Kisah Inspiratif
Kisah Ika Opianti Asal Lingga, Sempat Jadi Sopir Bawa Batu Kini Bangun Banyak Tempat Usaha
Ika Opianti, warga Dabo Singkep, Lingga, bagikan kisah inspiratifnya merintis usaha dari nol hingga kini memiliki banyak usaha
Penulis: Febriyuanda | Editor: Dewi Haryati
LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Ika Opianti, warga di Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), bagikan kisah inspiratifnya dalam merintis usaha.
Memulai usaha dari nol, menjadi perjalanan yang harus dilalui wanita yang kerap disapa Cantika ini, untuk membuatnya berada di titik sekarang.
Saat ini, ia telah memiliki sejumlah tempat usaha, mulai dari toko sembako, toko olshop, rumah kontrakan, hingga tempat fitness.
Selain itu, wanita kelahiran Kuala Tungkal, Jambi ini, juga membuka toko serba murah di Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri).
Baca juga: Aksi Bripka Samsurizal Anggota Polres Lingga Bantu Bangun Kelong Ikan Teri Warga Desa Bakong
Sejumlah tempat usaha yang ia bangun dari jerih payah keringatnya sendiri, tentu bukan hal yang mudah.
Dulunya, ia bahkan pernah menjadi sopir pengangkut batu. Yakni di sebuah desa yang jauh dari perkotaan Dabo, demi memutar modal untuk merintis usahanya.
Jatuh berkali-kali, tentu sering ia rasakan yang membuat perjalanannya tak mulus untuk mencapai kata sukses.
Wanita kelahiran November 1983 ini memulai usahanya dari bawah. Ia sempat berjualan keliling ke kampung-kampung atau pelosok desa.
Cantika menceritakan, keluarganya memang berlatarbelakang pedagang atau pengusaha.
"Pokoknya intinya keluarga kita dagang, gak ada yang PNS, jadi kepikiran buat usaha dari latarbelakang keluarga kami yang memang suka usaha," ujarnya kepada TribunBatam.id, belum lama ini.
Dirinya mengungkapkan, dulunya ia tidak berminat untuk kuliah atau melanjutkan perguruan tinggi.
Merintis usaha, menjadi hal yang ia inginkan dari dulu.
Setelah menikah, ia memulai untuk merintisnya karena menjadi tuntutan hidup untuk mencukupi keluarga.
"Jadi aku mengalami jatuh berkali-kali, tapi harus bangkit lebih dari berkali-kali," tuturnya.
Ia berpikir untuk membuka usaha dengan harga jual yang murah di bawah pasaran di Kabupaten Lingga.
Cantika melihat, banyak produk atau barang yang bagus dipesan warga lewat toko online, tetapi dengan ongkos kirim yang mahal untuk sampai ke Dabo Singkep.
Baca juga: Produk Dodol dan Keripik Pisang Napi Dabo Singkep Lingga Dipamerkan di Event IPPA Fest 2025
Sehingga, dia berinisiatif untuk membuka Toko Olshop dengan mempertahankan harga yang sesuai ketika dibeli di toko online.
Jauh dari hal itu, sebelum 2019, Cantika sudah merintis usaha dengan banyak kegagalan yang ia alami.
Hingga ia sempat menjadi sopir pengangkut batu di Desa Langkap, sebuah desa jauh dari perkotaan di dekat hutan dengan jalan masih tanah kuning dan terjal.
"Jadi aku jadi sopir bawa batu pakai pikap selama tiga bulan di Desa Langkap. Langkap itu melewati hutan dan jalannya bekas tambang bauksit, jalannya ekstrem," ujarnya.
"Aku jadi sopir bawa batu dulu, dapat modal aku putar lagi, jadi mindset (pola pikir-red) aku pokoknya aku harus sukses," imbuhnya.
Tidak hanya itu, ia kembali menceritakan pengalamannya yang sempat jualan jengkol di pinggir jalan di Kota Batam.
Saat itu, ia pernah didatangi tauke dari Batam yang minta dicariin jengkol di Dabo.
Hingga untuk memenuhi permintaan tersebut, ia mendapat lebih kurang 2 ton jengkol yang kemudian dibawa ke Batam.
Namun, alih-alih mendapat untung, harga tidak cocok dengan yang dijanjikan tauke sebelumnya.
Sehingga, ia berinisiatif tanpa rasa malu berjualan di pinggir jalan, dengan membentang terpal.
"Itu di Pasar Jodoh Batam, aku ingat banget terpal biru itu aku bentang dan aku jualan jengkol di sana," ungkapnya.
Baca juga: Briptu Eko Personel Polres Lingga Sapa Warga Lewat Inovasi Kopi Keliling Gratis
Sejumlah toko yang ia bangun dinamai Cantika dengan arti Cantik dan Kaya.
"Karena aku selalu meyakini setiap omongan itu adalah doa. Jadi kalau omongan kita baik-baik terus, itu juga bakal terjadi yang terbaik buat kita," sebutnya.
Rencananya di tahun ini, ia akan kembali membuka tempat usaha serba Rp7 ribu di Dabo Singkep.
"Dulu pernah berpikir usaha buat kaya, ternyata setelah aku jalani selalu jatuh dan jatuh. Akhirnya, aku ubah pola pikir aku kalau usaha itu untuk bermanfaat bagi semua orang," pungkasnya. (Tribunbatam.id/Febriyuanda)
Mulia Banget, Hasan Fiidel Tambal Jalan di Bandung Pakai Uang Hasil Pengemudi Ojek Online |
![]() |
---|
Siti Nur Khodijah Anak Tukang Becak Wisudawan Terbaik S2, Sempat Berjuang Lawan Sakit Tumor Otak |
![]() |
---|
Kisah Inspiratif Dari Warga Bintan Timur, Olah Limbah Plastik Jadi Paving Blok |
![]() |
---|
Kisah Inspiratif Mesrawati, Pernah Jualan Baju Keliling Kini Jadi Pebisnis Andal di Ibu Kota |
![]() |
---|
Dari Jualan Lakse, Yati Bisa Kuliahkan Anak dan Biayai S2 Suami hingga Beli Kebun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.