Wagub Kepri Nyanyang Haris Pratamura

Wagub Kepri Nyanyang Haris Pratamura Sebut Kehadiran RSB Komitmen Nyata Pelayanan Dasar

RSB ini akan memberi kontribusi signifikan terhadap peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kepri, khususnya pada aspek kesehatan

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Eko Setiawan
Endrakaputra
Wakil Gubernur (Wagub) Kepulauan Riau (Kepri), Nyanyang Haris Pratamura saat sambutan dalam peresmian Rumah Sakit Baznas (RSB) di jalan Bintan atau di depan Hotel Nite and Day, Tanjungpinang, Rabu (07/05/2025). 

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Wakil Gubernur (Wagub) Kepulauan Riau (Kepri), Nyanyang Haris Pratamura menyampaikan, bahwa kehadiran Rumah Sehat Baznas (RSB) di Tanjungpinang sebagai komitmen nyata pelayanan dasar.

RSB kedua yang ada di Provinsi Kepri berlokasi jalan Bintan, tepat di depan Hotel Nite and Day, Tanjungpinang.

“Kami menyambut baik hadirnya RSB ini sebagai bentuk nyata komitmen dalam penguatan pelayanan dasar, terutama kesehatan masyarakat Kepri. Ini sejalan dengan visi dan misi nasional, serta Asta Cita Presiden Prabowo, yang menempatkan pendidikan dan kesehatan sebagai prioritas utama,” tegas Wagub Nyanyang yang hadir dalam peresmian RSB, Rabu (07/05/2025).

Dalam peresmian itu, hadir langsung Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI, Noor Achmad.

Wagub Nyanyang juga menyampaikan keyakinannya bahwa, RSB ini akan memberi kontribusi signifikan terhadap peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kepri, khususnya pada aspek kesehatan.

Sebagai informasi, RSB Provinsi Kepri menjadi yang kedua di provinsi ini setelah Kota Batam, sekaligus termasuk dalam jaringan 30 Rumah Sehat Baznas se-Indonesia. 

Kehadiran RSB ini diharapkan menjadi titik sentral layanan kesehatan tambahan, khususnya bagi masyarakat kurang mampu, dengan seluruh pelayanan diberikan secara gratis.

Fasilitas yang disediakan pun lengkap: mulai dari loket pendaftaran, poli umum, poli kesehatan ibu dan anak, poli gigi, ruang tindakan, apotek, bahkan ambulans untuk antar jemput pasien. 

Menariknya, RSB Kepri ini tidak memiliki loket kasir karena seluruh layanan diberikan tanpa biaya. 

RSB ini beroperasi setiap Senin hingga Jumat, pukul 08.00 hingga 16.00 WIB, dan melibatkan 13 tenaga kesehatan termasuk dua orang dokter, tenaga keamanan dan kebersihan.

Usai meresmikan, Ketua Baznas RI, Noor Achmad mengatakan, bahwa pembangunan RSB Kepri menghabiskan anggaran sebesar Rp2,2 miliar dari pusat, ditambah dukungan Rp500 juta dari Baznas Kepri. 

“Fasilitasnya sangat memadai. Memang masih ada satu kekurangan yaitu laboratorium, namun secara umum RSB ini sudah siap melayani,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pembangunan ini tidak hanya mencakup bangunan fisik dan alat kesehatan, tetapi juga termasuk mobil ambulans serta dana operasional untuk dua tahun pertama.

"Kita targetkan dalam dua tahun ke depan, RSB ini bisa menuju kemandirian," jelas Noor Achmad.

Sementara itu, Ketua Baznas Kepri, Arusman Yusuf, menyatakan bahwa saat ini seluruh pembiayaan operasional RSB ditanggung melalui program “Kepri Sehat” yang didanai zakat oleh Baznas Kepri. 

Semua layanan diberikan gratis kepada masyarakat yang tergolong mustahiq (penerima zakat).

“Kami berharap, di tahun mendatang RSB ini bisa berkembang dan terakreditasi, sehingga biaya operasionalnya bisa dialihkan ke skema pembiayaan BPJS. Dengan begitu, dana zakat bisa kembali difokuskan pada penguatan program sosial lainnya,” harap Arusman. (Tribunbatam.id/endrakaputra)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved