Wagub Kepri Nyanyang Haris Pratamura

Gebrakan Wakil Gubernur Kepri Nyanyang Haris Pratamura Lawan Narkoba Lewat 57 Kelurahan Bersinar

Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura ungkap gebrakannya 'perang' melawan narkoba. Salah satunya lewat pencanangan 57 Kelurahan Bersinar.

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
Diskominfo Kepri untuk TribunBatam.id
WAGUB KEPRI - Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Wagub Kepri), Nyanyang Haris Pratamura saat pengungkapan narkotika 1,9 ton di Mako Lantamal lV Batam, Tanjung Sengkuang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat (16/05/2025). 

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Wagub Kepri), Nyanyang Haris Pratamura menegaskan upaya pengungkapan peredaran narkotika.

Ia menegaskan jika Pemprov Kepri bukan hanya mendukung pengungkapannya, namun juga menggalakkan pencegahan.

Upaya pencegahan yang dilakukan adalah dengan mencanangkan program 57 Kelurahan Bersinar (Bersih dari Narkoba).

“Termasuk ada di Kampung Aceh, Muka Kuning, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Kepri,”ujarnya, Sabtu (17/5/2025).

Kader Gerindra itu juga sangat mengapresiasi tinggi kepada seluruh aparat yang terlibat dalam penangkapan tersebut.

Termasuk yang telah diungkap mengenai penggagalan penyelundupan narkotika jenis sabu dan kokain seberat 1,9 ton yang dilakukan oleh TNI Angkatan Laut (AL) beberapa hari lalu.

Baca juga: Wagub Kepri Nyanyang Haris Kasih Pesan Khusus ke Direksi BP Karimun Terpilih Hasil Seleksi

“Saya mewakili Pemerintah Provinsi Kepri mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terlibat, atas keberhasilan dalam menggagalkan penyelundupan narkotika ini,” ujar Wagub Kepri, Nyanyang Haris Pratamura.

Sementara itu, Kordinator bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kepri, Apt.Lisa Mardianti menyampaikan, bahwa perairan Kepri yang strategis memang menjadi ancaman lalu lalang peredaran narkotika.

Lisa pun menjelaskan, bahwa perkembangan narkoba saat ini memang sudah sangat mengkhawatirkan. 

Bahkan, Presiden sebelumnya, Joko Widodo pun menyampaikan, Indonesia ini sudah darurat narkoba

Namun, pada status bencana Narkoba, Presiden saat ini, Prabowo sangat fokus mencantumkan pada Asa Cita nomor 7.

“Memperkuat pencegahan dan pemberantasan narkoba dan korupsi. Ini masalah serius yang kita hadapi bersama,” sebutnya.

Baca juga: Wakil Gubernur Kepri Nyanyang Haris Pratamura Sebut Tanjungpinang Cocok Jadi Kota Pendidikan 

Dari data survei dua tahun terakhir, tahun 2023 itu untuk prevalensi kita diangka 1,73 persen atau setara 3,3 juta penduduk di Indonesia pecandu narkoba.

“Pertanyaannya tentu berapa angka di Kepri sendiri. Ada 3.008 jiwa pecandu narkoba. Dengan umur antara 15 sampai 49 tahun. Sementara permintaan akan narkoba itu datang dari orang yang sehat dan orang pecandu yang relate,” jelasnya.

Selama dua tahun terakhir rehabilitasi yang dilakukan. Baik rawat inap dan rawat jalan, itu ada 294 orang dan 2024 ada 396 orang.

“Sudah ada peningkatan kesadaran orang yang mau dilakukan rehabilitasi. Namun masih jauh dengan data 3008 orang sebagai pecandu itu. Sebab masih ada persepsi bahwa pecandu narkoba sebagai aib, jadi enggan mau dilakukan rehab,” sebutnya. (TribunBatam.id/Endra Kaputra)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved