Penumpang Kapal Roro Batam Keluhkan Sistem Ferizy, Barcode Tiket Tak Muncul, Ini Kata ASDP

Husein, penumpang kapal roro dari Batam dan penumpang lainnya keluhkan sistem pembelian tiket lewat ferizy. Karena barcode tiket kapal tak muncul

Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Dewi Haryati
Tribun Batam.id/ Ronnye Lodo Laleng
KELUHKAN FERIZY - Husein, salah satu penumpang kapal RoRo dari Batam mengeluhkan pembelian tiket online di ferizy saat ditemui di Pelabuhan ASDP Tanjunguban, Bintan, Kepulauan Riau (Kepri). Husein keluhkan barcode tiket online kapal roro yang dibelinya tidak muncul. Ia bahkan sampai membeli tiket dua kali 

BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Sejumlah penumpang kapal Roro baik dari Batam maupun Tanjunguban Bintan mengeluhkan tiket online yang dibeli melalui sistem ferizy.

Meskipun mereka sudah membayar dan mendapatkan kode booking, namun barcode tiketnya tak muncul. 

Seorang penumpang, Husein membeli tiket pejalan kaki untuk lima orang dengan jadwal keberangkatan Minggu (6/4/2025) sekitar pukul 09.30 WIB, tujuan Tanjunguban

Warga Batam ini telah mengeluarkan uang sekitar Rp137 ribu untuk lima orang. 

Namun setelah memesan tiket online, dia tidak mendapat barcode tiketnya. 

Saat tiba di Pelabuhan Punggur Batam, ia menanyakan hal itu kepada petugas bagian informasi. 

Husein juga menunjukkan bukti transfer dan kode booking. 

Namun petugas tidak memberi jawaban pasti atas permasalahan yang dihadapinya. 

Bukan hanya Husein, sejumlah penumpang lain juga mengalami masalah yang sama. 

Ia akhirnya memesan lagi tiket untuk lima orang melalui ferizy. Kali ini ia berhasil mendapatkan barcode tiket. 

Setelah kembali ke Batam, Husein akan mempertanyakan hal ini lagi ke petugas bagian informasi. 

Ia berharap, uangnya dari pembelian tiket kapal yang pertama dapat kembali. 

Sementara itu, Amik, warga Bintan yang hendak menyeberang ke Batam juga mengalami masalah yang sama. 

Ia sudah membeli tiket melalui ferizy, namun tidak mendapat barcode tiket. 

"Kode bookingnya ada, tapi barcode tiket tidak keluar," katanya, Sabtu (5/4/2025). 

Ia berharap, pihak ASDP dapat mengizinkannya menyeberang, meski hanya menunjukkan bukti transfer dan kode booking. 

Supervisi Pelabuhan ASDP Tanjunguban, Sukma Nugraha mengakui, sistem ferizy mengalami gangguan dalam dua atau tiga hari terakhir dan saat itu dalam pemeliharaan. 

"Iya, sudah bayar tapi barcodenya tidak keluar, hanya kode bookingnya saja," kata Sukma. 

Ia mengatakan, penumpang dapat naik ke kapal dengan melampirkan kode booking pemesanan tiket. 

"Kami bantu check-in-kan begitu sistemnya tidak error lagi, penumpang kami suruh masuk kapal," katanya. 

Menurutnya, hal ini terjadi saat lonjakan penumpang, sehingga penumpang masuk ke server secara bersamaan. 

Ia juga menyarankan penumpang yang sudah membayar, namun barcode tiketnya tidak muncul untuk melapor kepada petugas bagian loket agar dapat diproses lebih lanjut. 

(TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved