Peserta Pramuka SMAN 1 Kepulauan Posek Akhiri Perkemahan dengan Basuh Kaki Orangtua

TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Perkemahan Pramuka di SMA Negeri 1 Kepulauan Posek, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri berakhir seru pada Minggu (23/2/2025) sore.

Meskipun tampak lelah, pelajar sekolah yang berada di pulau ini begitu menikmati petualangannya dalam mengikuti kegiatan perkemahan penegak selama dua hari.

Selama dua hari, mereka dilatih untuk mandiri di lingkungan dan sekitarnya.

Kreativitas siswa juga ditampilkan saat unjuk aksi pada kegiatan malam api unggun di Halaman SMA Negeri 1 Kepulauan Posek, Desa Busung Panjang itu.

Mengusung tema 'Pramuka Penegak Harus Peduli', kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kepedulian sosial, lingkungan dan kemanusiaan kepada seluruh peserta.

Antusiasme peserta terlihat dari semangat mereka dalam mengikuti setiap kegiatan. Seorang peserta, Juana merasa sangat senang bisa ikut serta dalam perkemahan ini.

"Selain menambah wawasan, kami juga belajar bagaimana menjadi pribadi yang lebih peduli terhadap sesama," tutur Juana.

Baca juga: Pelajar Pramuka Unjuk Keterampilan di Pesta Siaga Lingga 2024

Pembina Pramuka Penegak SMA Negeri 1 Kepulauan Posek, Japri menyampaikan Pramuka tidak hanya belajar tentang keterampilan bertahan hidup, tetapi juga berkontribusi bagi lingkungan sekitar.

"Kepedulian harus menjadi karakter utama setiap anggota Pramuka Penegak,” ujar Japri.

Wakasek Bidang Kurikulum, Antok Dany Setyawan juga menekankan betapa penting sikap peduli dalam kehidupan sehari-hari. 

Rangkaian kegiatan perkemahan meliputi pembiasan diri seperti bangun pagi, ibadah, olahraga,bakti kebersihan lingkungan sekolah dan kreatif seni.

Selain itu, peserta juga mengikuti sesi diskusi dan refleksi untuk memperkuat pemahaman mereka tentang kepedulian sebagai bagian dari karakter seorang Pramuka sejati.

Baca juga: Kemah Besar Pramuka di Lingga, Latih Kemandirian dan Pengembangan Diri Ratusan Pelajar

"Perkemahan ini diharapkan dapat menjadi pengalaman berharga bagi seluruh peserta dalam menerapkan nilai-nilai kepedulian baik di sekolah, keluarga, maupun masyarakat," tambah Antok.

Perkemahan ditutup dengan kegiatan pelantikan Pramuka Penegak Bantara dan Laksana yang diteruskan dengan adat ambalan, membasuh kaki orangtua.

Membasuh kaki orangtua merupakan momen yang membuat orangtua dan siswa larut dalam kesedihan, karena antara anak dan orangtua saling memaafkan. (TRIBUNBATAM.id/Febriyuanda)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News