MUDIK NATARU

Keberangkatan Kapal Roro Punggur Sering Delay, Karena Suplai Air, BPTD Ingatkan Operator 

Ia juga menyoroti kinerja operator kapal agar cepat memberiksan solusi atas kendala itu, apalagi hari ini ada 4 kapal yang jadwal keberangkatan.

Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id/Beres Lumbantobing
MUDIK Nataru - Penumpang kapal Roro memasuki lumbung kapal malam hari 

Tribunbatam.id,Batam - Sejumlah pengguna jasa di pelabuham ASDP Batam mengeluhkan agenda jam keberangkatan kapal yang selalu molor, parahnya lagi keterlambatan keberangkatan tanpa pemberitahuan dari operator kapal. 

Penumpang seolah ditelantarkan di pelabuhan menunggu jadwal yang tak pasti, kondisi ini sudah terjadi dalam sepekan terakhir. Kapal yang semula dijadwalkan akan lepas tali pukul 15:00 wib namun berangkat malam, imbasnya warga harus menunggu lama. 

Keterlambatan keberangkatan kerap terjadi pada kapal lintasan jarak jauh, seperti rute Pakning dan Kuala Tungkal maupun Dabo Singkep. 

"Sering delay, kadang tak jelas jam berangkatnya. Kemarin kapal tujuan Pakning juga berangkat malam. Tak pernah teoat waktu lah," ujar seorang penumpang di pelabuhan Roro Punggur, Dilya, Sabtu (14/12). 

Dilya yang saat itu mengantar rombongan keluarganya ke pelabuhan harus ikut menunggu. Sebab, barang bawaan penumpang cukup banyak.

Tidak hanya dia, penumpang lainnya juga merasakam hal yang sama. Jika pun ada keterpambatan, mereka berharap ada kejelasan informasi dari petugas. 

"Biasanya kalau terlambat berjam-jam itu ada dispensasi loh, dikasi snack dan minum. Jangan itu, pas kita tanyak petugas loket bilangnya cuman suruh tunggu," ujar Ivan.

Para penumpang itu berharap agar otoritas pelayaran dapat memperbaiki kondisi layanan itu. Apalagi menyambut arus mudik Natal dan Tahum Baru. Banyak pemudik yang akan melakukan perjalanan, perjalanan pulang kampung yang hanya dapat dilakukan sekali setahun. 

Seorang petugas melaporkan kondisi keterlambatan jam keberangkatan kapal dikarenakan adanya kendala pada suplai pasokan air, disamping pompa air mengalami kerusakan, pengisian air juga hanya mengandalkan air tanki mobil. 

Menurut dia, jika ini dibiarkan maka akan berdampak pada layanan pengguna jasa, jadwal keberangkatan kapal dapat mengalami keterlambatan. 

Hal itu dikonfirmasi kepala satuan pelayanan Balai Pengelolah Transportasi Darat (BPTD) pelabuhan Punggur, Widodo. Keterlambatan keberangkatan dikarenakan faktor pengisian pasokan air kapal.

"Kita sudah berkordinasi untuk mengatasi persoalan ini. Sehingga dapat cepat teratasi, apalagi pada masa peak season. Pemudik akan ramai," ujar Widodo, Sabtu (14/12). 

Ia juga menyoroti kinerja operator kapal agar cepat memberiksan solusi atas kendala itu, apalagi hari ini ada 4 kapal yang jadwal keberangkatannya terbilang mepet. 

Kapal berangkat Jam 15.00 punggur- sei selari kmp satria pratama. Kemudian Jam 16.00 punggur- Kuala tungkal kmp sembilang. Lalu disusul keberangkatan Jam 17.00 punggur - sei selari kmp citra mandala abadi dan terakhir jam 19.00 punggur- dabo singkep kmp senangin. 

"Kita Berharap Semoga pengisian air tawar ke kapal bisa dibantu dengan menggunakan kapal air, jadi tidak hanya mengandalkan tangki mobil. Karena kebutuhan air jarak jauh sangat banyak," tuturnya. 

Widodo menegaskan agar persoalan pengisian air menjadi atensi operator kapap. Seban, menurut dia kalau cuma mengandalkan 1 mobil tanki air bisa mengacaukan jadwal keberangkatan. (Tribunbatam.id/bereslumbantobing)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved