MENINGGAL DI KAMAR KOS

5 Fakta Penemuan Mayat Wanita Dalam Indekos Batam, Kondisi Helen Devita Memprihatinkan

Tribun Batam merangkum 5 fakta penemuan mayat wanita dalam indekos di Kecamatan Lubuk Baja. Kondisi Helen Devita memprihatinkan.

TribunBatam.id/Pertanian Sitanggang
MAYAT WANITA DI BATAM - Anggota Unit Reskrim Polsek Lubuk Baja bersama tim Inafis Polresta Barelang saat evakuasi jenazah wanita penghuni kamar kos di Penuin, Senin (7/4/2025). Tribun Batam merangkum 5 fakta tewasnya Helen Devita (24) yang kondisinya memprihatinkan saat ditemukan. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Tribun Batam merangkum 5 fakta terkait penemuan mayat wanita dalam indekos di Kecamatan Lubuk Baja

Penemuan mayat wanita di Batam atas nama Helen Devita itu ditemukan dalam kondisi memprihatinkan.

Mayat Helen Devita, penghuni indekos di Batam itu baru ditemukan pada Senin (7/4).

Tepatnya saat pemilik indekos mendapat keluhan dari penghuni indekos yang lain lantaran merasa terganggu dengan bau tidak sedap di sekitar indekos.

Lokasi indekos sekaligus tempat penemuan mayat di Batam itu berada di Komplek Pertokoan Sinar Penuin Lubuk Baja.

Apa saja fakta-fakta terkait penemuan mayat wanita di Batam ini?

 

 

Berikut 5 Fakta Penemuan Mayat Wanita Dalam Indekos Batam untuk Anda

Identitas Mayat Wanita Dalam Indekos di Batam

Berdasarkan KTP, identitas mayat wanita yang ditemukan dalam indekos di Batam atas nama Hellen Devita (24).

Ia merupakan warga Dusun Maron RT 01/RW 01 Maron, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur (Jatim).

Jenazah Hellen Devita, anak kos di Lubuk Baja yang ditemukan meninggal dalam kondisi mulai membusuk, sudah diterbangkan ke kampung halamannya di Blitar Jawa Timur, Selasa (8/4/2025) pagi.

"Untuk jenazah sudah diterbangkan tadi pagi (Selasa, red), diperkirakan tiba di Blitar sekitar pukul 12.00WIB, keluarga meminta untuk dimakamkan di Kampung halaman," kata Kapolresta Barelang, Kombes Pol Zaenal Arifin melalui Kanit Reskrim Polsek Lubuk Baja, Iptu Noval Adimas Ardianto, Selasa (8/4/2025).

Noval menjelaskan, korban diketahui memiliki riawayat penyakit yang diduga menjadi penyebab meninggal dunia saat berada di kamar indekosnya.

Baca juga: Satreskrim Polresta Barelang Masih Pelajari Hasil Autopsi Mayat Tatap Limbong

Noval juga menjelaskan dari hasil penyidikan sementara pada jasadnya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Selain itu, saat ditemukan, kamar kos korban dalam kondisi terkunci dari dalam.

"Jadi jenazah sudah diterbangkan ke kampung halamannya dan hari ini akan langsung dimakamkan," kata Noval.

Kronologi 

Kapolresta Barelang, Kombes Pol Zaenal Arifin melalui Kanit Reskrim Polsek Lubuk Baja Kota Batam, Iptu Noval Adimas Ardianto menjelaskan kronologi penemuan mayat di kamar kos penuin tersebut dimana berawal dari keresahan penghuni atas bau yang dirasakan di dalam ruko.

"Awalnya pada Minggu (6/4/2025)lalu salah satu penghuni kos menghubungi pemilik kos untuk memberitahukan bahwa di dalam lingkungan kos ada bau yang sangat menyengat," kata Noval.

Atas informasi dari anak kos pemilik kos datang ke lokasi dan membersihkan gang di dalam ruko serta menyemprotkan pewangi.

Namun pada hari berikutnya yakni Senin (7/4/2025) penghuni kos kembali menghubungi pemilik kos untuk memberitahukan bahwa bau ada semakin menyengat dan sangat mengganggu kenyamanan penghuni lain.

Informasi itu direspons oleh pemilik dan sekitar pukul 11.00WIB pemilik kos kembali datang ke lokasi dan mencari bau tidak sedap tersebut.

 

DIRAWAT - Kondisi korban saat menjadi perawatan di Rumah sakit Awal Bros.
DIRAWAT - Kondisi korban saat menjadi perawatan di Rumah sakit Awal Bros. (Dok Polsek Lubuk Baja untuk TribunBatam.id)

 

Pemilik indekos dan penghuni lain membuka satu persatu kamar kos untuk mengecek sumber bau di lokasi dan disalah satu kamar kos ternyata penghuninya ditemukan sudah meninggal dan kondisi membusuk.

"Saat ditemukan kondisi penghuni duduk bersandar di depan lemari pakaian dan kondisi tubuh korban sudah membiru dan mulai membusuk," kata Noval.

Noval mengatakan informasi tersebut disampaikan kepada Polsek Lubuk baja dan korban di evakuasi ke rumah sakit Bhayangkara Polda Kepri.

"Korban sudah kita evakuasi. Untuk sementara kita menunggu hasil visum dan outopsi dari rumah sakit," kata Noval.

Noval juga mengatakan pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut mengenai kondisi tubuh jenazah karena kondisi tubuh jenazah saat ditemukan sudah mulai membusuk.

Namun dugaan sementara korban mengalami sakit dan meninggal di dalam kamar indekos.

Posisi Mayat Wanita di Batam saat Tewas

Helen Devita anak kos di Komplek pertokoan Sinar Penuin Blok B nomor 2, Batam baru tiga bulan tinggal di tempat kos khusus putri tersebut.

Rasyd Azhar saksi mata yang mendampingi pemilik kos, sekaligus ketua RT 03/RW 11 Batu Selicin, saat kejadian menceritakan awalnya penghuni kos lantai dua kamar kos putri di blok B nomor dua itu menghubungi pemilik kos karena ada bau tidak sedap.

Pemilik kos bersama tukang kebersihan sudah datang pada Minggu (6/4/2025) membersihkan gang ruko dan menyemprotkan pewangi ruangan.

Saat itu bau tidak sedap itu hilang sementara.

Namun keesokan harinya penghuni kembali komplen karena bau tidak menyengat semakin terasa dan sangat mengganggu penghuni.

Di ketahui untuk kos khusus putri itu terdiri dari tiga lantai, dan di lantai bawah terdapat tiga kamar yakni A,B dan C.

Baca juga: Gara-gara Rp 400 Ribu Mayat Temannya Dicor dalam Bak, Bobi Mutilasi Pakai Gergaji di Pesisir Selatan

"Jadi ruko di lokasi itu dijadikan kos-kosan khusus putri," kata Rasyd.

Rasyd menceritakan pada Senin (7/4/2025) kemungkinan pemilik kos sudah ada kecurigaan mengenai bau tersebut karena sebelumnya sudah dibersihkan. Namun masih bau.

"Jadi pemilik meminta sekuriti dan perangkat setempat untuk mendampingi mengecek satu-persatu kamar di lokasi kosannya," kata Rasyd.

Rasyd mengatakan pemilik kos membawa kunci serap semua kamar, untuk membuka satu-persatu.

"Mungkin untuk memberikan kenyamanan kepada penghuni kosnya," kata Rasyd.

Rasyd menceritakan awalnya pemilik kos membuka kamar A. Namun bau tersebut tidak ada bahkan semua sudah dicek. Tetapi tidak ada bau.

Baca Berita Selengkapnya di Sini >>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Kesaksian Warga

Penghuni kos jarang terlihat siang hari, dan tempat kos selalu tertutup. Tempat kos itu sewanya mahal karena sudah dilengkapi semua fasilitas.

"Jadi kalau mau kos disana kita tinggal bawa baju saja, lemari sama tempat tidur sudah ada. Itukan ada tulisannya juga fasilitas ada Tv,AC,Wifi,Air panas, T-Queen dan lemari baju," kata Putra warga sekitar.

Putra mengatakan dirinya tidak pernah melihat ada aktifitas di siang hari di lokasi.

"Paling pas siang ada yang keluar cewek-cewek cantik," katanya.

 

GARIS POLISI - Tim Inafis Polresta Barelang saat memasang garis polisi di kamar indekos di Lubuk Baja, lokasi penemuan mayat wanita, Helen Devita (24),  Senin (7/4/2025).
GARIS POLISI - Tim Inafis Polresta Barelang saat memasang garis polisi di kamar indekos di Lubuk Baja, lokasi penemuan mayat wanita, Helen Devita (24), Senin (7/4/2025). (Dok Polsek Lubuk Baja untuk TribunBatam.id)

 

Sementara kalau malam hari biasanya aktifitas tidak ada juga."Jadi disana itu penghuninya hanya cewek-cewek berkelas lah," kata Putra.

Dia juga tidak mengetahui persis harga kamar di lokasi. "Yang pasti kamar disana mahal, kamar ratu aja ada," kata Putra.

Sementara pemilik kos yang diketahui bernama Erija saat dihubungi belum memberikan komentar.

Pesan melalui saluran Whatshap yang dikirim Tribun Batam belum dijawab hingga berita ini diturunkan.

Pernah Sakit

Sebelum ditemukan meninggal di kamar Kos di Ruko Sinar Penuin Blok B nomor 2 kamar B, Helen Devita Pernah dirawat di Rumah Sakit Awal Bros.

"Untuk korban anak kos di Penuin pernah di rawat," kata Kanit Reskrim Polsek Lubuk Baja Iptu Noval Adimas Ardianto, Selasa (8/4/2025).

Dia mengatakan di lokasi kejadian polisi mengamankan obat-obatan yang digunakan korban sebelum meninggal.

"Dari rekam medis yang kita temukan dan juga tulisan di dalam bungkus obat, korban di rawat di Awal Bros pada 25 Maret 2025 lalu," kata Noval.

Noval tidak menjelaskan lebih lanjut apa penyakit yang diderita korban.

 

RUKO KHUSUS KOS PUTRI - Kondisi ruko di blok B nomor 2 Komplek Sinar Penuin, Lubuk Baja tempat kos putri, lokasi Helan Devita ditemukan membusuk di kamar kos, Senin (7/4/2025)
RUKO KHUSUS KOS PUTRI - Kondisi ruko di blok B nomor 2 Komplek Sinar Penuin, Lubuk Baja tempat kos putri, lokasi Helan Devita ditemukan membusuk di kamar kos, Senin (7/4/2025) (Ian Sitanggang)

 

"Ini hanya menguatkan bukti-bukti yang kita kumpulkan, bahwa korban meninggal karena sakit," kata Noval.

Di tempat terpisah, saksi mata saat penemuan mayat penghuni kos, Rasyd mengatakan untuk pintu kamar kos terkunci dengan baik.

"Ibu kos yang buka menggunakan kunci serap," katanya.

Rasyd juga mengatakan kondisi kamar korban juga saat ditemukan tidak ada hal-hal yang mencurigakan.

"Kalau kondisi mayat memang saat itu sudah bau dan kembung, kalau wajahnya saya gak Bernai lihat," kata Rasyd. (TribunBatam.id/Pertanian Sitanggang)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved