Profil Zurdi Nata Bupati Terpilih Kepahiang 2024: Pernah Jadi Ketua KONI, Segini Hartanya

Karirnya di PAN terus naik, dan sempat dua periode menjadi Ketua DPD PAN, yakni 2003-2005, dan 2005-2010, dan beberapa jabatan lain di PAN.

Nata sempat berpindah partai di NasDem, dan akhirnya kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPD Golkar Bengkulu periode 2021-2024.

Zurdi Nata juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kepahiang dua periode, yakni 2004-2009, dan 2009-2014.

Pada tahun 2020, Nata terpilih sebagai wakil bupati berpasangan dengan Hidayattullah Sjahid, dan menjabat hingga kini.

Kemenangannya di Pilbup Kepahiang 2024 disebutkan Nata sebagai kemenangan bagi rakyat Kepahiang.

"Sekarang mari kita bergabung. Tidak ada lagi 01, tidak ada 02, dan tidak ada lagi 03. Kita sama-sama bergabung, untuk membangun Kepahiang lebih maju ke depan," ungkap Nata.

Baca juga: Profil Hasto Wardoyo Wali Kota Terpilih Yogyakarta 2024: Dulu Bupati Kulon Progo, Intip Hartanya

Riwayat Pendidikan

• S1 Universitas Prof.DR.Hazairin    (2004-2008)
• SMA Negeri 1 Kepahiang    (1988-1991)
• Muhammadiyah 1 Kodya Bengkulu    (1985-1988)
• SD Negeri 56 Pagar Gunung, Kepahiang    (1979-1985)

Riwayat Organisasi

• KETUA DPD PARTAI NASIONAL DEMOKRAT KEPAHIANG    (2016-2017)
• KETUA DPD PARTAI AMANAT NASIONAL    (2003-2005)
• KETUA PERSATUAN SEPAK BOLA KEPAHIANG    (2006-2008)
• KETUA DPD PARTAI AMANAH NASIONAL    (2005-2010)
• WAKIL KETUA DPW PARTAI AMANAT NASIONAL KEPAHIANG    (2010-2015)
• BENDAHARA DPD PARTAI AMANAH NASIONAL REJANG LEBONG    (1999-2003)
• KETUA KONI KABUPATEN KEPAHIANG        (2010-2012)
• Wakil Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bengkulu    (2021-    2024)

Harta Kekayaan

Calon Bupati Kepahiang Zurdi Nata melaporkan memiliki harta kekayaan sebesar Rp 31 miliar.

Laporan ini tertuang dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK pada 31 Desember 2023 lalu, sebagai Wakil Bupati Kepahiang.

Dalam LHKPN ini, Zurdi Nata melaporkan memiliki 12 bidang tanah, yang tersebar di Kepahiang, Kota Bengkulu, hingga Jakarta Timur.

Harta dalam bentuk tanah dan bangunan ini dilaporkan senilai Rp 23,7 miliar.

Selain tanah dan bangunan, dilaporkan juga harta dalam bentuk alat transportasi dan mesin, senilai Rp 1,2 miliar. Rinciannya, ada mobil Honda Freed tahun 2010 senilai Rp 140 juta, Nissan Terano tahun 2005 senilai Rp 75 juta, sepeda motor Yamaha NMAX tahun 2017 senilai Rp 19,7 juta.

Kemudian, ada mobil Honda Jazz tahun 2014 senilai Rp 140 juta, Mitsubishi Triton tahun 2016 senilai 345 juta, Toyota Calya tahun 2018 senilai Rp 108 juta, dan Honda City tahun 2021 senilai Rp 250 juta.