KAKAK ADIK DI KARIMUN TEWAS
Kronologi Kematian 2 Bocah Kakak Beradik di Karimun, Keluarga Tolak Autopsi
Kapolsek Moro, AKP Wibowo ungkap kronologi kematian dua bocah kakak beradik, warga Dusun Sandam, Kecamatan Durai, Kamis (13/3)
Penulis: Yeni Hartati | Editor: Dewi Haryati
KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Kapolsek Moro, AKP Wibowo buka suara terkait kematian dua bocah kakak-beradik di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Keduanya merupakan anak pasangan Sukri dan Zana Zin, warga Dusun Sandam, Desa Semembang, Kecamatan Durai, Karimun.
"Korban bernama Fahri Ramadhan (5) dan Fajri Safutra (4), warga RT 02, RW 03," ujar Wibowo, Jumat (14/3/2025).
Kronologi kejadian bermula saat kedua korban mengonsumsi Mi Gelas dan Chuba sekitar pukul 17.00 WIB, Rabu, 12 Maret 2025.
Baca juga: Kakak Adik di Karimun Tewas Diduga Keracunan Makanan, Camat Durai Ungkap Info Terbaru
Kemudian, saat berbuka puasa, kedua korban kembali mengonsumsi mi goreng yang dicampur nasi dan ikan setonggeng, sekitar pukul 18.30 WIB.
Keesokan harinya, secara tiba-tiba saat sahur sang adik Fajri Safutra mengalami muntah-muntah, sempoyongan dan mulutnya mengeluarkan lendir, sekitar pukul 04.00 WIB, Kamis 13 Maret 2025.
Tak lama, sang kakak Fajri Ramadhan juga mengalami gejala serupa. Korban sempat dibawa ke Puskesmas Durai untuk penanganan medis.
Namun nyawanya tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.
"Jadi yang meninggal pertama kali adiknya di rumah, kemudian kakaknya sempat dibawa ke Puskesmas dan mendapatkan tindakan oleh dokter," katanya.
Si kakak dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 07.55 WIB.
Berdasarkan pengakuan dari keluarga, kedua korban memiliki riwayat penyakit penyerta yang diduga menjadi menyebabkan kematian.
"Korban ini memang punya riwayat penyakit yakni asma dan termasuk dalam program stunting atau gizi buruk," jelasnya.
Meskipun begitu, pihak kepolisian sempat menyarankan untuk menyelidiki penyebab kematian kedua korban dengan melakukan autopsi.
Baca juga: Dua Bocah Kakak Adik di Karimun Tewas Diduga Keracunan Makanan
"Kita sarankan autopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya, tetapi pihak keluarga menolak dan mengaku ikhlas dengan kepergian kedua anaknya," tutupnya.
Sebelumnya, kematian dua bocah kakak adik ini sempat diduga akibat keracunan makanan dari kabar yang beredar. (TRIBUNBATAM.id / Yeni Hartati)
Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.