MASALAH SAMPAH DI BATAM

Kepala UPT TPA Punggur Batam Jelaskan Penyebab Banyak Sampah Tak Terangkut, Picu Munculnya TPS Liar

Keberadaan tempat pembuangan sampah (TPS) liar di Kota Batam semakin marak. Salah satu penyebabnya adalah terhambatnya pengangkutan sampah ke TPA.

Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM.id/UCIK SUWAIBAH
TPA PUNGGUR - Potret dump truk dan arm roll saat mengantri untuk menurunkan sampah di TPA Punggur, Kamis (13/2/2025) 

Laporan Wartawan Tribun Batam, Ucik Suwaibah 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Keberadaan tempat pembuangan sampah (TPS) liar di Kota Batam semakin marak. 

Salah satu penyebabnya adalah terhambatnya pengangkutan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Punggur.

Sampah menumpuk dibeberapa titik lokasi, seperti di tepi jalan perumahan, jalan utama, lahan kosong lainnya dan tentu menimbulkan bau tak sedap.

Selain volume sampah yang mencapai ribuan ton per hari, kondisi armada pengangkut yang banyak tidak layak jalan memperburuk situasi.

Kepala UPT TPA Punggur, Nofrizal, menyebutkan bahwa armada pengangkut dan alat berat merupakan tulang punggung dalam pengelolaan sampah. 

Namun, saat ini banyak kendaraan yang kondisinya memprihatinkan.

"Ya banyak yang memang kondisinya rusak. Pada 2025 ini kita ada penambahan bin kontainer 40 unit."

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Hang Nadim Jumat 14 Februari 2025, Batam Cerah Berawan

"Itu nanti akan dibagi rata untuk sembilan kecamatan mainland," Nofrizal, menanggapi pertanyaan soal kondisi armada yang banyak dikeluhkan karena sudah tidak layak pakai, Kamis (13/2/2025) sore.

Ia melanjutkan, tahun ini pihaknya memastikan adanya penambahan armada pengangkut sampah.

"Juga ada penambahan 14 unit alat pengangkut ya, dua dump truk dan 12 untuk arm roll," tambahnya.

Saat ini, Batam memiliki sekitar 90 dump truk dan 50 unit arm roll. 

Namun, kerusakan alat berat di TPA, seperti dua buldozer dan dua ekskavator yang rusak, membuat proses pengelolaan sampah terhambat.

"Kita punya dua dozer dan dua ekskavator, cuma posisi rusak. Kendala di alat berat sebenarnya, karena ini tulang punggung di TPA," sebutnya.

Akibatnya, pengangkutan sampah dari kota ke TPA ikut terganggu karena lama dan banyaknya antrian truk di TPA saat menurunkan sampah.

Baca juga: Daftar 7 Berita Populer Pilihan Hari Ini 120 Honorer Pemprov Kepri Dirumahkan, Termasuk 24 Guru

"Normalnya dump truk bisa dua rit sehari, arm roll lima sampai enam rit. Tapi karena prmasalahan kemarin, dump truk cuma satu rit, amrol dua rit," imbuhnya.

Pantauan di TPA Punggur, aktivitas pekerja di bawah naungan Dinas Lingkungan Hidup ini sangat padat.

Belasan dump truk dan arm roll yang membawa sampah mengantri panjang untuk diturunkan.

Satu unit excavator juga terlihat membantu mengeluarkan sampah dari bak truk agar pekerjaan lebih cepat selesai.

Sebagai informasi, pengelolaan sampah di TPA Punggur ini masih menggunakan metode sanitary landfill atau penimbunan. 

Produksi sampah di kawasan mainland lebih kurang mencapai 1.300 ton sampah perhari. (cik)

(Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved