KAPOLRI KE KEPRI
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ke Batam, Singgung PMI Hingga Pelabuhan Ilegal
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ke Batam singgung kasus Pekerja Migran Indonesia (PMI) hingga pelabuhan ilegal saat meresmikan pelabuhan, Senin.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyinggung Pekerja Migran Indonesia (PMI) hingga pelabuhan ilegal saat kunjungan kerjanya ke Batam.
Menurut Kapolri saat kunjungannya ke Batam, perlu kolaborasi dan sinergitas antar kementerian lembaga sangat penting untuk mencegah kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan PMI Ilegal.
Saat ini, aksi-aksi penyelundupan tenaga kerja ilegal menurut Kapolri tidak hanya dilakukan melalui pelabuhan ilegal saja.
Oleh karenanya ia meminta agar seluruh petugas baik dari kepolisian hingga stakeholder terkait untuk betul-betul mengawasi titik-titik keluar masuk Indonesia.
Mereka menurutnya tidak hanya masuk melalui pelabuhan ilegal, tapi juga masuk melalui pelabuhan resmi, baik yang domestik maupun mungkin Internasional.
Baca juga: Kapolri Minta Maaf Gegara Ajudannya Pukul Jurnalis di Semarang, Janji Tindak Tegas Pelaku
“Jadi saya titip, tolong diawasi betul-betul. Seluruh petugas yang ada, baik dari bea cukai, dari imigrasi, dari kepolisian, dan stakeholder yang ada untuk betul-betul memantau dan mengawasi,” jelasnya saat menghadiri peresmian Gold Coast International Ferry Terminal Bengkong di Batam, Provinsi Kepri, Senin (14/4).
Sigit kemudian mendorong agar Pemerintah Daerah juga menyiapkan balai-balai pelatihan tenaga kerja sehingga tidak ada lagi masyarakat yang tergiur menjadi PMI Ilegal.
Ia menjelaskan dengan banyaknya balai-balai pelatihan diharapkan tidak ada lagi WNI yang harus dideportasi karena menjadi PMI Ilegal ataupun karena tidak memiliki kemampuan kerja yang memadai.
“Harapan kami pada saat tenaga kerja kita berangkat semuanya sudah dilengkapi dengan pendidikan vokasi yang cukup sesuai dengan kebutuhannya dan tidak dikembalikan bahkan menjadi korban karena memang berangkatnya secara ilegal,” jelasnya.
Kapolri juga mewanti-wanti potensi penyelundupan narkoba yang bisa terjadi melalui jalur laut khususnya pelabuhan.
Baca juga: Tampang Ajudan Kapolri Pukul dan Intimidasi Jurnalis di Semarang, Mabes Polri akan Tindak Tegas
Karenanya ia meminta agar seluruh petugas dilapangan agar dapat waspada dan terus melakukan patroli.
Ia mengingatkan jangan sampai pembangunan pelabuhan yang diharapkan dapat meningkatkan iklim ekonomi, investasi, hingga pariwisata justru disalahgunakan oleh oknum-oknum tertentu.
Di satu sisi ini, hal ini menjadi ruang untuk kita bisa meningkatkan investasi, meningkatkan pariwisata.
Namun jangan sampai ini disalahgunakan oleh oknum, kelompok tertentu yang kemudian bisa merugikan bangsa kita, khususnya masyarakat wilayah Batam.
“Kami Polri tentunya siap untuk mengawal, menjaga, mengamankan seluruh rencana-rencana dan program investasi yang dilaksanakan di wilayah Batam,” imbuhnya melansir tribratanews.aceh.polri.go.id.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.