PELANTIKAN KEPALA DAERAH

Visi Misi Ahmad Laiman Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Dilantik 20 Februari 2025, Ini Sosoknya

Berikut visi misi Ahmad Laiman sebagai Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan yang akan segera dilantik pada 20 Februari 2025.

Editor: Tika Kartika
Wikipedia
KEPALA DAERAH TERPILIH - Ahmad Laiman. Berikut visi misi Ahmad Laiman sebagai Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan yang akan segera dilantik pada 20 Februari 2025. 

TRIBUNBATAM.id - Ahmad Laiman bersiap menjalankan tugas barunya sebagai Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan setelah pelantikannya pada 20 Februari 2025.

Dengan pengalaman di bidang pemerintahan dan kepemimpinan, ia membawa visi dan misi yang berfokus pada pembangunan berkelanjutan, peningkatan kesejahteraan rakyat, serta transparansi dalam tata kelola daerah.

Ahmad Laiman merupakan pasangan dari Calon Wali Kota Tidore Muhammad Sinen. Keduanya adalah kader PDI-P.

Berdasarkan hasil hitung cepat, Paslon berjargon MASI AMAN itu sementara unggul dengan perolehan suara sebangan 47.841 suara.

Sementara rival politiknya paslon nomor urut 02 Syasmsul Rizal - Adam Dano atau SAM ADA meraup 19.760 suara atau 29 persen.

Dengan hasil itu, Palon MASI AMAN telah mengklaim bahwa menang dalam Pilkada 2024 sebagai wali kota dan waki wali kota terpilih.

Namun, hingga saat ini perolehan suara yang sah masih menunggu penetapan KPU.

Profil 

Ahmad Laiman lahir di Tidore 10 Januari 1971.

Ahmad Laiman menikah dengan Sumiati ibrahim dan dikaruniai tiga orang anak.

Ia menempuh pendidikan dasar di SD Negeri 2 Soasio di tahun 1973-1984 dan melanjutkan di SMP Negeri 1 Soasio (1986-1988).

Meski masih berusia 16 tahun saat itu, pria yang biasa disapa Abang Leman ini, memilih sekolah di SMA Negeri 2 Makassar, Sulawesi Selatan (1989-1990).

Setelah tamat SMA, Ahmad Laiman memutuskan untuk bertahan di Makassar, dan melanjutkan pendidika tinggi di Universitas Veteran RI (UVRI) Makassar dengan konsentrasi Ilmu Komunikasi. Ia pun lulus tahun 2002.

Selama berkuliah, Laiman tak hanya fokus pada akademiknya, melainkan juga aktif dalam organisasi.

Dia bergabung dengan organisasi daerah Himpunan Pelajar Mahasiswa Indonesia Nuku (HIPMIN) Makassar. Ia pun terpilih sebagai Sekretaris.

Ahmad Laiman kemudian memutuskan untuk kembali ke Kota Tidore Kepulauan, daerah asalnya di tahun yang sama setelah wisuda.

Berselang satu tahun, Ahmad Laiman memulai karirnya dengan mengiktui seleksi Anggota KPU Tidore. Ia lolos dan menjabat sebagai ketua selama satu periode.


Untuk mengambil peran lebih bagi kepentingan masyarakat Tidore, Laiman memutuskan tidak melanjutkan karirnya sebagai penyelenggara pemilu pada periode kedua.

Dia memberanikan diri bergabung dengan partai politik, dalam hal ini Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), setelah masa jabatannya selesai pada 2008 lalu.

Dan pada Pemilu 2009, pria 53 tahun itu maju sebagai calon anggota DPRD Tidore. Di mana akhirnya, Laiman terpilih sebagai wakil rakyat selama tiga periode berturut-turut, yaitu 2009-2014, 2014-2019, dan periode 2019-2024 ini.

Namun, pada periode ketiga, Ahmad Laiman mengundurkan diri untuk maju sebagai Calon Wakil Wali Kota Tidore.

Kini, Ahmad Laiman akan menjadi Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan mendampingi Muhammad Sinen.

Berikut visi misi Ahmad Laiman sebagai Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan yang akan segera dilantik pada 20 Februari 2025.

VISI : 

Tidore Kepulauan yang Aman, Nyaman dan Ramah untuk Semua

MISI :

Secara ringkas, kota dengan kondisi tersebut dapat disebut dengan Limau Jangi. Sebuah kota ideal, layak dihuni dan indah.

Kota seperti ini akan dibangun di atas empat pilar pembangunan. Empat pilar inilah yang kemudian menjadi misi pembangunan.

Dalam konteks Bahasa Tidore, disebut dengan Limau Jangi Mabato Raha. Misi sebagaimana dimaksud adalah :

- Memastikan seluruh potensi dan sumber daya dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian daerah dan pendapatan masyarakat. Sektor pertanian, perikanan, pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai unggulan dan pendorong utama perekonomian daerah.

- Memastikan bahwa seluruh masyarakat mendapat pekerjaan dan pendapatan yang memadai untuk dapat mencukupkan kehidupan keluarganya, tersedianya pangan murah dan terjangkau, serta menempati rumah yang layak dihuni.

- Memastikan tersedianya layanan pendidikan dan kesehatan yang murah, mudah dan berkualitas dan tersebar merata di seluruh wilayah, sehingga mudah untuk diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.

- Memastikan bahwa masyarakat mendapat perlindungan jaminan sosial dan kesehatan, tinggal di perumahan dan kawasan permukiman yang layak dan minim risiko bencana, mampu memproduksi pangan sehingga dapat mendukung ketahanan pangan dan kemandirian pangan, serta didukung oleh kondisi lingkungan hidup yang lestari.

- Memastikan bahwa masyarakat mendapatkan pelayanan terbaik, cepat dan tepat, di berbagai tingkatan dan di berbagai bidang.

- Memastikan bahwa seluruh wilayah, utamanya pada pusat-pusat pelayanan dan kawasan-kawasan strategis memiliki insfrastruktur dasar untuk meningkatkan pelayanan publik, mendukung perekonomian daerah, meningkatkan daya saing daerah, serta menjadi kota layak huni.

- Seperti air bersih, sanitasi, jaringan jalan, pasar, prasarana olahraga, ruang terbuka hijau/ taman kota, irigasi/pengairan, destinasi wisata, dan sebagainya.

- Memastikan bahwa semua misi tersebut didukung oleh birokrasi yang berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif atau disebut dengan birokrasi BerAKHLAK

1.) Mensejahterakan masyarakat

2.) Melindungi dan melayani masyarakat

3.) Memajukan infrastruktur wilayah

4.) Mengembangkan birokrasi yang BerAKHLAK. 

Baca juga: Harta Kekayaan Iswar Aminuddin Wakil Wali Kota Semarang Dapat Putusan MK, Punya 3 Tanah dan 2 Mobil

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved