Kebakaran di Natuna, Nenek Hanijar Berpeluan Dapat Bantuan Rumah Baru Dari Pemkab Natuna

TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Harapan Nenek Hanijar (65) Warga Kelurahan Ranai Darat, untuk bisa kembali memiliki rumah pasca kebakaran, yang meluluhlantakkan tempat tinggalnya, mulai mendapat titik terang.

Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Kabupaten Natuna, menyatakan siap menindaklanjuti permohonan bantuan bagi warga terdampak bencana, termasuk korban kebakaran seperti yang dialami Nenek Hanijar.

Kabid Perumahan dan Kawasan Permukiman Dinas Perkimtan Natuna, Suratmojo mengatakan, bahwa pemerintah daerah melalui Perkimtan bisa memberikan bantuan berupa perbaikan maupun pembangunan rumah baru, tergantung dari kondisi kerusakan yang terjadi.

“Apabila kondisinya masih bisa diperbaiki, maka akan kita ajukan untuk perbaikan. Namun jika rumahnya habis terbakar total, akan dibangunkan ulang,” ujarnya kepada tribunbatam.id, Senin (19/5/2025).

Ia menjelaskan, bagi warga yang terdampak bencana seperti kebakaran, proses pengajuan bantuan bisa dimulai dengan membuat proposal permohonan yang ditujukan kepada Bupati Natuna Cq Dinas Perkimtan.

“Warga yang ingin membuat Proposal yang diajukan bisa melalui kelurahan atau desa. Nantinya cukup dilengkapi dengan foto-foto dokumentasi kebakaran, diketahui RT, RW, lurah atau kepala desa,” katanya.

Suratmojo menambahkan, dokumen pendukung seperti fotokopi surat tanah juga boleh dilampirkan, namun tidak menjadi syarat utama.

“Yang terpenting itu proposal dan dokumentasi rumah yang terdampak kebakaran. Setelah itu, tim kami akan memverifikasi langsung ke lapangan,” jelasnya.

Ia menyebut, bantuan tersebut akan diusulkan melalui dana Belanja Tidak Terduga (BTT), dan prosesnya juga akan direview oleh Inspektorat.

Namun, hal itu tetap menyesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah.

“Memang prosesnya bertahap, tapi jika dokumen lengkap dan sesuai, kami akan upayakan sesegera mungkin,” tegasnya.

Pernyataan ini menjadi angin segar bagi Nenek Hanijar, yang sejak sebulan terakhir tinggal menumpang di rumah anaknya.

Pihak keluarga mengaku belum mengetahui prosedur pengajuan bantuan dan berharap ada pendampingan.

“Kepada keluarga korban, silakan mengantar proposal permohonan ke kantor Dinas Perkimtan, kami akan bantu tindak lanjuti,” tutup Suratmojo. (Tribunbatam.id/Birri Fikrudin).