KEJADIAN DI SUMUT

6 Fakta Remaja Putri 12 Tahun di Serdang Bedagai Sumut Ditemukan Tewas Dalam Karung

6 Fakta seorang remaja putri berusia 12 tahun ditemukan tewas dalam karung dengan luka tusuk di perut, di are kebun sawit, Serdang Bedagai, Sumut

Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM.id/ISTIMEWA DOK POLRES SERGAI
DALAM KARUNG - Polisi Serdang Bedagai (Sergai) mengevakuasi jasad pelajar wanita (12 tahun) yang ditemukan tewas dalam karung di perkebunan sawit di Kecamatan Pantai Cermin, Sergai, Sumut, Jumat (13/12/2024)(Dok Polres Sergai ) 

TRIBUNBATAM.id, SEDANG BEDAGAI - Seorang remaja perempuan, AS, 12 tahun, ditemukan tewas dalam karung di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Jumat (15/12/2024).

Jasad AS ditemukan dalam karung di area perkebunan sawit Desa Lubuk Saban, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Jumat (13/12/2024). 

Kapolsek Pantai Cermin AKP Herwin mengatakan korban merupakan warga Desa Lubuk Saban.

Berikut fakta-fakta terkait peristiwa tewasnya remaja putri berusia 12 tahun di Deli Serdang, Sumut.

1. Sempat Dilaporkan Hilang oleh Keluarganya  

Sebelum korban ditemukan tewas, keluarganya melapor ke Polsek Pantai Cermin pada Jumat (13/12/2024) sekitar pukul 11.00 WIB. 

"Orangtua AS membuat laporan mengenai anaknya yang tidak kembali ke rumah setelah dua hari," kata Herwin dalam keterangan tertulis.

Baca juga: Daftar 7 Berita Populer Hari Ini WNA Meninggal Dunia di Karimun, Remaja Terjaring Razia di Anambas

2. Ditemukan dalam karung di kebun sawit

Polisi mulai menyelidiki kasus ini, sedangkan keluarga korban tetap melakukan pencarian. 

Sekitar pukul 16.00 WIB, paman korban, Safaruddin, bersama warga menemukan karung di lokasi kejadian. 

"Saksi melihat satu karung goni putih. Saksi curiga dan mencoba membuka karung itu."

"Di dalamnya terdapat korban AS yang sudah tak bernyawa," ujar Herwin. 

Peristiwa ini dilaporkan ke polisi yang segera mengevakuasi korban. 

"Saat ini korban dibawa ke RS Bhayangkara untuk diotopsi guna mengetahui penyebab kematiannya," tutup Herwin.

3. Sempat ikut ujian

Guru korban berinisial LS mengatakan, sebelum korban ditemukan tewas, dia sempat mengikuti ujian semester. 

"Jadi hari Kamis (12/12/2024), dia masih ujian, cuma nggak pulang ke rumah setelah ujian jam 11.00," ujar LS saat diwawancarai di Desa Lubuk Saban Sergai, Minggu (15/12/2024).

Kata LS, korban sempat mengantar pulang temannya bernama Ara dengan menggunakan sepeda motor di Desa Lubuk Saban. 

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Hang Nadim Senin 16 Desember 2024, Ada Potensi Batam Diguyur Hujan

"Jadi ngak pulang ke rumah, cuma mengantar temannya, di sekitar sini juga rumah temannyanya. Teman satu sekolah," ujar LS. 

LS mengatakan, korban dikenal sebagai pribadi yang pendiam, namun juga ramah, sehingga banyak guru yang mengenalnya. 

"Yang saya tahu dia pendiam cuma ramah, dia masih semester 1 kelas 1 SMP dan sering mengikuti kelas tambahan," ungkapnya. 

AS diduga menjadi korban pembunuhan, polisi kini masih memburu pelakunya.

4. Ada Helm Korban di TKP

Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

Kapolsek Pantai Cermin, AKP Herwin, menyebut korban diduga dibunuh. 

Barang bukti milik terduga pelaku ditemukan di lokasi kejadian. 

"Pada saat cek olah TKP, ditemukan satu helm hitam yang diduga milik pelaku," ujar Herwin dalam keterangan tertulisnya. 

Polisi masih memburu terduga pelaku. 

"Saat ini masih dalam proses penyelidikan," ungkap Herwin. 

5. Luka tusuk di perut

Polisi tengah menyelidiki kasus kematian Tiar Martha Situngkir (33) yang ditemukan tewas di perkebunan sawit di Desa Sampali, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara

Kepala Unit Reskrim Polsek Tembung, AKP Japri Simamora, menjelaskan bahwa jenazah korban telah diotopsi dan diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. 

"Dari hasil otopsi itu nanti akan disampaikan luka-luka yang dialami korban."

"Yang pasti, ada luka tusuk karena saat ditemukan kemarin, pisau masih tertancap di perut korban," ujar Japri , Jumat (13/12/2024), seperti dikutip dari Kompas.com.

6. Polisi Periksa 5 orang saksi

Sejauh ini, polisi telah memeriksa lima orang saksi yang memiliki kaitan dengan korban, termasuk seorang teman pria. 

"Setidaknya ada lima orang yang kami periksa. Salah satunya teman pria si korban," kata Japri. 

Meski demikian, hingga kini belum ada penetapan tersangka dalam kasus ini. 

Polisi masih terus mengumpulkan bukti-bukti untuk mengungkap kejadian yang menimpa Tiar. 

"Saat ini penyidik sedang bekerja. Perkembangan selanjutnya akan segera disampaikan," katanya.

[ tribunbatam.id ]

sumber: kompas.com 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved