DISKOMINOTIK ANAMBAS

Hasil Penilaian Kemenkes RI, Anambas Berhasil Eliminasi Malaria 2024

Kabupaten Kepulauan Anambas sukses meraih hasil eliminasi malaria kategori berhasil tahun 2024. 

|
TRIBUNBATAM.id/Noven Simanjuntak
CEGAH MALARIA - Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Anambas, Feri Oktavia sebut Anambas meraih eliminasi malaria kategori berhasil, Minggu (9/2/2025) 

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Kabupaten Kepulauan Anambas sukses meraih hasil eliminasi malaria kategori berhasil tahun 2024. 

Kepastian ini berdasarkan keputusan Komisi Penilaian Eliminasi Malaria Kementerian Kesehatan yang diumumkan pada Desember 2024 lalu.  

"Eliminasi malaria Anambas berdasarkan sidang para tim Assesor mendapat nilai berhasil atau lulus," ucap Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Anambas, Feri Oktavia, Minggu (9/2/2025). 

Feri mengatakan, bila merujuk pada jadwal, penyerahan sertifikat akan dilakukan pada April tahun 2025 mendatang di Jakarta. 

"Biasanya bulan April, tapi tidak tahu jika berubah, apakah nanti via zoom saja atau lansung ke sana," sebutnya. 

Dari hasil uji petik dan penilaian pusat, Kabupaten Anambas telah memenuhi persyaratan dan berhasil mencapai eliminasi malaria.  

"Untuk itu sekarang kita menjadi daerah prioritas Kementerian Kesehatan untuk dijadikan kawasan bebas Malaria," jelasnya. 

Kendati telah menerima eliminasi malaria dengan kategori berhasil, pihaknya akan tetap berupaya untuk menangkal munculnya kembali kasus malaria khususnya jenis impor (dari luar).

Paling tidak, sebut Feri, upaya ini mesti dipertahankan untuk tiga tahun ke depan. 

"Jangan seperti beberapa daerah lain, baru dapat eliminasi malaria, gak lama sudah ada lagi kasusnya, kan jangan sampai begitu," ujarnya. 

Pihaknya pun mengaku akan meningkatkan pemeriksaan kesehatan bagi para pendatang yang masuk ke Anambas baik melalui Bandara maupun Pelabuhan. 

"Pemeriksaannya bukan lansung di tempat, tapi kami akan koordinasi nantinya melalui surveilans sejumlah pihak terkait. Apabila dari data itu nantinya ada yang berobat panas dingin ke fasilitas kesehatan, kami akan lakukan penyelidikan epidemologi dan mengambil tindakan lebihlanjut," pungkasnya. (nvn)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved