Bintan Terkini
Warga RT 002 Sei Lekop Bintan, Keluhkan Jalan Rusak dan Berlubang di Lintas Timur
Warga RT 002, RW 007 Sei Lekop, keluhkan jalan rusak dan berlubang, di jalan Lintas Timur, Bintan.
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Warga RT 002, RW 007 Sei Lekop, keluhkan jalan rusak dan berlubang, di jalan Lintas Timur, Bintan.
Warga berharap Pemerintah Kabupaten Bintan dan Provinsi Kepulauan Riau segera memperbaiki jalan itu, sebab mengancam keselamatan masyarakat.
Ketua RT 002, Agus Fiandi mengatakan, jalan itu sudah lama alami kerusakan, dan belum diperbaiki.
"Sudah lama rusaknya, saya lupa berapa bulan lalu. Namun rusaknya sudah setengah jalan dan berlubang," ujar Agus, Sabtu (24/5/2025).
Ketika hujan, jalan berlubang itu akan tergenang air, sehingga lubang tidak terlihat dan membahayakan pengguna jalan.
"Cukup dalam lubangnya, kurang lebih 20-30 centimeter. Jika hujan jalan tergenang air," lanjutnya.
Untuk mengantisipasi adanya kecelakaan susulan, hari ini warga berjibaku timbun jalan rusak Lintas Timur, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) itu.
Dia menyampaikan, rusaknya jalan itu karena banyak truk pengangkut material yang melintas.
Bahkan ada juga mobil drum truk. Dia ingin pemerintah segera memperbaiki jalan itu agar tidak semakin parah.
"Jika belum bisa diperbaiki, paling tidak diberi rambu-rambu, misalnya spanduk untuk mengingatkan pengendara yang melintas, bahwa ada lubang di depan," harapnya.
Hal senada disampaikan warga lain, Arief Roesman.
Di mengatakan belum lama ini, mereka mengambil bekas material bangunan untuk menimbum jalan rusak tersebut.
"Ini merupakan inisiatif Ketua RT dan saya," ucap Arief.
Mereka menggunakan Kaisar untuk muat puing-puing sisa bangunan di Perumahan Kijang Seraya, dan timbun lubang jalan itu.
"Jarak yang cukup jauh tak menyurutkan niat baik kami," katanya.
Saat menutup lubang, kata Arief dia menemukan sebuah handphone, sparepart motor, kunci L yang sudah rusak di dalam lubang.
Beberapa waktu lalu dia melihat ada seorang ibu-ibu yang jatuh di lokasi jalan berlubang itu. Dia mengaku tak tega.
Untuk itu, kata Arief, jalan itu harus cepat ditangani walaupun hanya dengan semenisasi saja.
Dengan langkah itu, pengendara roda dua tidak jatuh terjungkal di dalam lobang setinggi mata kaki orang dewasa itu lagi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Bintan, Wan Affandi, mengatakan, jalan Lintas Timur yang sudah rusak sudah menjadi perhatian Balai Jalan Nasional (BJN).
Jalan Lintas Timur menjadi prioritas Proyek Jalan Nasional (PJN).
"Jalan itu bakal diperbaiki pada tahun 2025 ini," kata Wan, belum lama ini.
Perbaikan meliputi tanah longsor yang menyebabkan jalan aspal amblas, hingga jalan berlubang di Lintas Timur.
"Sumber dananya dari Inpres. Insyaallah, dana Inpres turun langsung kita kerjakan," katanya.
Berdasarkan pantauan Tribun Batam.id, jalan yang rusak itu berada di Lintas Timur.
Jika dari Kijang menuju ke Batu 16, lokasinya di sebelah kiri.
Ada sejumlah lubang cukup menganga besar menghiasi jalan raya itu.
Lubang cukup dalam. Tingginya bervariasi, mencapai 20 -30 sentimeter.
Selain berlubang, sebagian aspal sudah rusak, akibat jalan lembek, basah dan sering dilewati oleh kendaraan berat.
Beberapa sepeda motor yang melintas, harus mengurangi kecepatannya.
Mereka tampak berhati-hati memilih jalan yang bagus untuk di lewati.
Hingga sore ini, jalan itu masih rusak seperti hari-hari sebelumnya. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng).
Walau Banyak Penambang Pasir Ilegal di Tangkap di Bintan, Tetap Ada Muncul Pemain Baru |
![]() |
---|
Pelajar di Bintan Ikuti HAN ke 41, Ngaku Senang Bisa Maen Game Bareng Kepala Daerah |
![]() |
---|
Rokok Non Cukai Masih Menjamur di Bintan dan Tanjungpinang, Masyarakat Diminta Jangan Beli Lagi |
![]() |
---|
BUMD PT PSM Lingga Vakum Tiga Tahun Tak Ada Modal, Sempat Produksi Air Mineral Gunung Daik |
![]() |
---|
Kopdes Merah Putih Hadir di Bintan, Serap Tenaga Kerja dan Siap Bantu Ekonomi Bintan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.