Tanjungpinang Terkini

Anak 12 Tahun yang Tenggelam di Bekas Galian Ditemukan, Basarnas Sebut Terperangkap di Dalam Lumpur

Seorang anak bernama Alvin (12) ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di kubangan bekas galian pada Kamis sore (23/01/2025)

Penulis: Yuki Vegoeista | Editor: Eko Setiawan
TribunBatam.id/Yuki Vegoeista
Jasad Alvin (12) saat dibawa ke pinggiran oleh Basarnas dan aparat TNI dan Polri dengan kantong jenazah, Jumat (24/01/2025) 

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id – Seorang anak bernama Alvin (12) ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di kubangan bekas galian pada Kamis sore (23/1). Korban ditemukan oleh tim Basarnas Tanjungpinang pada kedalaman 2,3 meter sekitar pukul 17.50 WIB.

Ketua Tim Basarnas Tanjungpinang, Harminto, menjelaskan bahwa proses pencarian tidak berjalan mudah akibat kondisi kubangan yang berlumpur setinggi 30-40 cm dan air yang sangat keruh, sehingga jarak pandang menjadi terbatas.

"Korban ditemukan di tengah kubangan. Lumpur tebal membuat korban terperangkap di dasar," ujar Harminto sesaat sudah melakukan penyelamatan, Jumat (24/01/2025).

Basarnas segera melakukan pencarian setelah menerima laporan dari warga. Harminto menambahkan bahwa kendala lain adalah lokasi yang sulit dijangkau, namun pihaknya tetap bekerja sesuai prosedur operasi standar (SOP).

F (12), salah satu teman Alvin yang ikut bermain di lokasi kejadian, mengatakan mereka awalnya bermain di tepi kubangan bersama enam teman lainnya, terdiri dari lima laki-laki dan satu perempuan.

"Kami awalnya main di tepi, tapi teman kami menarik kami ke tengah. Setelah itu, kami tidak melihat dia muncul lagi," ujar F sambil menangis.

Keluarga korban tidak kuasa menahan tangis saat jasad Alvin ditemukan oleh tim Basarnas dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Thabib untuk proses lebih lanjut. Suasana haru menyelimuti lokasi kejadian hingga evakuasi selesai.

Sementara itu, aparat kepolisian yang berada di lokasi langsung memasang garis polisi dan mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati area tersebut.

"Kami pasang garis polisi ini untuk memastikan masyarakat, terutama anak-anak, tidak bermain di sekitar kubangan air yang berbahaya," jelas salah satu petugas di lokasi. (yki)

(TribunBatam.id/Yuki Vegoeista)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved