MENINGGAL DI KAMAR KOS
Sosok Helen Devita Wanita Blitar di Batam Tewas Dalam Indekos, Polisi Ungkap Rekam Medis
Terungkap sosok Helen Devita penghuni indekos di Batam asal Blitar yang ditemukan tewas dalam indekosnya, Senin (7/4/2025).
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Sosok Helen Devita (24) menyita perhatian warga Batam, khususnya penghuni Komplek Pertokoan Sinar Penuin Lubukbaja.
Wanita penghuni indekos di Batam itu ditemukan tewas dengan kondisi memprihatinkan pada Senin (7/4).
Mayat Helen Devita baru ditemukan setelah pemilik indekos mendapat keluhan dari penghuni indekos lainnya yang merasa terganggu dengan bau menyengat di sekitar kawasan indekos.
Minggu (6/4/2025), penghuni indekos sebelumnya menghubungi pemilik untuk memberitahukan bahwa di dalam lingkungan kos ada bau yang sangat menyengat.
Atas informasi dari anak kos pemilik kos datang ke lokasi dan membersihkan gang di dalam ruko serta menyemprotkan pewangi.
Namun bau menyengat itu masih saja muncul.
Baca juga: 5 Fakta Penemuan Mayat Wanita Dalam Indekos Batam, Kondisi Helen Devita Memprihatinkan
Tak disangka, ternyata bau menyengat itu berasal dari kamar Helen Devita.
Lantas, seperti apa sosok Helen Devita?
Berdasarkan KTP, Helen Devita merupakan warga Dusun Maron RT 01/RW 01 Maron, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur (Jatim).
Senin (7/4/2025), penghuni indekos kembali menghubungi pemilik untuk memberitahukan bahwa bau kian menyengat dan sangat mengganggu kenyamanan penghuni lain.
Informasi itu kemudian direspons oleh pemilik.
Sekira pukul 11.00 WIB, pemilik indekos kembali datang ke lokasi dan mencari bau tidak sedap tersebut.
Pemilik indekos dan penghuni lain membuka satu persatu kamar kos untuk mengecek sumber bau di lokasi dan disalah satu kamar kos ternyata penghuninya ditemukan sudah meninggal dan kondisi membusuk.
"Saat ditemukan kondisi penghuni duduk bersandar di depan lemari pakaian dan kondisi tubuh korban sudah membiru dan mulai membusuk," Kapolresta Barelang, Kombes Pol Zaenal Arifin melalui Kanit Reskrim Polsek Lubuk Baja, Iptu Noval Adimas Ardianto.
Baca juga: Helen Devita Pernah Sakit Sebelum Ditemukan Meninggal di Kamar Kos
Noval mengatakan informasi tersebut disampaikan kepada Polsek Lubuk baja dan korban dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri.
"Korban sudah kami evakuasi. Untuk sementara kita menunggu hasil visum dan outopsi dari rumah sakit," kata Noval.
Noval juga mengatakan pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut mengenai kondisi tubuh jenazah karena kondisi tubuh jenazah saat ditemukan sudah mulai membusuk.
Namun dugaan sementara korban mengalami sakit dan meninggal di dalam kamar indekos.
Pernah Sakit
Sebelum ditemukan meninggal di kamar Kos di Ruko Sinar Penuin Blok B nomor 2 kamar B, Helen Devita Pernah dirawat di Rumah Sakit Awal Bros.
"Untuk korban anak kos di Penuin pernah dirawat," kata Kanit Reskrim Polsek Lubuk Baja Iptu Noval Adimas Ardianto, Selasa (8/4/2025).
Dia mengatakan di lokasi kejadian polisi mengamankan obat-obatan yang digunakan korban sebelum meninggal.
"Dari rekam medis yang kita temukan dan juga tulisan di dalam bungkus obat, korban dirawat di Awal Bros pada 25 Maret 2025 lalu," kata Noval.
Noval tidak menjelaskan lebih lanjut apa penyakit yang diderita korban.
Baca juga: Helen Devita Meninggal di Kamar, Penghuni Kos Jarang Terlihat di Siang Hari
"Ini hanya menguatkan bukti-bukti yang kami kumpulkan, bahwa korban meninggal karena sakit," kata Noval.
Di tempat terpisah, saksi mata saat penemuan mayat penghuni indekos, Rasyd mengatakan untuk pintu kamar kos terkunci dengan baik.
"Ibu kos yang buka menggunakan kunci cadangan," katanya.
Rasyd juga mengatakan kondisi kamar korban juga saat ditemukan tidak ada hal-hal yang mencurigakan.
"Kalau kondisi mayat memang saat itu sudah bau dan kembung, kalau wajahnya saya gak Bernai lihat," kata Rasyd.
Kesaksian Warga
Penghuni kos jarang terlihat siang hari, dan tempat kos selalu tertutup. Tempat kos itu sewanya mahal karena sudah dilengkapi semua fasilitas.
"Jadi kalau mau kos disana kita tinggal bawa baju saja, lemari sama tempat tidur sudah ada. Itukan ada tulisannya juga fasilitas ada Tv,AC,Wifi,Air panas, T-Queen dan lemari baju," kata Putra, warga sekitar.
Putra mengatakan dirinya tidak pernah melihat ada aktifitas di siang hari di lokasi.
"Paling pas siang ada yang keluar cewek-cewek cantik," katanya.
Baca juga: Posisi Helen Devita Meninggal di Kamar Kos, Kepala Masuk ke Lemari Baju
Sementara kalau malam hari biasanya aktifitas tidak ada juga."Jadi disana itu penghuninya hanya cewek-cewek berkelas lah," kata Putra.
Dia juga tidak mengetahui persis harga kamar di lokasi. "Yang pasti kamar disana mahal, kamar ratu aja ada," kata Putra.
Sementara pemilik kos yang diketahui bernama Erija saat dihubungi belum memberikan komentar.
Pesan melalui saluran Whatshap yang dikirim Tribun Batam belum dijawab hingga berita ini diturunkan.
Dimakamkan di Kampung Halaman
Jenazah Helen Devita, anak kos di Lubuk Baja yang ditemukan meninggal dalam kondisi mulai membusuk, sudah diterbangkan ke kampung halamannya di Blitar Jawa Timur, Selasa (8/4/2025) pagi.
"Untuk jenazah sudah diterbangkan tadi pagi (Selasa, red), diperkirakan tiba di Blitar sekitar pukul 12.00WIB, keluarga meminta untuk dimakamkan di Kampung halaman," kata Kapolresta Barelang, Kombes Pol Zaenal Arifin melalui Kanit Reskrim Polsek Lubuk Baja, Iptu Noval Adimas Ardianto, Selasa (8/4/2025).
Noval menjelaskan, korban diketahui memiliki riawayat penyakit yang diduga menjadi penyebab meninggal dunia saat berada di kamar indekosnya.
Dari hasil penyidikan sementara pada jasadnya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Selain itu, saat ditemukan, kamar kos korban dalam kondisi terkunci dari dalam.
"Jadi jenazah sudah diterbangkan ke kampung halamannya dan hari ini akan langsung dimakamkan," kata Noval.
Posisi Mayat Wanita di Batam saat Tewas
Helen Devita anak kos di Komplek pertokoan Sinar Penuin Blok B nomor 2, Batam baru tiga bulan tinggal di tempat kos khusus putri tersebut.
Rasyd Azhar saksi mata yang mendampingi pemilik kos, sekaligus ketua RT 03/RW 11 Batu Selicin, saat kejadian menceritakan awalnya penghuni kos lantai dua kamar kos putri di blok B nomor dua itu menghubungi pemilik kos karena ada bau tidak sedap.
Pemilik kos bersama tukang kebersihan sudah datang pada Minggu (6/4/2025) membersihkan gang ruko dan menyemprotkan pewangi ruangan.
Saat itu bau tidak sedap itu hilang sementara.
Namun keesokan harinya penghuni kembali komplen karena bau tidak menyengat semakin terasa dan sangat mengganggu penghuni.
Untuk kos khusus putri itu terdiri dari tiga lantai, dan di lantai bawah terdapat tiga kamar yakni A,B dan C.
"Jadi ruko di lokasi itu dijadikan kos-kosan khusus putri," kata Rasyd.
Rasyd menceritakan pada Senin (7/4/2025) kemungkinan pemilik kos sudah ada kecurigaan mengenai bau tersebut karena sebelumnya sudah dibersihkan. Namun masih bau.
"Jadi pemilik meminta sekuriti dan perangkat setempat untuk mendampingi mengecek satu-persatu kamar di lokasi kosannya," kata Rasyd.
Rasyd mengatakan pemilik kos membawa kunci serap semua kamar, untuk membuka satu-persatu.
"Mungkin untuk memberikan kenyamanan kepada penghuni kosnya," kata Rasyd.
Rasyd menceritakan awalnya pemilik kos membuka kamar A.
Namun bau tersebut tidak ada bahkan semua sudah dicek. Tetapi tidak ada bau. (TribunBatam.id/Pertanian Sitanggang)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
TribunBreakingNews
breaking news batam hari ini
breaking news
Batam
mayat
Helen Devita
Kecamatan Lubuk Baja
Kronologi Helen Devita Asal Blitar Tewas Dalam Indekos di Batam, Berawal dari Keluhan Bau Menyengat |
![]() |
---|
5 Fakta Penemuan Mayat Wanita Dalam Indekos Batam, Kondisi Helen Devita Memprihatinkan |
![]() |
---|
Helen Devita Pernah Sakit Sebelum Ditemukan Meninggal di Kamar Kos |
![]() |
---|
Helen Devita Meninggal di Kamar, Penghuni Kos Jarang Terlihat di Siang Hari |
![]() |
---|
Posisi Helen Devita Meninggal di Kamar Kos, Kepala Masuk ke Lemari Baju |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.