MUDIK NATARU
Mudik Nataru dari Bintan ke Batam Bakal Dilayani Empat Kapal Roro, Tambah Trip Solusinya
Keempat kapal itu adalah KMP. Niaga Ferry ll, KMP Barau, KMP Tanjung Burang dan KMP Barau.
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Eko Setiawan
TRIBUN BATAM.id, BINTAN - Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Tanjung Uban, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) sudah siapkan empat unit kapal Roll on Roll off (Roro) untuk mengangkut penumpang selama Natal dan Tahun Baru 2025.
Keempat kapal itu adalah KMP. Niaga Ferry ll, KMP Barau, KMP Tanjung Burang dan KMP Barau.
Keempat kapal Roro tersebut bakal di siagakan pada satu Minggu jelang Natal dan satu Minggu setelah Tahun Baru 2025.
Sejauh ini belum ada tambahan kapal Roro baru. Empat kapal Roro itu dinilai mampu mengatasi penumpukan di Pelabuhan
Penanggung Jawab Pelabuhan ASDP Tanjung Uban, Sukma Nugraha saat dihubungi Tribun Batam.id mengatakan, selain empat kapal tersebut pihaknya juga menyediakan empat unit kapal lain.
Keempat kapal itu adalah, KMP Sembilang, KMP Senangin, KMP Satria dan KMP Citra.
"Empat kapal itu sifatnya stand bay, kapal itu akan beroperasi, jika kita membutuhkan untuk mengangkut penumpang membludak di Pelabuhan ASDP Tanjung Uban,” sebut Sukma, Senin (16/12/2024).
Apabila tidak ada lonjakan maka kapal bantuan itu tidak digunakan dan kapal tersebut beroperasi sesuai dengan rute sebelumnya.
"Sebelum tambah kapal, kami lakukan penambahan jam operasional saja bila terjadi kelonjakan. Termasuk bantuan kapal Roro jarak jauh lainnya," jelas Sukma.
Jumlah penumpang diprediksi akan terjadi peningkatan penumpang maupun angkutan barang di Pelabuhan ASDP Tanjung Uban selama Nataru 2025.
Sebab masyarakat akan banyak libur di perayaan Nataru baik itu masyarakat dari Kota Batam ke Bintan, atau sebaliknya.
Lonjakan penumpang bisa mencapai kisaran 30-40 persen dibandingkan hari biasanya.
"Sejauh ini masih sepi. Sepertinya pekan depan sudah mulai ramai, sebab anak sekolah sudah libur," jelas dia.
Sampai hari ini, belum terjadi lonjakan penumpang di Pelabuhan ASDP Tanjung Uban, sehingga kondisi penumpang masih normal dan lancar seperti biasanya.
“Kita masih pakai jam operasional normal. Kalau terjadi lonjakan atau penumpukan penumpang, baru kita ekstra trip. Biasanya hanya 12-13 trip. Nanti bisa sampai 15 trip,” kata dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.