Data ODGJ Kepri di RSJKO Engku Haji Daud Bintan, 16 Pasien Masih Rawat Inap

Sejak Januari 2025, terdapat 46 pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Kepri yang telah menjalani perawatan di RSJKO Engku Haji Daud.

Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Ucik Suwaibah
DINKES KEPRI - Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Moh. Bisri saat ditemui di Batam, Selasa (18/2/2025). Ia mengungkap data pasien ODGJ Kepri pada Januaroi 2025 yang telah menjalani perawatan di RSJKO Engku Haji Daud Kepri di Kabupaten Bintan. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepri menghimpun data Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat (RSJKO) Engku Haji Daud Kepri di Kabupaten Bintan.

Data ODGJ Kepri yang menjalani perawatan di RSJKO Engku Haji Daud menurut Kepala Dinkes Kepri, Moh Bisri dihimpun sejak Januari 2025.

Terdapat 46 pasien ODGJ yang telah menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat (RSJKO) EHD Kepulauan Riau. 

Saat ini, ada 16 pasien masih menjalani rawat inap.

"Total Pasien ODGJ dari Januari ada 46 orang. Saat ini tidak ada yang diisolasi," ungkap Kadinkes Kepri, Rabu (26/2/2025).

Baca juga: Pria di Lingga Mengamuk Pecahkan 16 Kaca Jendela Kantor Desa Posek, Az Diduga ODGJ

Ia melanjutkan, total pasien saat ini 16 orang, terdiri dari empat perempuan dan 12 laki-laki, dengan diagnosa medis beragam.

"Ada tujuh didiagnosis skizofrenia tidak terinci, dua skizofrenia paranoid, dua skizofrenia hebefrenik, serta masing-masing satu pasien dengan skizoafektif tipe manik, gangguan mental organik, skizofrenia katatonik," sebutnya.

Kemudian depresi berat dengan gejala psikotik, dan satu pasien berstatus pro visum karena terlibat perkara hukum.

"Sebelum resmi dibuka, RSJKO sudah menerima pasien. Kita nggak ingin rumah sakit kita banyak yang masyarakat yang mengalami gangguan ya. Tetapi saat ini ada ya, ini kita tangani," ungkapnya.

Menurutnya, setiap tahun rata-rata ada 56-58 pasien ODGJ yang sebelumnya harus dirujuk keluar Kepri. 

Baca juga: 7 Berita Populer Pilihan Hari Ini, ODGJ Meresahkan Diberi Obat Penenang, Uang Penjual Tisu Dirampas

Namun, sejak RSJKO berdiri, perawatan bisa dilakukan di dalam provinsi.

"Rata-rata itu pasiennya 20, kadang-kadang juga penuh. Kalau penuh gap-nya 40 orang," ungkapnya.

Ia menambahkan, ada kategori pasien yang membutuhkan isolasi khusus, tergantung tingkat keparahannya. (TribunBatam.id/Ucik Suwaibah)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved