KEBAKARAN RUMAH DINAS KPLP DI BINTAN
Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran 2 Unit Rumah Dinas KPLP Tanjunguban di Bintan
Satreskrim Polsek Bintan Utara masih dalami penyebab pasti kebakaran dua unit rumah dinas KPLP di Tanjunguban, Bintan, Selasa (22/4) lalu
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Dewi Haryati
BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Satreskrim Polsek Bintan Utara masih mendalami penyebab pasti kebakaran dua unit rumah dinas di Komplek Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) di Tanjunguban, Bintan, Kepri pada Selasa (22/4/2025).
Hingga Rabu (23/4/2025) siang, polisi masih melakukan upaya penyelidikan.
Lokasi kebakaran sudah disterilisasi dengan memasang garis polisi.
Langkah ini dilakukan untuk melarang masyarakat masuk ke area kebakaran.
Baca juga: Polisi Ungkap Kronologi Terbakarnya Dua Unit Rumah Dinas KPLP Tanjung Uban
Police line itu dipasang beberapa jam setelah kebakaran hingga hari ini.
Sisa-sisa kebakaran seperti baju dan celana masih berserakan di depan dan samping rumah.
Sejumlah serpihan kaca dan pecahan asbes pun masih berserakan di sana.
Beberapa polisi sedang melihat lokasi kejadian.
Kapolsek Bintan Utara Kompol Nurman saat dikonfirmasi mengatakan, penyebab pasti kebakaran masih diselidiki.
"Penyebabnya belum diketahui. Masih dalam penyelidikan," sebut Nurman.
Anggota Polsek Bintan Utara juga sedang menghitung berapa kerugian yang dialami korban.
Adapun kronologi kebakaran, lanjut Nurman, berawal pada Selasa (22/4/2025) sekira pukul 10.00 WIB.
Kala itu, anak pemilik rumah bernama Muhammad Afkar sedang berada di dalam rumah.
Tiba-tiba dia melihat api muncul dari stop kontak (instalasi listrik).
"Awalnya hanya percikan, kemudian semakin membesar hingga terjadi kebakaran," ujarnya.
Anak 6 tahun itu pun panik. Dia meminta tolong kepada tetangganya. Sebab hanya dirinya saja yang berada di rumah itu.
Baca juga: Kebakaran 2 Rumah Dinas KPLP di Bintan Kepri Jadi Tontonan, Warga Sigap Bantu Petugas
Afkar pun mulai panik ketika api mulai membesar. Dia menangis lalu berteriak.
"Aksi spontanitas ini membuat warga datang ke lokasi," katanya.
Peristiwa ini langsung diteruskan kepada Kepala UPT Damkar Tanjunguban, Prayodi.
Dua unit mobil pemadam kebakaran pun dikerahkan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Mobil tanki TNI AL Bintan dan mobil Pertamina pun ikut membantu padamkan api di Komplek KPLP Tanjunguban, Bintan itu.
Total mobil yang ikut padamkan api sebanyak lima unit. Mobil tersebut terdiri dari mobil UPT Damkar Tanjunguban ada sebanyak dua unit, dua unit lain dari TNI AL dan satu unit dari Pertamina Bintan.
Petugas dari kelima mobil pemadam itu berjibaku memadamkan api. Mereka bergantian dan berusaha keras memadamkan api.
Hasilnya kurang dari satu jam api pun berhasil dipadamkan.
Kepala UPT Damkar Tanjunguban, Panyodi mengatakan, awalnya hanya dua mobil dari UPT Damkar Tanjunguban saja.
Selang beberapa menit datang lagi perbantuan mobil dari TNI AL dan Pertamina Tanjunguban.
Proses pemadaman api berlangsung dramatis.
"Kami harus bobol plafon untuk memadamkan api," ungkap Panyodi.
Awalnya petugas kesulitan memadamkan api. Pasalnya, api terbakar dari dalam plafon rumah.
Panyodi mengatakan berdasarkan informasi awal, api pertama kali muncul dari gudang salah satu rumah.
Di gudang itu ada instalasi listrik. Saat ini sedang diselidiki oleh kepolisian Polsek Bintan Utara.
Dia menjelaskan, selain memadamkan api, petugas berhasil menyelamatkan barang milik penghuni rumah.
Baca juga: Rumah Dinas KPLP di Bintan Terbakar, Lima Unit Mobil Terlibat dalam Pemadaman Api
Barang itu seperti pakaian, kasur, bantal, dan beberapa peralatan rumah tangga lainnya.
"Alhamdulillah saat ini proses pendinginan sudah dilakukan," ujarnya.
Untuk diketahui, dua rumah yang terbakar itu berjumlah dua unit ( Couple / Rumdis ).
Rumah pertama terletak pada nomor 9. Rumah itu dihuni satu Kepala Keluarga ( KK) dengan total tiga orang.
Sementara rumah kedua, berada di nomor 10, didiami satu KK, dengan berjumlah lima orang.(TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.