VIRAL BUAYA LEPAS DI BATAM

Buaya Lepas di Batam VIRAL, Nelayan Batam Kecewa Sikap Perusahaan, 'Kami Butuh Jawaban Benar'

Nelayan Batam yang bermukin di sekitar Pulau Bulan kecewa dengan sikap pengelola penangkaran buaya sejak insiden reptil lepas. Apa yang terjadi?

TribunBatam.id/Dok. Warga Pulau Bulang Kertam
BUAYA LEPAS DI BATAM - Warga menangkap buaya yang lepas dari penangkaran Pulau Bulan, Kota Batam, Provinsi Kepri. Nelayan pesisir dekat Pulau Bulan kecewa dengan sikap perusahaan yang tidak transparan memberikan jumlah pasti berapa buaya yang lepas dari penangkaran. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Nelayan Batam sekitar sekitar Pulau Bulan kecewa dengan sikap perusahaan yang mengelola penangkaran buaya sejak insiden reptil buas itu lepas.

Sebab menurut nelayan Batam di sekitar Pulau Bulan, pihak perusahaan pengelola penangkaran buaya tidak profesional dalam mengelola penangkaran.

Yang paling membuat nelayan Batam sekitar Pulau Bulan kesal setelah beredar informasi dari perusahaan yang tidak bisa memberikan kepastian mengenai jumlah buaya yang lepas dari penangkaran.

Nelayan juga menyesalkan jawaban dari perusahaan yang mengatakan bahwa jebolnya tanggul buaya tersebut merupakan musibah.

Dalam video berdurasi 6:50 detik, warga berdebat dengan nelayan saat berhasil menangkap buaya di Pulau Mengkada.

Bahkan dalam video tersebut warga semakin kesal mendengar pernyataan perusahaan yang akan memberikan imbalan kepada nelayan sebesar Rp 1 juta untuk setiap buaya yang tertangkap.

 

 

Warga dalam video yang viral di medsos itu mengatakan bukan masalah uang dari perusahaan.

Tetapi mengenai jumlah buaya yang lepas.

Karena di awal diinformasikan bahwa buaya yang lepas hanya lima ekor, selanjutnya ditambah lebih dari 10 ekor.

"Kami butuh jawaban yang benar dari perusahaan. Tidak mungkin perusahaan tidak memiliki data, berapa luas kolam, berapa produksi buaya per tahun," kata warga dalam perdebatan tersebut.

Bahkan dalam video tersebut warga juga mempertanyakan pengawasan dan cek dari perusahaan mengenai kolam penangkaran buaya yang ada di Pulau Bulan.

Baca juga: Cerita Nelayan Pulau Bulang Nekat Patroli Malam Tangkap Buaya Bermodal Lampu Senter Kecil

"Ini kan perusahaan tentu ada pengecekan ada petugas yang selalu memeriksa. Jadi ini bukan murni musibah, tetapi ada kelalaian dari perusahaan," sebut warga itu lagi.

Sementara Karim, warga Pulau Bulan Kebam mengetakan, sejak jebolnya tanggul penangkaran buaya di Pulau Bulan, warga pulau was-was turun ke laut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved