RAMADAN 2025
Ramadan dan Memahami Tingkatan Doa oleh Menag RI Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar, MA
Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar dalam bulan suci Ramadan 1446 Hijriah mengungkap perlunya memahami peringkat doa bagi umat Islam.
Merawat Kemabruran Puasa (12)
Memahami Peringkat Doa
oleh: Menteri Agama Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar, MA
TRIBUNBATAM.id - Belum banyak di antara kita memahami peringkat doa.
Dalam Islam dikenal ada tiga tingkatan doa.
Doa yang dipanjatkan dengan bahasa mulut (al-du’a bi alisan al-maqal).
Doa yang dipanjatkan dengan kekuatan bahasa batin (al-du’a bi al-lisan al-hal).
Doa yang dipanjatkan dengan kekuatan kepasrahan untuk bersedia menerima apapun keputusan Allah SWT (al-du’a bi al-lisan al-isti’dad).
Dalam perspektif sufistik, sebagaimana diungkapkan oleh Dawud Qaishari, doa yang paling kuat ialah yang ketiga.
Baca juga: Merawat Kemabruran Puasa saat Ramadan oleh Menag RI Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar, MA
Sehingga dikenal sebuah ungkapan: al-du’a bi al-lisan al-hal afshahu min al-du’a bi alisan al-maqal, wa al-du’a bi al-lisan al-isti’dad afshahu min al-du’a bi al-lisan al-hal (Doa yang dipanjatkan dengan bahasa batin lebih kuat daripada doa yang dipanjatkan dengan bahasa lisan.
Dan doa yang dipanjatkan dengan doa isti’dad lebih kuat daripada doa yang dipanjatkan dengan bahasa batin).
Doa yang ketiga ini paling tinggi nilainya di mata Allah SWT.
Sebagai pemohon kepada Allah SWT (al-musta’adzu bih) meskipun manusia diciptakan dengan berbagai kelebihan di atas makhluk-Nya tetapi tetap membutuhkan perlindungan, bimbingan, dan pertolongan Allah SWT sebagai Sang Pemberi perlindungan (al-musta’adzu bih).
Allah SWT sendiri meminta manusia untuk senantiasa memohon perlindungan kepada-Nya sebagaimana dikatakan dalam ayat: Dan katakanlah: "Ya Tuhanku aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan. (Q.S. al-Mu’minun/23:97).
Baca juga: Awal Ramadan 2024 Berpotensi Beda, Menag Ingatkan Umat Islam Jaga Ukhuwah Islamiyah
Dalam ayat lain: Apabila kamu membaca Al Qur'an, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk (Q.S. al-Nahl/16:98).
Bagi para pencari Tuhan (salikun) yang penting bukan pengabulan doanya, tetapi penghambaan diri secara sempurna jauh lebih nikmat daripada pengabulan berbagai doa.
Mereka berdoa karena Allah SWT mewakili manusia untuk: Ud’uni astajib lakum ("Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu). (Q.S. al-Gafir/40:60).
Bagi mereka, yang terpenting perbuatan berdoa itu sendiri.
Rasulullah SAW pernah bersabda: Al-du’a mukh al-‘ibadah (doa adalah intinya ibadah).
Mereka lebih merasakan puncak kenikmatan jika berdoa daripada menikmati hasil doa, apalagi kalau doa didikte oleh hawa nafsu, seperti pada umumnya orang awam jika berdoa, mereka lebih banyak meminta sesuatu yang berjangka pendek dalam urusan kehidupan dunia, seperti jodoh, kesehatan, kesejahteraan, pekerjaan, dan keperluan hidup duniawi lainnya.
Baca juga: Tak Cuma Islam, KUA Bakal Layani Semua Agama, Menag: Kemenag untuk Semua Agama
Permohonan yang didikte hawa nafsu seringkali berujung penyesalan.
Manusia sering tidak sadar kalau dirinya telah terlena dengan hawa nafsu yang menguasainya.
Terhalangnya sebuah doa jika yang diminta dalamnya terdapat hikmah bahwa Allah SWT menyelamatkan kita dari kehinaan sebagaimana umumnya tuntunan hawa nafsu.
Hal ini juga pernah diingatkan oleh Ibn ‘Athaillah dalam kitab Al-Hikam-nya: “Boleh jadi Allah memberimu, padahal ia menolakmu. Boleh jadi pula Dia menolakmu, padahal Dia memberimuApabila Allah Ta’ala menolak permohonanmu, maka sesungguhnya Dia telah memberimu. Dan jika segera dipenuhi permohonanmu, maka sesungguhnya engkau tengah ditolak dan mendapatkan sesuatu yang lebih besar dari apa yang engkau mohonkan kepada-Nya. Ketika Allah membukakan pintu pengertian bagimu tentang penolakan-Nya, maka penolakan itu pun berubah menjadi pemberian.”
Dari ungkapan luhur seorang Ibn ‘Athaillah di atas mengingatkan kita betapa dahsyatnya Allah SWT, Tuhan segala makhluk. Dia Maha Tahu apa yang sesugguhnya dibutuhkan hamba-Nya. Allahu a’lam. (*)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Kumpulan Ucapan Idul Fitri 2025 Kocak Cocok Untuk Story WhatsApp, Siap Membuat Rekan Anda Tertawa |
![]() |
---|
Kumpulan Ucapan Idul Fitri 2025 untuk Teman di Kontak WhatsApp Biar Makin Ramah |
![]() |
---|
Niat dan Tata Cara Mandi Sholat Idul Fitri 2025, Ini Sunnah yang Dianjurkan Para Ulama |
![]() |
---|
Ucapan Idul Fitri 2025 saat Sungkem Pada Orang Tua dengan Sepenuh Hati |
![]() |
---|
25 Jawaban Ucapan Idul Fitri 2025 Sopan dan Penuh Doa Baik Bagi Pengirim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.