguasai parlemen dengan 14 kursi dari total 35 kursi DPRD Tapteng. Sedangkan 2024 ini, hegemoni Nasdem makin terlihat dengan 17 kursi. Sisanya, Golkar 5 kursi, Gerindra 4, PDIP 4, Demokrat 2, PAN 2, dan PKB 1 kursi.

Parpol parlemen dan nonparlemen ramai-ramai ikut arah politik Nasdem dengan mengusung mantan Ketua DPRD Tapteng Khairul Kiyedi Pasaribu dan Darwin Sitompul. Darwin sendiri berstatus calon wakil bupati petahana, yang bernaung di Partai Gerindra.

Cuma PDIP dan Partai Buruh berbeda. Adapun kiprah Partai Buruh di Tapteng pada Pemilu 2024 masih terbilang minim dengan torehan kurang dari 500 suara.

Meski begitu, Masinton meyakini, “Hasil Tak Mengkhianati Usaha.” Itu pula yang menjadi pegangan bagi dia untuk mengarungi kerasnya Pilkada Tapteng 2024, sekaligus melawan hegemoni elite politik di Tapteng.

Singkat cerita, pasangan yang cuma diusung PDIP dan Partai Buruh itu kini unggul

Berikut profil Masinton Pasaribu :

Masinton Pasaribu merupakan politikus PDI-P. Dia pernah menjabat anggota DPR RI periode 2014-2019 dan 2019-2024 dari Dapil DKI Jakarta II.

Masinton lahir di Sibolga, Sumatera Utara, 11 Februari 1971, dengan latar belakang keluarga yang sederhana.

Semasa kecil, Masinton banyak menghabiskan waktunya di kampung halaman. 

Ia menempuh pendidikan sekolah dasar di Medan, tepatnya di SDN 060951 Medan pada 1977-1984.

Lantas SMP Negeri Labuhan Deli di Kabupaten Deli Serdang, dan melanjutkan pendidikan SMA DR Wahidin Sudirohusono 1987-1990. 

Setelah lulus SMA, ia pernah bekerja sebagai buruh lepas di Pelabuhan Belawan sebelum pindah ke Jakarta untuk belajar hukum.

Keputusan jadi tenaga kerja lepas “terpaksa” dia lakoni sambil mengumpulkan pundi-pundi untuk biaya kuliahnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved