KECELAKAAN DI BINTAN

Kondisi Bocah Korban Kecelakaan di Bintan Usai Jalani Operasi Pertama di RSUP RAT

Bocah delapan tahun ini sebelumnya jadi korban kecelakaan di Jalan WR Supratman, KM 16, Bintan, Jumat (14/2). Alpa telah jalani operasi pertama, Senin

Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Dewi Haryati
Endrakaputra
KORBAN KECELAKAAN JALANI OPERASI - Potret RSUP Raja Ahmad Tabib (RAT) di Tanjungpinang. Alpa, bocah korban kecelakaan di Bintan, Jumat (14/2/2025) lalu telah menjalani operasi tahap pertama di RSUP RAT, Senin (17/2/2025) 

BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Proses operasi Alpa Febrian Utomo di RSUD Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) berjalan baik dan lancar.

Bocah delapan tahun ini sebelumnya menjadi korban kecelakaan di Bintan, persisnya di Jalan WR Supratman, KM 16, Kecamatan Toapaya, Jumat (14/2/2025) lalu.

Kala itu, pelajar SD tersebut berboncengan naik sepeda motor yang dikemudikan sang nenek, Kanen Sulastri.

Motor mereka terlibat kecelakaan dengan mobil dinas TNI, sebuah pikap dan sepeda motor lainnya.

Baca juga: Kondisi Bocah Korban Kecelakaan di Bintan Hari Ini, Alpa Alami Luka Serius di Kepala

Akibat benturan keras itu, Alpa terkapar di jalan. Kondisinya tak sadarkan diri.

Direktur RSUD Raja Ahmad Tabib (RAT) Kepri, dr Bambang Utoyo mengatakan, Alpa telah menjalani operasi.

"Operasinya berjalan baik dan lancar, Senin (17/2/2025). Sejauh ini kondisi korban stabil," ujar Bambang, Selasa (18/2/2025) sore.

Tim medis RSUD RAT Kepri melakukan operasi di bagian kepala sebelah kanan korban. 

Sebab, di atas kuping bocah itu retak setelah mengalami kecelakaan di Bintan.

"Tidak ada pendarahan atas peristiwa yang menimpa bocah cilik ini," jelasnya.

Tim medis melakukan reposisi, yakni mengembalikan batok kepala korban ke posisi yang semula. 

Sampai sore ini, Alpa masih dirawat inap biasa dari ruang observasi ICU rumah sakit.

KECELAKAAN DI BINTAN - Sejumlah pengendara sedang memadati lokasi kecelakaan di Jalan WR Supratman, KM 16, Toapaya, Bintan, Jumat (14/2/2025)
KECELAKAAN DI BINTAN - Sejumlah pengendara sedang memadati lokasi kecelakaan di Jalan WR Supratman, KM 16, Toapaya, Bintan, Jumat (14/2/2025) (Tribun Batam.id/ Ronnye Lodo Laleng)


"Operasi kepala korban kan tidak bisa langsung, harus dibuka batok kepalanya, baru ditanam lagi," ujarnya. 

Tim medis berencana akan melakukan operasi tahap kedua kepada bocah itu. 

"Masih lihat situasi dan kondisi anaknya nanti. Jika memungkinkan kita akan operasi lagi dalam waktu dekat," kata dia.

Soal biaya operasi, semuanya ditanggung oleh Jasa Raharja Cabang Tanjungpinang, dan BPJS. 

Kendati demikian, Bambang belum memberikan keterangan total dananya.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan di Bintan Versi Warga, Berawal Dari Mobil Dinas TNI Tabrak Pikap

Sementara itu, nenek korban sudah diperbolehkan pulang ke rumah setelah mendapat perawatan medis di RSUD RAT Kepri beberapa waktu lalu. 

"Nenek Kanen, hanya alami luka ringan saja. Dia sudah pulang," lanjutnya. 

Sebelumnya, Kapolres Bintan AKBP Yunita Stevani mengatakan, lakalantas itu melibatkan mobil dinas TNI, dengan pelat Nomor Kendaraan 9286 - XXIII Denma Mabes TNI, serta mobil pikap BP 8607 BY.

Ditambah, dua unit sepeda motor, yakni matik Beat biru BP 2192 MT, dan Beat putih BP 2371 WB. 

Setelah kejadian, dirinya bersama jajaran utamanya yang kebetulan di dekat lokasi datang untuk mengatur arus kendaraan serta menolong korban.

"Mobil TNI ada dua orang, satu orang pikap. Korbannya, dua orang ibu-ibu mengalami luka ringan, dan 1 anak yang tidak sadarkan diri," ujarnya.

Ketiga korban itu telah dievakuasi ke RSUD Raja Ahmad Tabib Provinsi Kepri di Tanjungpinang untuk mendapatkan pertolongan pertama.

"Untuk barang bukti kendaraan telah dievakuasi ke Mapolres Bintan, guna proses penyelidikan," tutup Yunita.  (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)

Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved