Natuna Terkini

PT Pos Indonesia KCP Ranai Natuna, Salurkan Bansos PKH dan BPNT Tahap Pertama 2025

PT Pos Indonesia KCPRanai, Kabupaten Natuna, telah menyelesaikan penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) PKH dan BPNT tahap pertama di tahun ini

Penulis: Birri Fikrudin | Editor: Eko Setiawan
Birri
Kantor Pos KCP Ranai saat menyalurkan bansos PKH dan BPNT kepada masyarakat di wilayah kerjanya. Penyaluran telah rampung pada Kamis (6/3) kemarin. 

TRIBUNBATAM.id, NATUNA – PT Pos Indonesia Kantor Cabang Pembantu (KCP) Ranai, Kabupaten Natuna, telah menyelesaikan penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) dari pemerintah kepada masyarakat di wilayahnya.

Program ini mencakup Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) tahap pertama, yang mulai dicairkan sejak Februari 2025.  

Bantuan ini diberikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) untuk membantu memenuhi kebutuhan pokok, terutama menjelang perayaan Lebaran.

Pimpinan KCP Pos Ranai, Usman mengungkapkan, bahwa penyaluran bansos ini telah dimulai pihaknya sejak 25 Februari 2025 lalu. 

"Saat ini, penyaluran bansos tunai Kemensos untuk PKH dan sembako tahap pertama tahun 2025 telah selesai kami salurkan pada Kamis (6/3) kemarin," ujarnya kepada tribunbatam.id, Jumat (7/3/2025).  

Pada tahap pertama ini, sebanyak 254 keluarga penerima manfaat di wilayah kerja KCP Pos Ranai telah menerima bantuan. 

Mereka tersebar di beberapa kecamatan, yakni kecamatan Bunguran Timur, kecamatan Bunguran Tengah, kecamatan Bunguran Selatan, dan kecamatan Bunguran Timur Laut. 

"Untuk di Natuna, jumlah KPM terbanyak ada di Kantor Pos Ranai. Selain itu, kantor pos juga tersebar di Batubi, Sedanau, Midai, Pulau Laut, dan Serasan, sehingga total ada enam kantor pos di bawah Kantor Pos Cabang Tanjungpinang," jelas Usman. 

Menurutnya, selain melalui PT Pos Indonesia, bansos juga disalurkan melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). 

"Di Natuna, penyaluran lewat Himbara dilakukan melalui Bank Mandiri," tambahnya.  

Usman menjelaskan bahwa besaran bantuan PKH dan BPNT bervariasi sesuai dengan tujuan penyalurannya.

PKH diberikan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, dan pangan, sementara BPNT khusus untuk kebutuhan pangan.  

"Nominal yang diterima setiap KPM berbeda-beda, tergantung parameter yang ditetapkan oleh Kemensos," katanya.  
  
Lebih lanjut, dalam penyaluran kali ini, terdapat dua KPM yang bantuannya gagal disalurkan.

Penyebabnya adalah satu warga dengan kartu keluarga (KK) tunggal telah meninggal dunia, sedangkan satu orang lainnya sudah terdaftar sebagai penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) desa.  

"Sebelumnya, penyaluran bansos hanya melalui kantor pos. Pada pertengahan tahun 2024, kami menyalurkan bantuan kepada hampir 1.600 KPM khusus di wilayah kerja Kantor Pos Ranai. Namun, kali ini jumlahnya hanya 254 KPM," ungkapnya.  

Usman berharap bantuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat, dan memastikan seluruh KPM menerima haknya dengan baik.

"Kami akan terus berupaya menyalurkan bantuan ini sebaik mungkin," tutupnya. (TRIBUNBATAM.id/Birri Fikrudin).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved