CUACA EKSTREM DI LINGGA

Cerita Jas Rial Nelayan Lingga Selamat Hadapi Cuaca Ekstrem, Berjam-Jam Bertahan Hidup di Laut

Jas Rial atau Jis berhasil selamat hadapi cuaca buruk saat berada di Kelong perairan Desa Sungai Harapan, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga

Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Febriyuanda
NELAYAN LINGGA - Jas Rial atau Jis, saat menceritakan kepada TribunBatam.id saat dirinya menghadapi cuaca buruk di Desa Sungai Harapan, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, Senin (12/5/2025). 

TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Jas Rial atau Jis, nelayan Lingga selamat setelah menghadapi cuaca buruk saat berada di kelong perairan Desa Sungai Harapan, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Minggu (11/5/2025) dini hari.

Meski selamat setelah menghadapi cuaca ekstrem di tengah laut, pompong nelayan Lingga itu tenggelam saat ia tambat ke pinggir kelong.

Kondisi cuaca ekstrem di Lingga saat itu hujan deras disertai angin kencang dan gelombang tinggi.

Kini, ia harus memperbaiki bagian mesinnya yang sudah terendam air asin selama berjam-jam itu.

Saat peristiwa terjadi, pria asal Panggak, Desa Persiapan Air Batu ini sempat melihat pompongnya sudah terendam air.

Baca juga: Nelayan Lingga Selamat Hadapi Cuaca Ekstrem di Laut, Pompong Tenggelam saat Tertambat di Kelong

Berselang waktu sekira pukul 04.30 WIB, keberadaan pompongnya sudah tak tampak lagi.

"Saya tak berani turun saat itu buat selamatkan pompong, karena cuaca sedang ribut, bahaya nanti salah turun malah jatuh ke laut," ungkap pria yang kerap disapa Jis ini, Senin (12/5).

Ia bersyukur bisa kembali dengan selamat menghadapi cuaca ekstrim yang tak bisa ditebak itu.

Jis mengakui sering menghadapi cuaca ekstrim seperti itu saat di laut.

"Tapi kali ini yang paling parah pompong sampai tenggelam," imbuhnya.

Baca juga: Cuaca Ekstrem di Lingga - Rumah Lansia Desa Sungai Buluh Rusak Tertimpa Pohon

Meski selamat, ia pun harus mengeluarkan uang untuk membenahi pompongnya.

Ia menghubungi rekan nelayan lain, Riki yang sedang berada di kelong lain, untuk ikut pulang.

"Saya ikut pompong dia dan dibantu warga 5 pompong buat cari pompong saya," tambahnya. (TribunBatam.id/Febriyuanda)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved