Warga Dua Desa di Pulau Tiga Natuna Merana, Listrik Padam Sudah Sepekan di Bulan Ramadan

Warga Desa Sededap dan Teluk Labuh, Kecamatan Pulau Tiga, Kabupaten Natuna harus menghadapi kesulitan di tengah bulan suci Ramadan.

TribunBatam.id/Birri Fikrudin
NATUNA - Aktivitas masyarakat di Desa Teluk Labuh, Kecamatan Pulau Tiga, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Minggu (9/3/2025) sore.Warga dua desa di sana mengeluhkan pemadaman listrik saat bulan Ramadan 1446 Hijriah. 

TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Warga Desa Sededap dan Teluk Labuh, Kecamatan Pulau Tiga, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) harus menghadapi kesulitan di tengah bulan suci Ramadan.

Itu setelah ada pemadaman listrik d Natuna yang sudah berlangsung sejak sepekan lalu akibat mesin pembangkit listrik yang mengalami kerusakan.

Momen Ramadhan yang seharusnya penuh suka cita, malah penuh tantangan bagi warga.

Terutama saat berbuka dan sahur, warga terpaksa menggunakan lampu pelita dan senter untuk penerangan. 

Sementara bagi yang memiliki genset, mereka harus merogoh kocek dalam untuk membeli bahan bakar agar bisa menikmati listrik.

Baca juga: Gebrakan Bupati Natuna Cen Sui Lan, Dorong Peremajaan Kelapa Bidik Pasar Ekspor

"Kurang lebih sudah seminggu kami tak ada listrik, katanya mesin PLN rusak dan lagi diperbaiki. Sementara warga di sini pakai alat seadanya. Kondisi seperti ini sangat menyulitkan kami," ungkap Prancis, salah satu warga Teluk Labuh kepada TribunBatam.id, Minggu (9/3/2025).

Bukan hanya penerangan yang menjadi kendala, warga juga kesulitan mendapatkan air bersih karena tidak bisa menyalakan mesin pompa air. 

Bahkan untuk sekadar mengisi daya ponsel, mereka harus menumpang ke rumah tetangga yang memiliki genset.  

"Susah sekali terutama saat berbuka dan sahur, kita gelap-gelapan, hanya pakai pelita dan senter. Kami mau nyedot air tak ada listrik, mau ngecas HP tak bisa, terpaksa numpang ke rumah warga yang ada genset," keluh Rus, warga lainnya dengan nada pilu.

Bahkan menurutnya, sebagian warga rela mengangkut air dari sumur untuk kebutuhan rumahnya.

Baca juga: Safari Ramadan Bupati Natuna, Cen Sui Lan Serap Aspirasi dan Dorong Ekonomi Masyarakat

"Beberapa warga juga terpaksa mandi dan nyuci di sumur," tambahnya.

Warga pun berharap PLN segera menyelesaikan perbaikan, mengingat listrik di desa mereka selama ini juga belum beroperasi penuh 24 jam. 

Saat kondisi normal pun, listrik hanya menyala sekitar 14 jam, dari pukul 16.00 WIB hingga 06.00 WIB.  

"Kami sangat menanti listrik beroperasi 24 jam di desa kami. Karena di Pulau Tiga, hanya dua desa ini yang belum mendapatkan listrik penuh," harap Rus.  

Menanggapi keluhan warga, pihak Pembangkit Listrik Bertenaga Diesel (PLTD) Sededap, Irwan mengkonfirmasi, bahwa pihaknya tengah melakukan perbaikan dan berupaya menyelesaikannya secepat mungkin.

Baca juga: Alasan Mati Mesin, Kapal WM Natuna Tabrak Pelantar Pesisir Telaga Punggur, Pos Polairud Rusak 

"Untuk sekarang lagi proses pengerjaan perbaikan. Dikarenakan alat yang dibubut las di Ranai sudah datang ke PLTD Sededap ditargetkan perbaikan selesai secepatnya," jelasnya. (TribunBatam.id/Birri Fikrudin)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved