Pedagang di Karimun Keluhkan Kapal Roro Rute Sei Pakning Buton Tak Kunjung Beroperasi

KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Pedagang di Karimun, Kepri mengeluhkan penyeberangan pelabuhan roll on-roll off (roro) Parit Rempak Karimun rute Sei Pakning Buton masih belum beroperasi.

Keberadaan angkutan kapal roro Sei Pakning seringkali mendatangkan kebutuhan bahan pokok asal Sumatera.

"Kapan roro Sungai Pakning jalan? Susah barang masuk kalau kapal tak pasti. Kemarin katanya Januari terus awal Februari sampai sekarang belum ada info," keluh Ijat, seorang pedagang, kepada awak media ini, Jumat (7/2/2025).

Pedagang menilai angkutan kapal Roro lebih murah dibanding kapal pengangkut dari pelabuhan rakyat.

Baca juga: Mudik Nataru di Batam, GM Jembatan Nusantara Kerahkan 2 Kapal Roro Tujuan Batam-Sei Pakning

"Kalau dari roro itu sudah termasuk upah," katanya.

Dengan begitu, ia meminta kepada pemerintah untuk segera memastikan beroperasinya kapal roro rute Sei Pakning.

"Kami minta pemerintah cepatlah atasi lambatnya pengerjaan kapal roro. Jangan sampai lebaran nanti masih belum bisa juga," ujarnya.

Saat dikonfirmasi ke pihak ASDP, mereka belum dapat memastikan kapan layanan tersebut akan kembali beroperasi.

Kepala UPT Dishub Parit Rempak, Purnama menjelaskan penyebab ketidakpastian itu, lantaran adanya kendala dalam penyediaan kapal baru atau kapal pengganti.

"Kami belum bisa memastikan kapan rute Karimun-Buton Sei Pakning akan dibuka kembali. Semua sangat bergantung pada ketersediaan kapal," ujar Purnama.

Sebelumnya, pembukaan kembali rute ini direncanakan pada bulan Februari. Akan tetapi, Purnama menegaskan bahwa jadwal tersebut masih belum dapat dipastikan.

"Masih belum dapat dipastikan, apakah bulan ini atau bulan Maret. Tergantung ketersediaan kapal," katanya.

Hal serupa juga terjadi pada rute kapal roro rute Karimun-Selat Beliah, yang hingga kini juga belum ada kepastian.

Baca juga: Jadwal Kapal Roro Telaga Punggur Batam, Rabu 5 Februari 2025, Kapal ke Pakning Riau 17.00 WIB

Meskipun begitu pihaknya terus berupaya mencari solusi untuk mengatasi kekurangan kapal dan memastikan kelancaran transportasi laut dari Karimun ke sejumlah daerah lain.

"Kami mohon maaf kepada masyarakat Karimun yang menunggu rute ini (Karimun-Sei Pakning), (Karimun-Selat Beliah)," ujarnya. (TRIBUNBATAM.id / Yeni Hartati)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News