MUDIK LEBARAN 2025

Lebih 4 Ribu Pemudik dari Batam dan Tanjungpinang ke Lingga dalam Satu Pekan Via Kapal Fery

Ribuan pemudik dari Kota Batam dan Tanjungpinang, melakukan perjalanan ke Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, jelang lebaran.

Penulis: Febriyuanda | Editor: Agus Tri Harsanto
Tribunbatam.id/Febriyuanda
ARUS MUDIK - Pemudik menggunakan kapal Fery tiba di Pelabuhan Jagoh, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, jelang lebaran, Kamis (27/3/2025). 

TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Ribuan pemudik dari Kota Batam dan Tanjungpinang, melakukan perjalanan ke Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, jelang lebaran.

Pemudik yang pulang ke kampung halaman menggunakan transportasi laut, setidaknya terhitung mulai 21 Maret hingga 27 Maret 2025.

Dari jumlah penumpang yang terdata di Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan atau Syahbandar Dabo Singkep,  ada 2.727 pemudik yang tiba di Pelabuhan Jagoh, Pelabuhan Tanjung Buton, dan Pelabuhan Dabo Singkep.

Sementara itu, data jumlah penumpang di wilayah Syahbandar Senayang, ada 1.510 penumpang dalam satu pekan tersebut.

Sehingga, ada 4.237 pemudik yang telah tiba di Kabupaten Lingga menggunakan kapal cepat, belum termasuk jumlah pengguna Kapal Roro.

Dari masa tanggal tersebut, di ketahui jumlah penumpang terbanyak pada Senin (24/3) dengan 578 penumpang tiba dan Rabu (26/3), dengan 678 penumpang yang tiba, khusus di Pelabuhan Jagoh.

Kondisi ini diprediksi kembali memuncak hingga H-1 menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

Baca juga: Empat Wilayah Pulau di Kabupaten Lingga Kepri Ini Bakal Dialiri Listrik 24 Jam Tahun Ini

Sejumlah armada kapal turut ditambah oleh operator, karena membludaknya jumlah pemudik di Batam maupun Tanjungpinang ke Kabupaten Lingga.

Di Pelabuhan Jagoh, Kecamatan Singkep Barat, rekayasa parkir tampak diterapkan Dinas Perhubungan Kabupaten Lingga, untuk menghindari kemacetan.

Dari pantauan Tribun Batam pada Kamis (27/3), ada dua kapal Fery Tanjungpinang dan satu kapal Fery dari Batam yang tiba di Pelabuhan Jagoh. 

Dishub Lingga juga memisahkan jalur keberangkatan dan kedatangan penumpang di Pelabuhan Jagoh.

Kepala Dishub Lingga Hendry Efrizal, menjelaskan pelabuhan akan dibatasi untuk pengantar, sehingga tidak terjadi penumpukan penumpang di pelabuhan.

"Yang boleh masuk buruh, kemudian pengantar, driver atau sopir itu posisi berada di pangkal pelabuhan. Yang bisa masuk kayak Kaisar pengangkut barang setelah penumpang turun habis, sudah aman dan sepi, baru boleh masuk," jelas Hendry saat diwawancarai sebelumnya.

Dirinya juga berharap, kepada agen kapal, agar kapasitas barang dan penumpang dikoordinasikan dengan pihak Syahbandar, maupun petugas lain.

"Untuk barang jangan sampai merusak kenyamanan atau pengaturan dari penumpang, artinya kenyamanan penumpang perlu diutamakan daripada barang," tuturnya.

Pihaknya berharap, agar arus mudik berjalan dengan lancar, karena banyak warga luar daerah pulang ke Lingga untuk merayakan lebaran 2025. (Tribunbatam.id/Febriyuanda)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved