PILKADA BANTEN 2024
Profil Sachrudin, Wali Kota Terpilih Tangerang 2024, Mantan Sopir Angkot Kini Sukses di Politik
Perjalanan hidup Sachrudin, Wali Kota Terpilih Tangerang 2024 ternyata sangat berliku. Pernah jadi sopir angkot kini menang Pilkada 2024
TRIBUNBATAM.id- Perjalanan hidup Sachrudin, Wali Kota Terpilih Tangerang 2024 ternyata sangat berliku.
Pria yang pernah bekerja sebagai buruh dan sopir angkot itu kini menjadi orang nomor satu di Kota Tangerang.
Di Pilkada Kota Tangerang, Sachrudin berpasangan dengan Maryono Hasan.
KPU Kota Tangerang menetapkan, pasangan Sachrudin - Maryono Hasan meraih suara terbanyak yakni 394.137 atau sebesar 51,94 persen.
Didukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Golkar, Sachrudin berhasil mengalahkan dua rivalnya.
Sosok Sachrudin berhasil menumbangkan dua paslon lain yakni Faldo Maldini-Mohammad Fadhlin dan Ahmad Amarullah-Mohammad Bonnie di Pilkada Kota Tangerang 2024.
Sejak menang di Pilkada Tangerang 2024 bersama pasangannya, Maryono Hasan, seluk beluk Sachrudin mulai dikulik publik yang penasaran.
Tak banyak yang tahu, Sachrudin ternyata dulu pernah menjadi seorang buruk pabrik dengan gaji pas-pasan.
Baca juga: Daftar Kepala Daerah Terpilih se-Banten 2024 Hasil Rekap Pleno KPU Kota dan Kabupaten
Jauh sebelum berkecimpung di dunia politik, Sachrudin juga pernah bekerja sebagai satpam dan sopir angkot.
Pria berusia 62 tahun ini merupakan putra asli Kota Tangerang yang lahir dari keluarga sederhana di Kecamatan Cipondoh, tepatnya Kelurahan Kampung Gondrong.
Prestasi yang dinikmatinya saat ini adalah buah hasil usaha dan kerja kerasnya sejak masa muda.
Usai lulus dari bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), Sachrudin melanjutkan pendidikannya di Universitas Islam Syekh Yusuf atau UNIS Tangerang.
Momen kuliah merupakan masa-masa berat yang harus dilalui Sachrudin, sebab dia harus menjalani pendidikannya sembari meniti karir menjadi karyawan di perusahaan Surya Toto.
"Jadi saya ini sudah 40 tahun berada di lingkup pemerintahan dengan rincian 30 tahun sebagai birokrat itu dan 10 tahun sebagai Wakil Wali Kota Tangerang," ujar Sachrudin saat diwawancarai TribunTangerang.com, Minggu (28/7/2024).
"Tapi sebelum menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), saya bekerja di pabrik Surya Toto sebagai pegawai biasa yang membuat produk mereka," sambungnya.
Satu tahun menjadi karyawan, Sachrudin kemudian mendapat tawaran bekerja menjadi satuan pengamanan atau satpam di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Sitanala Tangerang di Tahun 1982 silam.
Mulanya dua kali tawaran panggilan bekerja sebagai security itu tidak digubris oleh Sachrudin lantaran pendapatan yang diterima olehnya jauh menurun.
Namun ketika panggilan kerja itu datang untuk ke tiga kalinya, pendirian Sachrudin pun mulai goyah. Untuk memantapkan keputusan apa yang harus diambil, ia pun akhirnya memilih berkonsultasi pada orang tuanya.
"Panggilan kerja dari RSUP Sitanala kepada saya ini sampai tiga kali, dua panggilan sebelumnya saya tolak karena gaji saya sebagai pegawai pabrik itu Rp 200 ribu sementara gaji satpam hanya Rp 16.800," kata dia.
"Karena bimbang akhirnya saya cerita ke orang tua terus dinasehati, yang saya pikirkan saat itu tentu gaji yang jauh berbeda padahal saat itu saya sambil kuliah dan pada akhirnya tawaran itu saya terima," imbuhnya.
Pemasukan yang menurun drastis tersebut membuat Sachrudin kembali memutar otak untuk bisa mencari tambahan pemasukan.
Setelah berpikir panjang, anak ke empat dari 12 bersaudara itu kemudian mengambil langkah yang mengejutkan. Ya, dia memilih menjadi supir angkutan umum jurusan Tangerang-Ciledug demi mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.
"Kebetulan saya orangnya mudah bergaul dan punya banyak teman, suatu ketika saya bilang ke temen yang supir angkot supaya mau gantian narik, yah lumayanlah hasilnya bisa buat jajan anak," ungkapnya.
"Setelah beberapa kali narik angkot, saya kepikiran enak kalau jadi bos bisa santai terima hasil setoran doang, sampai akhirnya saya pinjam ke bank untuk beli angkot sendiri dan Alhamdulillah sempat punya 2 mobil angkot yang enggak perlu bayar setoran," paparnya.
Kegigihan untuk maju dan keinginan mengubah hidup menjadi lebih baik membuat Sachrudin mendaftar untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Tangerang.
Hingga akhirnya takdir memenuhi semangat tinggi Sachrudin menjadi ASN dengen ditempatkan pertama kali mengisi posisi salah satu staf Dinas Kesehatan Kota Tangerang.
Setelah berhasil meraih cita-citanya, perjalanan karir Sachrudin semakin menanjak. Empat tahun bertugas Ketua Asosiasi Kota (Askot) PSSI Kota Tangerang itu langsung dipercaya menjadi lurah di Kelurahan Cipondoh.
Tiga tahun kemudian ia kembali dipercaya menjabat sebagai Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Cipondoh.
Setelah menjabat Sekretaris Kecamatan Cipondoh yang dijalani sejak tahun 2003-2005 pada akhirnya jabatan Camat Cipondoh direngkuhnya menggantikan H. Harry Mulya Zein yang dipromosikan pada jabatan posisi yang lebih tinggi.
Saat itu Sachrudin pun berhasil mengembangkan potensi yang ada di wilayah Kecamatan Cipondoh di tengah program pembangunan infrastruktur pendidikan yang besar-besaran di kecamatan oleh Pemkot Tangerang.
"Pada Tahun 1996 saya diterima menjadi PNS dan ditempatkan sebagai staf Dinas Kesehatan Kota Tangerang sampai tahun 2000," tuturnya.
"Selanjutnya saya pindah menjadi Lurah Cipondoh tiga tahun, lalu dipindah menjadi Sekcam Cipondoh dan Alhamdulillah langsung dipercaya menjadi Camat Cipondoh selama empat tahun," paparnya.
Setelah itu, dia pun dimutasi menjadi Camat Pinang. Dasar kepemimpinan yang dimilikinya itupun akhirnya membawa wilayah baru sebagai pemekaran Kecamatan Cipondoh itu menjadi kawasan yang berkembang di Kota Tangerang.
Kemampuannya memimpin dan berkomunikasi serta dekat dengan masyarakat terus ditunjukkan. Terakhir, sejak menjadi Camat Pinang pada tahun 2009 lalu berbagai prestasi yang diraih Pemkot Tangerang, sebagiannya berasal dari wilayah tersebut.
"Selama menjadi seorang birokrat saya tidak pernah diajarkan untuk melawan, karena harus mengedapankan loyalitas, dedikasi bagaimana caranya supaya bisa memberikan pelayanan sebaik mungkin ke masyarakat," ucapnya.
"Sampai saat ini satu yang saya sadari, ternyata hidup itu saling memandang maka dari itu hidup yang paling enak adalah ketika kita menikmati, ketika kita mensyukuri nikmat yang telah diberikan Allah," jelas Sachrudin.(*)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Ini Profil Sachrudin, Calon Wali Kota Tangerang, Pernah Jadi Buruh Pabrik, Satpam dan Sopir Angkot
Sosok Dimyati Natakusumah Wakil Gubernur Banten Dilantik 20 Februari 2025, Ingat Visi dan Misinya |
![]() |
---|
Sosok Andra Soni Gubernur Banten Dilantik 20 Februari 2025, Ini Rekam Jejak dan Visi Misinya |
![]() |
---|
Daftar Kepala Daerah Terpilih se-Banten Dilantik 20 Februari 2025, Kabupaten Serang Masih Tunggu MK |
![]() |
---|
Daftar Kepala Daerah di Banten Sudah Dapat Putusan MK, Kabupaten Serang Masuk Tahap Pembuktian |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Andra Soni Gubernur Terpilih Banten 2024, Cuma Punya 6 Tanah dan 1 Mobil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.