Visi Misi Fifian Adeningsi Mus Bupati Kepulauan Sula Dilantik 20 Februari 2025, Ini Rekam Jejaknya

TRIBUNBATAM.id -  Fifian Adeningsih Mus akan dilantik sebagai Bupati Kepulauan Sula pada 20 Februari 2025.

Kemenangan dalam Pilkada 2024 menegaskan kembali kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinannya bersama wakilnya, M. Saleh Marasabessy.

Sebagai pemimpin, Fifian mengusung visi untuk menjadikan Kepulauan Sula lebih maju dan sejahtera, dengan fokus pada pembangunan ekonomi, pendidikan, kesehatan, serta infrastruktur yang merata di seluruh wilayah.

Dalam misinya, ia berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kebijakan yang berbasis pada kebutuhan rakyat, pembangunan yang berkelanjutan, serta tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel.

Seperti yang diketahui Fifian Adeningsih Mus dan M. Saleh Marasabessy sebagai Petahana di Pilkada Kepulauan Sula 2024

Dalam ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kepulauan Sula 2024, pasangan calon petahana, Fifian Adeningsih Mus dan M. Saleh Marasabessy, kembali bersaing untuk mempertahankan posisi mereka.

Berdasarkan data terbaru yang diperoleh dari 159 dari 171 Tempat Pemungutan Suara (TPS)—atau sekitar 92,98 persen progres perhitungan suara per 28 November 2024—pasangan Fifian-Saleh memimpin dengan perolehan 48,94 persen suara, setara dengan 23.810 suara.

Di posisi kedua, pasangan Hendrata Thes dan Muhammad Natsir mengikuti dengan perolehan suara sebesar 41,47 persen atau sebanyak 20.178 suara.

Sementara itu, pasangan nomor urut 01, Ihsan Umaternate dan Darwis Gorontalo, menempati urutan terakhir dengan raihan 9,59 persen atau 4.666 suara.

Dengan perolehan suara terbanyak, Fifian Adeningsih Mus pun ditetapkan sebagai pemenang Pilkada Kepulauan Sula 2024.

Sengketa hasil Pilkada yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK) juga telah ditolak pada Minggu, 5 Februari 2025, mengukuhkan kemenangannya.

 
Profil Fifian Adeningsih Mus

Fifian Adeningsih Mus lahir pada 8 September 1984 di Gela, Taliabu Utara.

Pendidikan dasarnya ditempuh di SD Alhilal Bobong (1990-1996), kemudian melanjutkan ke SLTP Negeri 1 Taliabu Barat (1996-1999).

Ia menyelesaikan pendidikan menengah atas di SMU Negeri 1 Taliabu Barat (1999-2002) sebelum meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Ibn Khaldun Bogor (2002-2007).

Selain berkarier di pemerintahan, Fifian dikenal aktif dalam berbagai organisasi sejak masa kuliahnya.

Ia pernah menjadi anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bogor dan menjabat sebagai Ketua KNPI DPD Kabupaten Kepulauan Sula pada 2011. 

Pada 2016, ia memimpin KNPI DPD Kabupaten Pulau Taliabu, serta aktif di Muslimat NU sejak 2018. Sejak 2021, ia juga menjabat sebagai Ketua Mabicab Pramuka Kabupaten Kepulauan Sula.

 Karier Politik Fifian Adeningsih Mus

Fifian Adeningsih Mus memulai karier politiknya melalui Partai Golkar sebelum akhirnya beralih ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pada tahun 2022.

Dalam Pilkada Kepulauan Sula 2020, ia bersama M. Saleh Marasabessy berhasil memenangkan pemilihan dan menjabat sebagai Bupati Kepulauan Sula untuk periode 2021-2024.

Pada Pilkada 2024, dengan pasangan yang sama, mereka kembali meraih suara terbanyak.

Sebelum terjun ke dunia politik, Fifian memiliki pengalaman birokrasi sebagai Kepala Dinas Pendidikan Pulau Taliabu, yang menjadi awal dari perjalanan kariernya di ranah pemerintahan.

Berikut visi misi Fifian Adeningsih Mus sebagai Bupati Kepulauan Sula yang akan dilantik oleh Presiden Prabowo 20 Februari 2025.

VISI:

“SULA BAHAGIA” Artinya Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Kepulauan Sula yang Bahagia dari semua aspek kehidupannya.

MISI:

1. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang merata, dan berkeadilan sosial

2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang sehat, unggul dan berakhlak mulia

3. Membangun dan mengembangkan sistem penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah secara profesional, transparan, dan akuntabel serta tidak adanya praktek korupsi, kolusi dan nepotisme

4. Menjalin hubungan kerjasama yang harmonis antara pemerintah daerah, tokoh agama dan tokoh masyarakat/adat, kaum intelektual, TNI/Polri, serta masyarakat luas

5. Menjamin terlaksananya perlindungan dan penghormatan terhadap HAM dan penegakkan hukum yang adil dan humanis

6. Menekan angka pengangguran, menciptakan lapangan kerja, mengurangi jumlah dan persebaran penduduk miskin, dengan mendorong kemandirian masyarakat kota

7. Memperkuat aksesibilitas masyarakat guna memperoleh pelayanan kesehatan dan pendidikan yang berkualitas dan dapat dijangkau, serta Meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur dasar bidang kesehatan dan pendidikan

8. Meningkatkan pembinaan kerukunan dan mutu kehidupan beragama

9. Melakukan revitalisasi di bidang pertanian, perikanan, kehutanan, perhubungan, pariwisata dan budaya, serta perdesaan secara berkesinambungan

10. Meningkatkan upaya Mitigasi Bencana Alam di Kepulauan Sula.

Baca juga: Sosok Fandi Akhmad Bupati Gresik Dapat Putusan MK dan Tinggal Dilantik, Ini Rekam Jejak dan Janjinya