Natuna Kembali Jadi Lokasi Latihan Puncak TNI AD, Pangdam Tuanku Tambusai Ungkap Alasannya

Kabupaten Natuna kembali dipercaya sebagai lokasi pelaksanaan Latihan Antar Kecabangan (Ancab) yang merupakan latihan puncak TNI Angkatan Darat (AD).

Penulis: Birri Fikrudin | Editor: Dewi Haryati
Tribunbatam/Birri Fikrudin
LATIHAN UJI SIAP TEMPUR - Suasana saat latihan Uji Siap Tempur (UST) Batalyon Komposit 1/Gardapati Natuna yang digelar baru-baru ini. Foto diambil Rabu (29/10/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Natuna dipercaya jadi lokasi latihan puncak TNI AD yang akan dilaksanakan November 2025
  • Sebelumnya, Yon Komposit 1/Gardapati Natuna juga gelar Latihan Uji Siap Tempur (UST)
  • Pangdam XIX/Tuanku Tambusai, Mayjen TNI Agus Hadi Waluyo ungkap alasan latihan dilaksanakan di Natuna
  • Posisi Natuna yang strategis berada di perbatasan, dan kaya SDA, jadi alasan kuat

NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), kembali menjadi pusat perhatian nasional.

Wilayah perbatasan itu kembali dipilih sebagai lokasi pelaksanaan Latihan Antar Kecabangan (Ancab) yang merupakan latihan puncak TNI Angkatan Darat (AD). 

Latihan Ancab ini direncanakan bakal digelar dalam waktu dekat.

Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Pangdam XIX/Tuanku Tambusai, Mayjen TNI Agus Hadi Waluyo, saat malam ramah tamah kunjungan kerjanya di Natuna, Kamis (30/10/2025) malam.

“Saya ke Natuna ini juga dalam rangka untuk persiapan Latihan Antar Kecabangan atau Ancab, yang diinisiasi akan digelar pada bulan November. Penyelenggaranya adalah Kodiklatad TNI Angkatan Darat,” ujar Mayjen Agus. 

Ia mengatakan, sebelum latihan Ancab digelar, Yon Komposit 1/Gardapati Natuna telah lebih dulu melaksanakan Latihan Uji Siap Tempur (UST) sebagai salah satu tahap awal.

“Latihan Ancab ini merupakan latihan puncaknya TNI AD. Kabupaten Natuna sangat terhormat karena kembali dipercaya menjadi lokasi kegiatan besar ini,” ujarnya.

Menurut Jenderal bintang dua itu, alasan Natuna kerap dipilih bukan tanpa sebab.

Letak geografisnya yang strategis di perbatasan dan pulau terdepan, menjadikan daerah ini medan kritis yang wajib dipertahankan habis-habisan.

“Natuna ini posisinya strategis. Siapa pun yang ingin menguasai NKRI, memungkinkan Natuna menjadi pancangan kaki pertama, karena berada di kawasan perbatasan. Karena itu, berbagai simulasi latihan dilakukan di sini,” ujarnya.

Mayjen Agus menekankan, latihan ini bukan sekadar rutinitas militer, melainkan langkah nyata untuk menjaga kesiapan pasukan dan memperkuat pertahanan nasional.

“Kalau kita ingin damai, maka kita harus siap untuk perang. Latihan-latihan ini adalah bentuk kesiapsiagaan ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Tapi kita berharap itu tidak terjadi,” tuturnya.

Selama latihan berlangsung, Pangdam meminta masyarakat untuk memahami jika akan ada peningkatan aktivitas militer di sejumlah titik di Natuna.

“Kami mohon maaf bila ada sedikit gangguan aktivitas warga. Tapi yakinlah, semua ini demi keamanan dan kenyamanan masyarakat Natuna ke depannya,” katanya. 

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved