BERITA KRIMINAL
Kernet Bunuh Supir, Mayatnya Dibuang di Tol Kayuagung, Sering Dimarahi, Dibilang Bau dan Kotor
Namun di tengah jalan, pelaku selalau mendapat hinaan saat bekerja. Bahkan ketika menyuruh pelaku korban mengungkapkannya dengan kata-kata kasar.
TRIBUNBATAM.id, KAYUAGUNG -- Rasa sakit hati membuat seorang kernek bus gelap mata. Ia membunuh supirnya ketika berada di Tol.
Korban adalah Paradia Sandi (39) seorang supir Fuso Hino. Sementara pelaku berinisial DS (37) kernek mobil yang ikut dengan korban sekitar satu minggu.
Kejadian ini bermula ketika dua orang ini terlibat cekcok di dalam mobil. Korban dan pelaku awalnya tidak ada masalah ketika berangkat.
Namun di tengah jalan, pelaku selalau mendapat hinaan saat bekerja. Bahkan ketika menyuruh pelaku korban mengungkapkannya dengan kata-kata kasar.
Hal itu disampaikan DS kepada penyidik Satreskrim Polres OKI. Menurutnya, Korban mengatakan pelaku orang yang bau, kotor.
Bahkan apapun yang dilakukan oleh DS selama ini salah dimata Paradila Sandi.
"Saya selalu mendapat perlakukan tidak baik. Dibilang kotor lah, bau lah. Apa saja yang saya lakukan salah dimata dia," sebut Pelaku ketika dimintai keterangan oleh penyidik.
Atas dasar sakit hati itulah, pelaku memukul korban hingga korban taksadarkan diri. Bahkan korban juga dibuang oleh pelaku kemudian ditinggalkan begitu saja.
"Atas perbuatannya, pelaku patut diduga melanggar pasal 338 KUHP, ancaman pidana 15 tahun dan atau pasal 351 ayat 3 KUHP, ancaman pidana paling lama 7 tahun," kata Kapolres OKI, AKBP Eko Rubiyanto diwawancarai wartawan Tribunsumsel.com pada Kamis (15/5/2025) sore.
Berdasarkan dari hasil pemeriksaan diketahui sebelumnya pelaku dan korban sama-sama berada didalam mobil Fuso Hino ekspedisi barang.
Masih kata Eko, akan tetapi ditengah perjalanan keduanya justru terlibat cek -cok dan sehingga terjadilah peristiwa penganiayaan yang membuat korbannya meninggal dunia.
"Motifnya pelaku sakit hati dengan korban dikarenakan selalu di marahi saat menjadi kernet korban," ungkapnya.
Menurutnya, dengan ada penemuan jenazah dibawah jembatan tol pihak kepolisian melakukan penyelidikan.
Penemuan mayat ini terkait dengan truk Fuso Hino yang ditemukan terbengkalai di Km 329.
Dimana dalam kabin truk, ditemukan bercak darah, yang mengarah pada dugaan adanya tindak kriminal.
Sehingga dari hasil penyelidikan, didapat informasi pelaku yang merupakan kernet tengah berada di Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, Provinsi Jambi.
"Tepat sekitar pukul 02.00 WIB hari ini kami dapat meringkus pelaku dan dia mengakui perbuatannya menyebabkan korban meninggal,"
"Kami juga mengamankan barang bukti 1 buah besi ukuran 40 centimeter dipakai memukul korban sebanyak 3 kali," ungkapnya.
Ditempat yang sama, DS mengaku baru ikut menjadi kernet sekitar seminggu dan pertama kali ikut melintas (mengirimkan barang berupa alat pembangunan tower).
"Waktu jadi kernet sering dimarahi korban, saya sering dihina dibilang bau lah kotor lah. Saya selalu salah dimata dia (korban), padahal semuanya saya kerjakan dan tidak pernah melawan," katanya sembari meneteskan air mata.
Setelah melakukan penganiayaan, iapun memilih untuk melarikan diri karena takut akan ditangkap polisi.
"Setelah membuang mayat korban, saya lari meninggalkan mobil dan karena tidak tahu jalan dan arah. Saya berjalan sekitar 1 kilometer dan melihat ada mobil berhenti, maka saya menumpang mobil ke rest area di dalam jalan tol,"
"Setelah itu saya memutuskan untuk bersembunyi di Palembang dan terus berpindah-pindah tempat, hingga akhirnya ditangkap di Jambi," ungkapnya
Dengan telah dilakukan penahanan, ia mengaku sangat menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
"Saya sangat menyesal sekali," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com
Kabag Ops Polres Solok Selatan yang Bunuh Kasat Reskrim Lolos Dari Hukuman Mati |
![]() |
---|
Pengusaha Muda Tewas Dibunuh, Jenazahnya Dikubur di Kebun Kopi, Warga Curiga Karena Ini |
![]() |
---|
Pengantin Baru Tewas Ditangan Teman Karib, Ternyata Pelaku Punya Alasan Sendiri Mengahabisi Korban |
![]() |
---|
Di Depan Ayahnya, Anak Polisi Ini Berani Pukul Wakepsek, Padahal Dimarahi Karena Bolos Sekolah |
![]() |
---|
Nasib Tragis Gadis Indonesia Disekap dan Jadi Korban Asusila di Cina, Diminta Tebusan Rp200 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.