Saat Ambil Brondolan Sawit, Suku Anak Dalam di Tebo Tewas di Tangan Sekuriti Perusahaan

Seorang warga Suku Anak Dalam tewas dikeroyok sekuriti perusahaan di areal perkebunan kelapa sawit wilayah Desa Betung Bedarah Timur, Kecamatan

Editor: agus tri
Istimewa
SUKU ANAK DALAM. Kronologi Suku Anak Dalam di Tebo tewas di tangan sekuriti perusahaan saat ambil brondolan sawit. 

TRIBUNBATAM.id - Seorang warga Suku Anak Dalam tewas dikeroyok sekuriti perusahaan di areal perkebunan kelapa sawit wilayah Desa Betung Bedarah Timur, Kecamatan Tabir, Kabupaten Tebo, ini kronologinya.

Peristiwa terjadi pada Selasa, 29 April 20205 sekitar pukul 15.00 WIB, menurut informasi dari KKI Warsi, lembaga yang concern isu lingkungan dan masyarakat adat.

Delapan Orang Rimba (warga Suku Anak Dalam atau SAD) mengambil brondolan buah sawit yang jatuh dari pohon saat itu. 

Saat akan meninggalkan lokasi, mereka diadang sekelompok orang.

Terjadi penganiayaan di lokasi tersebut hingga mengakibatkan satu Orang RImba meninggal dunia.

Sementara itu tiga Orang Rimba lainnya terluka.

Selain itu, tiga sepeda motor hangus terbakar. 

Depati Gentar, paman dari Orang Rimba korban yang luka-luka, memaparkan Orang Rimba mengambil brondol bukan untuk mencari kaya, tetapi hanya untuk menyambung hidup.

Penyebabnya, karena sumber daya alam hutan yang menjadi sumber kehidupan Orang Rimba semakin tipis. 

Sebelum perstiwa ini terjadi, Gentar menuturkan sudah ada pembicaraan antara Orang Rimba dan perusahaan. 

“Kami Orang Rimba diminta diberi kesempatan untuk mengambil brondol, istilahnya kami bantu perusahaan untuk mengambil buah yang jatuh dari pohonnya, kemudian sebagai imabalannya perusahaan bersedia membeli brondol tersebut, kami berharap ini menjadi solusi, supaya perusahaan bisa berjalan dan kami Orang Rimba juga bisa hidup,”kata Gentar. 

Namun hasil pertemuan dengan perusahaan yang di gelar sekitar 2 bulan lalu ini tidak kunjung mencapai kata sepakat, sampai akhirnya timbul penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa dan korban luka.  
Gentar mengatakan Orang Rimba butuh hidup, ketika hutannya beralih menjadi perkebunan, kenapa perusahaan tidak mau memberikan sedikit ruang untuk Orang Rimba menyambung hidup dari mengambil brondol. 

Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Kronologi Suku Anak Dalam di Tebo Tewas di Tangan Sekuriti Perusahaan saat Ambil Brondolan Sawit, .

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved