FUEL CARD DI BATAM
Disperindag Batam Soal Biaya Admin Fuel Card 5.0 Rp 20 Ribu per Bulan: Termasuk Buat Asuransi
Kepala Disperindag Batam, Gustian Riau merespons keluhan warga soal biaya admin Fuel Card 5.0 sebesar Rp 20 ribu per bulan.
Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Batam buka suara terkait keluhan masyarakat terkait kebijakan saldo minimal dan biaya admin Rp 20 ribu pada Fuel Card 5.0.
Kepala Disperindag Batam, Gustian Riau menjelaskan terkait biaya admin Rp 20 ribu yang dikenakan pelanggan.
Biaya tersebut menurutnya lebih berwenang dijelaskan oleh pihak bank.
"Untuk daerah, kontribusinya berasal dari pajak kendaraan yang dibayarkan masyarakat setiap tahunnya," ujar Kadisperindag Batam, Gustian Riau, Jumat (24/1/2025).
Terkait hanya tiga bank yang melayani program ini, Gustian Riau menyebut pihaknya telah memanggil 24 bank, termasuk Bank Riau Kepri untuk mempresentasikan program Fuel Card.
"Namun, hanya Bank Sumut, Bukopin, dan CIMB Niaga yang menyatakan kesanggupan. Tidak semua bank mampu menyanggupi kebutuhan tersebut," sambungnya.
Baca juga: Daftar Berita Populer Pilihan Hari Ini, Kebijakan Fuel Card di Batam Ramai Dikritik Warga
Adapun peruntukan biaya Rp 20 ribu per bulan dijelaskan oleh pemimpin Cabang Bank Sumut Batam, Thomas Tarigan.
"Untuk biaya 20 ribu per bulan diperuntukkan untuk biaya administrasi, biaya asuransi, biaya sistem informasi (terkait jaringan, infrastruktur, pengembangan teknologi). Selanjutnya biaya kartu disertai dengan biaya tenaga kerja," kata Thomas.
Ia menjelaskan jika pemilik Fuel Card mengalami kecelakaan, mereka akan menerima asuransi jiwa.
"Kami bekerja sama dengan Askida untuk layanan ini," sebutnya.
Pernyataan serupa juga disampaikan oleh perwakilan Bank Bukopin yang bekerja sama dengan Jasindo, serta CIMB Niaga yang bermitra dengan Sunlife.
Baca juga: Apa Itu Fuel Card 5.0 yang Ramai Dikritik Warga Batam untuk Beli BBM Pertalite?
Melalui layanan ini, pihak bank berharap masyarakat dapat merasakan manfaat tambahan dari Fuel Card 5.0.
Sekaligus meningkatkan kepercayaan publik terhadap lembaga keuangan yang terlibat.
Sebagai informasi, QR Code MyPertamina berfungsi untuk mendata kendaraan yang layak menerima BBM subsidi.
Sebaliknya, Fuel Card 5.0 dirancang sebagai alat pengendali pembelian BBM subsidi agar lebih tepat sasaran dan terukur.
Khusus pembelian Pertalite, Fuel Card 5.0 memberikan batasan harian sesuai jenis kendaraan.
Misalnya, kendaraan roda empat dengan kapasitas mesin hingga 1.400 cc dibatasi 20 liter per hari, sedangkan kendaraan dengan mesin di atas 1.400 cc hanya diperbolehkan membeli 15 liter per hari.
Baca juga: Ramai-ramai Kritik Fuel Card di Batam Buat Beli Pertalite, Warga Tanya Urgensinya Apa
Kendaraan umum seperti angkot diberikan alokasi hingga 35 liter per hari, sedangkan mobil barang seperti pickup dibatasi 20 liter per hari.
Pelaksanaan Fuel Card 5.0 di Kota Batam ini diharapkan dapat mendukung penghematan subsidi BBM, seperti halnya keberhasilan program sebelumnya, Fuel Card 3.0, untuk Solar.
Mereka optimis pelaksanaan kartu kendali Pertalite ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi pengendalian subsidi pemerintah. (TribunBatam.id/Ucik Suwaibah)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
6 Fakta Terkait Kebijakan Fuel Card 5.0 di Batam, Ditunda Disperindag Karena Tak Mau Ada Polemik |
![]() |
---|
Polemik Fuel Card 5.0 Kebijakan Disperindag Batam, Ini Kata Pertamina |
![]() |
---|
Breaking News, Disperindag Batam Tunda Penerapan Fuel Card 5.0, 'Kami Tak Mau Ada Polemik' |
![]() |
---|
Warga Sebut Fuel Card 5.0 di Batam Bikin Gaduh, Minta Walikota Evaluasi Jabatan Kadisperindag |
![]() |
---|
Apa Itu Fuel Card 5.0 yang Ramai Dikritik Warga Batam untuk Beli BBM Pertalite? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.