KAPAL TERBAKAR DI BATAM
Respons Kapolda Kepri Ditanya Kasus Laka Kerja di PT ASL Batam: Tidak Ada Kendala
Hingga kini, polisi belum menetapkan tersangka kasus laka kerja PT ASL Batam lantaran masih menunggu hasil pemeriksaan dari berbagai instansi teknis
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
Ringkasan Berita:
- Insiden ledakan kapal Federal II di PT ASL Shipyard Batam terjadi Rabu (15/10/2025) dini hari
- 31 pekerja jadi korban kecelakaan kerja di Batam
- Korban tewas laka kerja capai 14 orang
- Belum ada penetapan tersangka hingga 2 pekan berlalu, polisi tunggu hasil labfor dari tim ahli
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Dua pekan setelah insiden tragis di galangan kapal PT ASL Shipyard Tanjung Uncang yang menewaskan 14 pekerja, penyidikan kasus kecelakaan kerja di Batam ini masih terus bergulir.
Hingga kini, kepolisian belum menetapkan tersangka lantaran masih menunggu hasil pemeriksaan dari berbagai instansi teknis.
Kapolda Kepulauan Riau (Kepri), Irjen Pol Asep Safrudin memastikan penanganan perkara ini berjalan tanpa hambatan.
Ia menegaskan penyidik bekerja secara hati-hati dan teliti, untuk memastikan setiap temuan di lapangan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.
"Tidak ada kendala, semuanya masih berproses," ujar Kapolda Kepri, Irjen Pol Asep Safrudin merespons pertanyaan pewarta lambatnya proses penanganan kasus laka kerja ini, Jumat (31/10/2025).
Ia mengatakan, penyidik tinggal menunggu hasil Laboratorium Forensik (labfor) untuk meyakinkan hasil penyelidikan, termasuk dari pihak Disnaker dan tim K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
Kapolda Kepri itu menjelaskan, hingga saat ini sudah puluhan saksi diperiksa terdiri dari pekerja, mandor, pihak manajemen, hingga pengawas lapangan.
"Laboratorium forensik sedang menganalisis penyebab kebakaran. Setelah hasilnya keluar, akan kami sinkronkan dengan hasil pemeriksaan Disnaker dan tim K3 dari provinsi untuk menentukan siapa pihak yang paling bertanggung jawab,” ujarnya.
Meski belum bisa memastikan waktu rampungnya penyidikan, Kapolda menegaskan perkara ini akan diselesaikan secepat mungkin.
"Secepat mungkin, tahun ini. Semua proses berjalan, tinggal menunggu laporan resmi dari tim ahli,” katanya.
Menanggapi adanya laporan tambahan dua pekerja yang mengalami luka dalam kecelakaan kerja berbeda di lokasi sama, Kapolda menyatakan akan segera melakukan pengecekan ke Polresta Barelang untuk memastikan detail kejadian tersebut.
"Informasi itu akan kami verifikasi lebih lanjut, karena katanya di kapal berbeda. Nanti saya cek langsung ke Polresta,” ujarnya.
Insiden di galangan kapal PT ASL Tanjung Uncang ini sebelumnya menjadi sorotan publik, setelah 31 karyawan jadi korban dalam peristiwa ledakan kapal Federal II milik PT ASL Shipyard Batam, Rabu (15/10/2025) dini hari.
14 di antaranya meninggal dunia akibat laka kerja itu, dan 17 pekerja lainnya luka-luka.
(TribunBatam.id/bereslumbantobing)
| Tewaskan 14 Pekerja, Sudah 43 Saksi Diperiksa Kasus Ledakan Kapal Federal II PT ASL Batam |
|
|---|
| Tim SKK Migas dan ESDM Turun ke Batam, Pastikan Penyelidikan Kapal Federal II di PT ASL Transparan |
|
|---|
| Fikri Korban Ledakan Kapal Federal II ASL Batam Tutup Usia Setelah Berjuang 13 Hari di RS |
|
|---|
| Empat Bulan Berlalu, Kasus Kapal Federal PT ASL Shipyard Batam Masih Berproses di Kejaksaan |
|
|---|
| Penetapan Tersangka Kasus Ledakan Kapal Federal II di Batam Tunggu Hasil Labfor |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.