CUACA EKSTREM DI LINGGA

Dampak Cuaca Ekstrem di Lingga, Warga Desa Laboh Gotong Royong Geser Rumah Kaharu

Dampak cuaca ekstrem di Lingga dialami Kaharu bersama keluarga kecilnya. Rumah warga Desa Laboh ini nyaris ambruk. Warga pun gotong royong membantunya

Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Istimewa
CUACA EKSTREM DI LINGGA - Potret puluhan warga Desa Laboh, Kecamatan Senayang, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) saat membantu memindahkan rumah milik Kaharu (48) yang nyaris ambruk dihantam gelombang dan pasang laut besar, Minggu (12/1/2025). 

TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Warga Desa Laboh, Kecamatan Senayang, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri gotong royong menggeser rumah milik Kaharu (48) ke tempat yang lebih tinggi.

Langkah warga Desa Laboh, Kabupaten Lingga ini mereka ambil setelah rumah Kaharu bersama anak dan istrinya itu nyaris ambruk akibat cuaca ekstrem berupa gelombang tinggi akibat air laut pasang besar, Minggu (12/1).

Sore hari saat air surut, puluhan warga Desa Laboh, Lingga kompak membantu menggeser dan memindahkan rumah Kaharu ke tempat yang lebih tinggi.

Dengan menggunakan beberapa batang kayu panjang dan bulan yang diletakkan di bawah rumah, warga kompak menarik dan mendorong rumah.

Hal itu agar rumah Kaharu tidak terkena terjangan ombak lagi saat banjir susulan.

Baca juga: Dua Lansia Terdampak Banjir di Daik Lingga, Pemkab Sediakan Tiga Lokasi Evakuasi

"Pak Kaharu tinggal sama anak dan istrinya, sekarang mengungsi ke rumah tetangga," ungkap Kepala Desa (Kades) Laboh, Padillah, kepada TribunBatam.id.

Ia menjelaskan, bahwa hari ini Senin (13/1), warga kembali gotong royong untuk membantu memperbaiki bagian rumah yang rusak.

"Hari ini warga gotong royong untuk memasang tongkat rumah dan juga bagian atap yang rusak," imbuhnya.

Sebelumnya, rumah Kaharu nyaris ambruk akibat terjangan ombak tinggi disertai angin kencang dan hujan deras.

Kondisi gelombang tinggi itu pun dikarenakan air pasang laut besar atau banjir rob, sehingga mencapai badan rumah Kaharu.

Baca juga: Banjir di Lingga Kepri Rendam 3 Rumah Warga Desa Resun, Terjadi saat Hujan Ekstrem

“Roboh, kayak tongkat rumahnya bergoyang dihantam gelombang disertai angin dan hujan,” ujar Padillah.

Ia menjelaskan, bahwa hal itu dikarenakan air laut pasang besar tinggi, membuat gelombang menghantam langsung badan rumah Kaharu.

"Saat ini pas angin utara dan air laut pasang," kata dia.

Ia berharap kepada warga supaya berjaga-jaga, khususnya yang tinggal di pesisir pantai berhadapan dengan laut.

Pria yang kerap disapa Loy ini mengungkapkan, memang saat ini di wilayahnya sedang berada di cuaca ekstrem, dengan terjangan ombak tinggi disertai hujan.

Baca juga: Rumah Warga Desa Laboh di Lingga Nyaris Ambruk Akibat Dihantam Gelombang Tinggi

“Apalagi di tengah malam. Sementara di sebelah utara warga yang bermukim juga was-was karena gelombang juga naik pada musim utara ini. Kasian warga yang penuh was-was menghadapi kondisi cuaca ekstrem yang ada,” tambahnya. (TribunBatam.id/Febriyuanda)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved