Musim Angin Utara di Kepri Diperkirakan hingga Maret 2025, BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Menjelang akhir tahun 2024, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tanjungpinang mengingatkan masyarakat terkait musim angin utara yang mulai menguat di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk Kepulauan Riau (Kepri). 

Fenomena ini diperkirakan berlangsung hingga Maret 2025 dan membawa perubahan cuaca yang cukup ekstrem.

Prakirawan BMKG Tanjungpinang, Rizqi Nur Fitriani, menyampaikan angin utara memicu peningkatan kecepatan angin di wilayah Tanjungpinang dan Bintan, serta menyebabkan tingginya gelombang laut di perairan sekitarnya. 

"Intensitas hujan terpantau tinggi sejak November 2024, dan diperkirakan masih akan berlangsung hingga Januari 2025," ungkap Rizqi, Minggu (15/12/2024).

Baca juga: Masuk Musim Angin Utara, Sat Polairud Beri Imbauan terkait Cuaca Ekstrem di Tanjungpinang

Selain curah hujan yang tinggi, wilayah Pulau Bintan juga diprediksi mengalami angin kencang dan petir pada akhir tahun ini, yang dapat memperburuk kondisi gelombang laut di sekitar Tanjungpinang dan Bintan.

BMKG mengimbau masyarakat yang beraktivitas atau menggunakan transportasi laut untuk lebih waspada. 

"Pastikan untuk memeriksa kondisi cuaca dan gelombang laut sebelum melakukan perjalanan, baik dengan kapal maupun kendaraan darat," tambah Rizqi.

Dengan kondisi cuaca yang cenderung ekstrem ini, BMKG meminta masyarakat terus mengikuti informasi cuaca terkini dan mempersiapkan diri secara matang demi keselamatan selama beraktivitas. (TribunBatam.id/Yuki Vegoeista)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News