Fakta Lengkap Pembunuhan Al Bashar di Tangerang, Masalah Kerja hingga Penemuan Jasad di Karung

TRIBUNBATAM.id - Seorang warga asal Lampung Selatan, Al Bashar (33), mengalami nasib tragis setelah ditemukan tewas dalam karung di saluran air tepi Jalan Daan Mogot KM 21, Batuceper, Kota Tangerang, Banten, pada Selasa (22/4/2025).

Kronologi Penemuan Jasad Al Bashar di Tangerang

Jasad Al Bashar pertama kali ditemukan oleh warga setempat, terbungkus rapi dalam karung putih dan dibuang di area saluran air. Penemuan ini segera mengundang perhatian aparat kepolisian yang kemudian melakukan penyelidikan mendalam.

Pelaku Rekan Kerja Sendiri

Setelah melakukan analisis terhadap rekaman kamera pengawas (CCTV), polisi berhasil mengidentifikasi pelaku sebagai Nana alias Ragil (23), rekan kerja Al Bashar di sebuah tempat konveksi di Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Nana ditangkap oleh tim gabungan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota di wilayah Panunggangan Utara, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, pada Rabu (23/4/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.

Dalam rekaman CCTV, tampak Nana membawa jasad korban yang telah dibungkus karung menggunakan sepeda motor sebelum membuangnya di lokasi penemuan.

Motif Pembunuhan Al Bashar

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, motif pembunuhan berawal dari masalah pekerjaan di tempat konveksi.

"(N alias R) melakukan pembunuhan karena ada masalah pekerjaan di tempat kerja konveksi," jelas Ade Ary, Kamis (24/4/2025), dikutip dari WartaKotalive.com.

Selain itu, Nana juga disebut merasa direndahkan saat berbincang dengan korban, sehingga emosi dan tekanan ekonomi mendorongnya untuk melakukan tindakan keji tersebut. Pelaku diketahui berniat mencuri sepeda motor milik korban setelah menghabisinya.

Tragedi ini terasa semakin pilu karena Al Bashar baru saja memulai hidup barunya di Jakarta. Ia tiba dari Lampung pada Jumat (18/4/2025) dan mulai bekerja di tempat konveksi tersebut pada Sabtu (19/4/2025).

Namun, hanya dalam dua hari setelah bekerja, nyawanya direnggut oleh orang yang dikenalnya di tempat kerja.

“(Korban) datang dari Lampung 18 April, lalu 19 April mulai kerja. Kemudian, tanggal 22 April kejadian (penemuan mayat Al Bashar),” ungkap Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim, dikutip dari Kompas.com.

Konfirmasi dari Pihak Desa di Lampung