Gebrakan Amsakar-Li Claudia di Awal Pimpin Batam, Sampah hingga Restrukturisasi Jadi Fokus
Awal kepemimpinan Amsakar-Li Claudia di Batam, ada sejumlah sektor yang jadi fokus kinerjanya, mulai dari sampah, restrukturisasi, sekolah, baliho
Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Dewi Haryati
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Wali Kota Batam Amsakar Achmad, mengungkapkan sejumlah fokus kerja pertama dalam kepemimpinannya bersama Li Claudia Chandra. Itu setelah keduanya menjalani serah terima jabatan Wali Kota Batam dan Wakil Wali Kota Batam.
Masalah sampah menjadi prioritas, mengingat kondisi di lapangan menunjukkan adanya tumpukan yang belum teratasi. Itu akibat terganggunya pengangkutan sampah di setiap kecamatan ke tempat pembuangan akhir.
"Tapi kami di awal kepemimpinan memberikan konsentrasi pada sejumlah hal, terutama soal sampah. Bahkan sebelum dilantik sudah kami pantau. Kami lihat betul ada problem dengan alat berat kita, sehingga ada tumpukan di sana. Mobil yang antar dari kecamatan itu terganggu. Hulu bermasalah karena hilirnya belum selesai," ujar Amsakar dalam doorstop usai pidato di DPRD Batam, Senin (3/3/2025).
Ia melanjutkan, Pemerintah Kota (Pemko) Batam akan membeli alat berat seperti buldozer agar proses pengelolaan sampah lebih efektif dan efisien.
Baca juga: Gebrakan Amsakar Achmad Atasi Sampah di Batam, Tambah Armada Pengangkutan Sampah
Selain itu, lurah dan camat telah dikerahkan untuk menjadi ujung tombak dalam memastikan kebersihan di wilayah masing-masing.
"Camat dan lurah sudah diberdayakan. Bu Li sudah kumpulkan mereka, dan mereka harus jadi lini terdepan memberikan tata kelola yang baik untuk persoalan sampah di kecamatan masing-masing," tambahnya.
Pihaknya juga akan melakukan restrukturisasi organisasi, baik di Pemerintahan Kota maupun di BP Batam.
Wali Kota ex officio Kepala BP Batam ini menuturkan, proses ini bisa dilakukan dengan cepat setelah mendapatkan persetujuan dari kementerian.
"Saya bersyukur karena pada saat paparan dari kementerian, untuk restrukturisasi kabinet pemerintahan ini juga tidak ada persoalan, hanya bikin surat ke menteri. Kalau menteri oke, kita bisa lakukan (restrukturisasi) dalam waktu yang cepat," sebutnya.
Kebijakan pemerintah pusat juga akan diselaraskan dengan program daerah.
Salah satu yang menjadi perhatian lainnya adalah sektor pendidikan dan penataan kota.
"Soal sekolah, tidak boleh ada sekolah yang tidak rapi. Maka efisiensi kami ini akan lari kepada renovasi sekolah-sekolah," ungkapnya.
Baca juga: Soal Sampah di Batam, Wawako Li Claudia Minta Waktu: Kami Tak Punya Tongkat Musa
Selain itu, penertiban spanduk dan baliho reklame juga menjadi perhatian agar estetika kota lebih tertata.
"Maka kita akan segera buat edaran ke OPD terkait untuk melakukan langkah-langkah taktis agar kota ini jadi lebih baik lagi. Soal baliho, spanduk hingga sampah yang serampangan. Ini akan dimonitor selama satu bulan ke depan," tutupnya. (Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)
Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News
Aktivitas Pelabuhan Tumbuh Menguat, BP Batam Catat Kinerja Positif di Semester 1 2025 |
![]() |
---|
Langit Bengkong Dihiasi Layang-layang, Warga Batam: Seperti Kembali ke Masa Kecil |
![]() |
---|
Pisah Sambut Kepala Kejari Batam, Amsakar Harapkan Kolaborasi Dapat Dipertahankan |
![]() |
---|
Hotma Jontua Saragih Dilantik Jadi Ketua DPD AMPI Batam, Dorong Semangat Kaderisasi Pemuda |
![]() |
---|
1407 Mahasiswa Baru UIB Ikuti Program Pengenalan Kampus, Puncaknya Ada Pertunjukan Seni |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.