Daftar Pejabat Pemprov Kepri yang Baru Dilantik Ansar Ahmad, Hasan Kadispar Kepri

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Sejumlah pejabat eselon II Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri)  berganti.

Pelantikan pejabat Pemprov Kepri itu digelar di Aula Wan Seri Beni, Kantor Gubernur Kepri di Tanjungpinang, Jumat (23/5/2025).

Pelantikan tersebut dipimpin langsung Gubernur Kepri, Ansar Ahmad.

Dari sejumlah pejabat yang dilantik, posisinya ada yang berganti hingga pindah posisi.

Seperti Hasan, yang sebelumnya menjabat sebagai Kadis Kominfo Kepri, kini menjabat sebagai Kadispar Kepri.

Kemudian, Kadispar Kepri sebelumnya dijabat Guntur Sakti, menempati posisi Staf Ahli.

Jabatan Kadis Kominfo Kepri kini diisi oleh Hendri Kurniadi. Yang sebelumnya sebagai Kasatpol PP Kepri.

Sementara Kasat Pol PP Kepri yang baru dijabat oleh Martin Maromon yang sebelumnya Sekwan Kepri.

Lalu, Jabatan Kadispora Kepri yang sebelumnya dijabat M. Ikhsan, digantikan dengan Darson.

Jabatan Darson sebelumnya sebagai Kadis Kesbangpol Kepri diisi oleh M.Ikhsan.

Ada lagi posisi Kepala Bapenda Kepri, dijabat saat ini oleh Abdullah yang sebelumnya sebagai Karo Umum.

Sementara pejabat sebelumnya Diky Wijaya, menempati posisi Kadisnaker Kepri.

Pejabat yang berganti lagi yakni, Misni. Sebelumnya Kepala Barenlitbang, kini menempati posisi sebagai Asisten.

Jabatan baru Kepala Barenlitbang disisi oleh Aries Fhariandi yang sebelumnya Kadisperindag.

Jabatan Kadisperindag Kepri yang baru diisi oleh Novianto, sebelumnya Karo Ortal.

Untuk Kadis Dinas Sosial Kepri yang baru yakni Mahdi, sebelumnya sebagai Staf Ahli.

Pejabat yang lama, Burhanudin menjabat Kadis Pemberdayaan Perempuan.

Masih ada lagi, jabatan Syakyakirti sebelumnya menjabat Karo Ekonomi Pembangunan sekarang menjabat Karo Pemerintahan.

Posisi Karo Ekonomi Pembangunan disisi Zulhendri.

Usai melantik, Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan, kepada para pejabat yang baru dilantik untuk bekerja sebaik-baik mungkin. 

Ia meminta, agar para kepala OPD di Pemprov Kepri ikut mendukung program-program pemerintah pusat, seperti makan bergizi gratis (MBG) hingga pembangunan Sekolah Rakyat dan Sekolah Garuda.

"Saya minta target yang ditentukan harus dituntaskan. Mari kita bekerja maksimal, agar kedepan agar lebih maju," kata Ansar.

Selain itu, ia mengingatkan agar para ASN tidak curhat dalam media sosial jika terjadi masalah dalam penyaluran TPP karena melanggar kode etik dan akan dilaporkan ke BKN. 

"Kalau mau tanya soal tunjangan jangan di medsos. Kerja lah sebaik mungkin, walaupun efesiensi, pelayanan terhadap masyarakat jangan berkurang," pesan Ansar.

(Tribunbatam.id/endrakaputra)