Karimun Terkini

PT MOS Karimun Launching Kapal Angkut LCU ADRI LIII Milik TNI AD 

PT Multi Ocean Shipyard (MOS) hampir rampung melaksanakan perakitan kapal angkut milik TNI AD.

Penulis: Yeni Hartati | Editor: Eko Setiawan
PT MOS Karimun Launching Kapal Angkut LCU ADRI LIII Milik TNI AD  - Penyerahan-berita-acara.jpg
Istimewa
Penyerahan secara simbolis berita acara perakitan kapal angkut milik TNI AD.
PT MOS Karimun Launching Kapal Angkut LCU ADRI LIII Milik TNI AD  - potret-kapal-angkut-milik-TNI-AD.jpg
Istimewa
Jenis kapal angkut LCU (Landing Craft Utility) LIII itu memiliki kapasitas 2500 DWT dengan dimensi panjang 100,18 meter dan lebar 18 meter.

TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - PT Multi Ocean Shipyard (MOS) hampir rampung melaksanakan perakitan kapal angkut milik TNI AD.

Direktur PT MOS, Willies Kurniawan mengatakan saat ini progres pengerjaan kapal tersebut telah mencapai 95 persen. 

"Hari ini Kapal LCU 2500 dengan nama ADRI itu telah mencapai pembangunan 95 persen dan tahapan ditandai dengan seremonial," ujar Wilies Kurniawan.

Wilies menjelaskan kapal berbobot 1.500 ton itu merupakan pesanan Kementerian Pertahanan RI melalui Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan (Baranahan). 

Jenis kapal angkut LCU (Landing Craft Utility) LIII itu memiliki kapasitas 2500 DWT dengan dimensi panjang 100,18 meter dan lebar 18 meter. 

Spesifikasi angkut kapal angkut ini mampu membawa 4 unit tank Leopard, 1 unit transporter dan 1 batalyon pasukan dengan kecepatan maksimum 14 knot.

Menurutnya, dengan progres pengerjaan kapal angkut milik TNI AD menjadi bukti bahwa pasar galangan kapal di Karimun juga mampu bersaing secara global.

Wilies menyampaikan komitmen pihaknya untuk segera bisa merampungkan pengerjaan kapal tersebut sesuai dengan waktu yang ditentukan selama 24 bulan.

"Selaku penyedia akan berkomitmen dalam membangun kapal ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dan akan tetap menjaga kualitas kapal," terangnya.

Sementara Ketua Tim Peluncuran Kapal LCU 2500 DWT, Kolonel Laut (P) Hery Soekris Hendrayanto, mengungkapkan kapal tersebut akan memperkuat postur logistik dan proyeksi kekuatan TNI khususnya TNI AD.

"Terutama dalam mendukung mobilitas pasukan dan material di berbagai wilayah strategis, baik dalam rangka operasi militer untuk perang (OMP) maupun operasi militer selain perang (OMSP), termasuk tanggap bencana dan distribusi bantuan kemanusiaan," katanya.

Selain itu, capaian ini adalah bukti bahwa industri pertahanan dalam negeri mampu menjawab tantangan pembangunan Alutsista Nasional. 

"Tentu ini sejalan dengan arah kebijakan pembangunan kekuatan pokok minimum (Minimum Essential Force) dan program prioritas Rencana Induk Industri Pertahanan (RIIP)," tutupnya. (TRIBUNBATAM.id / Yeni Hartati)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved