KOMPLOTAN BEGAL DITANGKAP

Dramatis Penangkapan Komplotan Begal Bermobil Sigra di Palembang, 1 Pelaku Tewas Terkena Timah Panas

Pelaku begal bermobil Daihatsu Sigra putih di Palembang yang meresahkan masyarakat akhirnya bisa ditangkap polisi.

Editor: Khistian Tauqid
Tribunsumsel.com/Rachmad Kurniawan
BEGAL BERMOBIL DITANGKAP - Polrestabes Palembang bersama Ditreskrimum Polda Sumsel merilis penangkapan komplotan begal yang naik mobil, Selasa (4/3/2025). Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono menyebut tersangka yang meninggal adalah pelaku utama. 

TRIBUNBATAM.id - Kepolisian akhirnya bisa menangkap pelaku begal bermobil Daihatsu Sigra putih di Palembang yang meresahkan masyarakat.

Seperti diketahui, komplotan begal bermobil Daihatus Sigra ternyata sudah lima kali beraksi di Palembang.

Total ada tujuh orang yang terlibat dalam begal bermobil Sigra putih, satu pelaku tewas, tiga orang ditangkap polisi, sementara tiga lainnya buron.

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, membeberkan kronologi penangkapan begal bermobil Sigra putrih saat menggelar perkara tersangka di Polrestabes Palembang, Selasa (4/3/2025), sore.

Pelaku bernama Edwin yang menjadi otak dari kejadian dan merupakan residivis kasus serupa serta baru bebas dari penjara pada November 2024 lalu.

Tak hanya itu saja, komplotan palaku melancarkan aksinya di Kabupaten Ogan Ilir dan juga Banyuasin. 

"Jadi total ada 7 orang tersangka dalam komplotan ini, 4 orang berhasil diamankan, Senin (3/3/2025), malam. sekitar pukul 23.30, di Jalan Aiptu Wahab Kelurahan 15 ulu Kecamatan Seberang Ulu 1 Palembang, sementara 3 tersangka lainnya masih dalam pengejaran, " Kata Harryo.

Baca juga: Begal Bermobil yang Incar Pemotor di Palembang Dilumpuhkan Polisi, 1 Orang Tewas Ditembak

Lanjut Harryo, dari empat orang tersangka yang diamankan merupakan pelaku yang melakukan aksinya di lima lokasi yang ada di kota Palembang.

"Tercatat ada 5 Laporan Masyarakat, 4 di Polrestabes Palembang dan 1 Laporan di Polsek IB 1, pelakunya sama. Saat melakukan aksinya menggunakan plat palsu yang berbeda-beda, " katanya. 

Setelah melakukan pengintaian, Keempat tersangka ditangkap melalui proses panjang dan dramatis.

Sebab keempat tersangka mencoba kabur dengan cara menabrakkan mobil kearah mobil anggota dan anggota yang akan melakukan penangkapan. 

"Kita lakukan tindakan tegas terukur dan mengakibatkan satu tersangka yakni Edwin meninggal dunia karena ingin melukai petugas," katanya. 

"Jadi saat akan kabur, terjadi tiga kali tabrakan kearah mobil petugas, tersangka sengaja menabrakkan mobil ke arah petugas, "bebernya. 

Lanjut Harryo, jika tersangka Edwin merupakan residivis dalam kasus yang sama dan baru bebas lada bulan November 2024 lalu dari Lapas.

"Jadi Edwin tersangka yang meninggal merupakan otak pelaku setelah lepas di lapas yang berprofesi jadi driver Taxol, dan setelah menarik penumpang baru dia dan rekan rekannya melakukan tindakan perampasan terhadap pengguna kendaraan roda 2," katanya. 

Adapun keempat tersangka yakni Muhammad Caesar Firdaus (27) warga bengkulu, Febriansyah (26) Warga SU I, M Angga pratama (24) warga SU 1, dan yg meninggal Edwin Sulaiman (24) Warga Palembang

Motifnya faktor ekonomi, modusnya yang mereka lakukan ialah dengan memepet kendaraan dan 7 orang tersebut selalu bergantian melakukan aksinya, namun otak pelakunya tetap Tersangka Edwin. 

"Untuk kasus di Palembang keempatnya terlibat, dimana dua orang sebagai eksekutor, dan satu orang mengamankan TKP satu orang Edwin sebagai otak pelaku bertugas mengendarai kendaraan, " Jelas Harryo. 

Atas perbuatannya para tersangka dikenakan Pasal 365 Ayat (2) Ke-1e,-2e Kuhpidana Dengan Hukuman Penjara Selama-lamanya 12 (Dua Belas) Tahun. 

Baca juga: Anggota TNI Jadi Korban Begal, Pelaku Ternyata Anak Anggota Polisi di Polda Sumut

Peluru Tembus 

Sebelumnya, Dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang telah selesai memeriksa jenazah Edwin, salah satu komplotan begal yang tewas saat penangkapan karena berusaha menabrakkan mobil ke polisi.

Dokter Indra Nasution mengatakan berdasarkan hasil visum, diketahui peluru menembus kepala pelaku.

"Peluru masuk dari telinga sebelah kiri tembus ke sebelah kanan, hanya satu lubang," ujar dr Indra, usai melakukan visum, Selasa (4/3/2025).

Satu peluru itu membuat pelaku tewas di lokasi saat penangkapan.

Selain pelaku Edwin, diketahui ada satu pelaku lainnya yang masih dirawat di Rumah sakit.

"Iya meninggal karena itu, lukanya cukup fatal di kepala," katanya.

Keluarga Minta Maaf

Keluarga membawa pulang jenazah Edwin (32 tahun) pelaku begal naik mobil Sigra yang ditembak mati polisi. 

Saat ditemui di RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang, perwakilan keluarga Edwin menyampaikan permintaan maaf kepada korban, polisi dan warga Palembang.

"Dengan kerendahan hati kami menyampaikan maaf kepada korban atas perbuatan pelaku ini. Keluarga sama sekali tidak mengetahui tentang apa yang dilakukan pelaku, " ujar Anto, kuasa hukum keluarga almarhum Edwin, Selasa (4/3/2025). 

Selain dengan korban, Anto mewakili keluarga juga meminta maaf kepada anggota polisi yang sudah ditabrak oleh pelaku dan kawan-kawannya saat penangkapan.

"Kami juga minta maaf ke polisi yang sudah ditabrak," katanya.

Anto mengungkap pelaku baru keluar dari penjara atas kasus yang sama pada bulan September 2024 dan setelah keluar dari penjara sehari-hari bekerja sebagai driver taksi online dan sopir travel.

"Dia ini jarang pulang ke rumah. Keluarga tahunya dia kerja sopir travel, biasa nganter ke kawasan Tugu Mulyo. Jadi tidak tahu kalau pelaku ini melakukan ini," katanya.

Setelah dokter melakukan visum, keluarga membawa jenazah untuk dimakamkan di kawasan Pemulutan Selatan, Kabupaten Ogan Ilir.

(TribunBatam.id)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul "Detik-detik Dramatis Saat Polisi Tembak Mati Begal Bermobil Sigra Putih di Palembang, 3 Masih Buron"

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved